Anggaran 4 Jembatan Rp 29 Miliar
Pemkab Bangli siapkan anggaran Rp 29 miliar untuk pembangunan empat jembatan di tahun 2018.
BANGLI, NusaBali
Pada bulan Maret ini sudah masuk ke unit layanan pengadaan (ULP), tahap pengerjaan segera. Empat titik jembatan yang direncanakan berlokasi di Kecamatan Tembuku dan Kecamatan Kintamani.
Sekretaris Dinas PUPR Perkim Bangli, I Made Some menjelaskan, keempat titik jembatan yang akan dibangun yakni jembatan penghubung Dusun Metero Desa Yangapi dengan Dusun Kedui, Kecamatan Tembuku. Penghubung Desa Batur dengan Desa Gungung Kunyit, Kecamatan Kintamni. Selanjutnya Desa Belancan menghubungkan Dusun Bukih, Desa Belancan, Kecamatan Kintamani, dan Desa Gunung Bau dengan Desa Binyan, Kecamatan Kintamani. “Masih dalam proses review dan diharapkan di bulan Maret sudah masuk ke unit layanan pengadaan (ULP),” ungkap Some, Rabu (28/2).
Dijelaskan, jembatan yang menghubungkan Dusun Kedui - Dusun Metro, Desa Yangapi dengan panjang bentangan 30 meter dianggarakan Rp 7 miliar. Jembatang Desa Batur-Desa Gunung Kunyit, Kintamani dengan panjang bentangan 26 meter dianggarkan Rp Rp 7 miliar. Jembatan Desa Gunung Bau Kintamani – Desa Binyan dengan panjang bentangan 26 meter dianggarkan Rp 8 miliar dan jembatan Desa Belancan Kintamani – Dusun Bukih, Desa Belancan Kintamani dengan panjang bentangan 26 meter dianggarakan Rp 7 miliar.
Sisa anggaran Rp 109.266.026.650 peruntukannya untuk hotmik dengan panjang hampir 97,16 Km. Some menjelaskan, perlunya pembangunan jembatan untuk menunjang aktivitas masyarakat. Dicontohkan, jembatan yang menghubungkan Dusun Kedui, Desa Tembuku dengan Dusun Metro Desa Yangapi, Tembuku usulan sudah datang di tahun 2009. Diharapkan dengan adanya jembatan, masyarakat di Dusun Kedui akan lebih mudah menjual hasil pertanian di pasar Metro. “Kalau sekarang masyarakat Kedui yang ingin menjual hasil pertanian maupun berbelanja ke pasar Metro harus lewat jalan melingkar dengan jarak tempuh hampir 15 Kilometer dan jika sudah dibangun jembatan jarak tempuhnya kurang dari 1 Kilometer,” terangnya.
Berdasarkan data pagu dana dan kegiatan yang dikeloa pada Dinas PUPR Perkim tahun 2018 sebesar 170.404.995069,47. Yang mana anggaran tersebut diplot untuk anggran belanja tidak langsung sebesar Rp 14.307.218.25 meliputi untuk pembayaran gaji pegawai. Sedangkan anggarn untuk belanja langsung sebesar Rp 156.097.776.819,47. “Dari anggaran tersebut khusus anggaran belanja langsung diplot untuk sekretariat dan tujuh bidang,” jelasnya. *e
Pada bulan Maret ini sudah masuk ke unit layanan pengadaan (ULP), tahap pengerjaan segera. Empat titik jembatan yang direncanakan berlokasi di Kecamatan Tembuku dan Kecamatan Kintamani.
Sekretaris Dinas PUPR Perkim Bangli, I Made Some menjelaskan, keempat titik jembatan yang akan dibangun yakni jembatan penghubung Dusun Metero Desa Yangapi dengan Dusun Kedui, Kecamatan Tembuku. Penghubung Desa Batur dengan Desa Gungung Kunyit, Kecamatan Kintamni. Selanjutnya Desa Belancan menghubungkan Dusun Bukih, Desa Belancan, Kecamatan Kintamani, dan Desa Gunung Bau dengan Desa Binyan, Kecamatan Kintamani. “Masih dalam proses review dan diharapkan di bulan Maret sudah masuk ke unit layanan pengadaan (ULP),” ungkap Some, Rabu (28/2).
Dijelaskan, jembatan yang menghubungkan Dusun Kedui - Dusun Metro, Desa Yangapi dengan panjang bentangan 30 meter dianggarakan Rp 7 miliar. Jembatang Desa Batur-Desa Gunung Kunyit, Kintamani dengan panjang bentangan 26 meter dianggarkan Rp Rp 7 miliar. Jembatan Desa Gunung Bau Kintamani – Desa Binyan dengan panjang bentangan 26 meter dianggarkan Rp 8 miliar dan jembatan Desa Belancan Kintamani – Dusun Bukih, Desa Belancan Kintamani dengan panjang bentangan 26 meter dianggarakan Rp 7 miliar.
Sisa anggaran Rp 109.266.026.650 peruntukannya untuk hotmik dengan panjang hampir 97,16 Km. Some menjelaskan, perlunya pembangunan jembatan untuk menunjang aktivitas masyarakat. Dicontohkan, jembatan yang menghubungkan Dusun Kedui, Desa Tembuku dengan Dusun Metro Desa Yangapi, Tembuku usulan sudah datang di tahun 2009. Diharapkan dengan adanya jembatan, masyarakat di Dusun Kedui akan lebih mudah menjual hasil pertanian di pasar Metro. “Kalau sekarang masyarakat Kedui yang ingin menjual hasil pertanian maupun berbelanja ke pasar Metro harus lewat jalan melingkar dengan jarak tempuh hampir 15 Kilometer dan jika sudah dibangun jembatan jarak tempuhnya kurang dari 1 Kilometer,” terangnya.
Berdasarkan data pagu dana dan kegiatan yang dikeloa pada Dinas PUPR Perkim tahun 2018 sebesar 170.404.995069,47. Yang mana anggaran tersebut diplot untuk anggran belanja tidak langsung sebesar Rp 14.307.218.25 meliputi untuk pembayaran gaji pegawai. Sedangkan anggarn untuk belanja langsung sebesar Rp 156.097.776.819,47. “Dari anggaran tersebut khusus anggaran belanja langsung diplot untuk sekretariat dan tujuh bidang,” jelasnya. *e
Komentar