nusabali

ATM Dirampok, 2 Satpam Dianiaya

  • www.nusabali.com-atm-dirampok-2-satpam-dianiaya

Kawanan rampok bawa kabur mesin ATM berisi Rp 390 juta, setelah lumpuhkan dua petugas security kakak adik Wayan Suwitra dan Made Sudirta

Mesin ATM Ditarik Paksa Menggunakan Dua Mobil


DENPASAR, NusaBali
Aksi perampokan terjadi di ATM Bank CIMB di areal Supermarket Nirmala, Jalan Pantai Balangan Kelurahan Jimbaran, Kecamatan Kuta Selatan, Badung, Kamis (1/3) dini hari. Kawanan rampok bukan hanya menggondol mesin ATM yang ditarik paksa menggunakan dua mobil, namun juga menganiaya dua petugas security kakak adik, I Wayan Suwitra, 50, dan I Made Sudirta, 48.

Dalam aksi perampokan ATM CIMB Niaga, Kamis dinihari sekitar pukul 02.30 Wita itu, kawanan rampok diperkirakan lebih dari dua orang. Mereka beraksi dengan naik dua unit mobil, masing-masing Innova hitam plat P (daerah Banyuwangi, Jawa Timur) dan Anvanza hitam plat B (Jarkarta).

Informasi di lapangan, sebelum menggondol mesin ATM CIMB Niaga, kawanan rampok lebih dulu melumpuhkan petugas security Supermarket Nirmala, I Wayan Suwitra, asal Banjar Kauh, Desa Kutuh, Kecamatan Kuta Selatan, Badung. Korban yang sedang tidur di bilik ATM Center ini digebuki hingga dua gigi depannya rontok. Petugas Satpam yang dianiaya hingga kiritis ini kemudian disekap dalam kondisi tangan dan kaki terikat, dan mulut dilakban. Korban disekap di bilik bagian tengah dari total 4 bilik ATM Center.

Setelah Satpam Wayan Suwitra dilumpuhkan, barulah kawanan rampok mengikat mesin ATM CIMB Niaga menggunakan tali yang sudah terhubung ke dua mobil. Kemudian, mobil ditarik hingga mesin ATM dibawa kabur.

Aksi perampokan ini sempat diketahui I Made Suditra, petugas security Vila Balangan Wafe yang berada sekitar 20 meter sebelah utara ATM Center. Satpam yang notabene adik kandung korban Wayan Suwitra dan tinggal di depan lokasi kejadian ini pun menghampiri dua mobil warna hitam dalam jarak 5 meter. Dia terkejut karena menemukan dua perampok sedang melepas tali pengikat mesin ATM. Saat itu, kedua perampok yang tinggi badannya sekitar 175 cm, terlihat mengenakan pakaian hitam dan bercadar.

Saat tengah asyik menyaksikan ulah kedua perampok, korban Made Sudirta tiba-tiba disemprot pelaku lainnya dari arah belakang menggunakan cairan beracun. Seketika, ayah dua anak ini sempoyongan, di mana kedua matanya terasa perih dan  tidak bisa dibuka. Wajahnya memerah, sementara telinganya mengelupas. Korban Made Sudirta berusaha menyelamatkan diri dengan merangkak ke pagar rumahnya yang berada di sebelah barat. Korban pun berhasil sampai di gerbang rumah, lalu mengedor-gedor, hingga disambut istrinya.

Sementara, kawanan rampok kemudian kabur dengan menggondol mesin ATM Bank CIMB Niaga yang diperkirakan berisi uang tunai Rp 390 juta. Aksi perampokan ini baru diketahui warga sekitar lokasi, Kamis dinihari pukul 03.30 Wita. Saat itu, warga yang melintas di lokasi mendapati kaca salah satu bilik ATM pecah berantakan. Setelah dicek, di salah satu bilik ditemukan Satpam Wayan Suwitra disekap dalam kondisi terluka, dua giginya rontok. Tangan korban terikat ke belakang, dengan mulut dilakban.

Temuan heboh ini kemudian dilaporkan ke Polsek Kuta Selatan. Begitu mendapat laporakn, petugas keolisian langsung terjun ke lokasi TKP. Korban Wayan Suwitra dievakuasi ke RS Bali Jimbaran yang selanjutnya dirujuk ke RS Sanglah, Denpasar untuk mendapatkan penanganan intensif.

Kapolresta Denpasar, Kombes Hadi Purnomo, mengatakan pihaknya sudah melakukan olah TKP dan minta keterangan saksi-saksi, termasuk korban Wayan Sudirta. Selain itu, polisi juga memeriksa rekaman kamera pengawas (CCTV) di sekitar lokasi TKP. Hanya saja, Kombes Hadi enggan merinci isi rekaman CCTV, dengan dalih karena penyelidikan masih berlangsung. “Rekaman kamera pengawas di TKP sudah kita amankan dan dianalisa untuk mengungkap pelaku,” tandas Kombes Hadi saat dikonfirmasi, Kamis sore.

Menurut Kombes Hadi, dalam ATM Center yang berada di areal Supermarket Nirmala, terdapat 4 bilik. Namun, yang terisi hanya 2 bilik, yakni ATM Bank CIMB Niaga dan ATM BNI. Untuk ATM BNI, tidak ditemukan jejak para pelaku. Sedangkan jejak pelaku ada di ATM CIMB Niaga, bahkan mesin ATM-nya sudah dibawa kabur dengan ditarik menggunakan tali.

Sementara itu, korban Made Suditra mengakui aksi perampokan ATM CIMB Niaga di Jalan Pantai Balangan terjadi saat dirinya sedang istirahat di dalam Pos Jaga Vila Balangan Wafe. Karena terasa ada getaran cukup kuat yang ternyata ulah kawanan rampok menarik mesin ATM menggunakan mobil , korban Made Sudiarta bangun dari tidurnya. Dia pun mendekati Supermarket Nirmala di mana kakaknya, Wayan Suwitra, bertugas sebagai Satpam. Namun, saat mendekati lokasi TKP, Satpam berusia 48 tahun ini melah disemprot kawanan rampok dengan gas beracun.

“Saya tidak tahu gas apa yang digunakan. Saya langsung sempoyongan seusai disemprot. Mata terasa perih dan tidak bisa dibuka. Saat itu, yang ada dalam pikiran saya hanya pulang ke rumah menyelamatkan diri. Beruntung, saya sampai di rumah dengan ditolong istri,” cerita korban Made Sudirta.

Ini untuk kedua kalinya terjadi kasus perampokan mesin ATM disertai penganiayaan petugas security di wilayah hukum Polres Badung dalam kurun 4 bulan terakhir. Kejadian pertama terjadi saat perampokan ATM Mybank di Jalan Bypass Ngurah Rai Kedonganan, Kecamatan Kuta, November 2017 lalu. Ketika itu, pelaku juga menganiaya dan sekap petugas security setempat, I Ketut Widi Widiantara, 36.

Hingga saat ini, pelaku aksi perampokan ATM disertai penganiayaan seciruty di Kedonganan belum terungkap. Dalam penyelidikan polisi, mesin ATM Mybank ditemukan tergeletak di kawasan Uluwatu, Kecamatan Kuta Selatan, dalam kondisi sudah kosong di mana uang tunai Rp 500 juta sudah dibawa kabur perampok. Belum jelas, apakah pelaku aksi perampokan ATM Mybank jaringan yang sama dengan perampokan ATM CIMB Niaga dinihari kemarin atau tidak. *dar

Komentar