Bhayangkari Polsek Payangan Tengok Nenek di Gubuk Reyot
Bhayangkari Polsek Payangan prihatin melihat kondisi nenek renta, Desak Made Gelas,75, yang tinggal sebatangkara di gubuk reyot di Banjar Tangkup, Desa Bukian, Kecamatan Payangan, Gianyar.
GIANYAR, NusaBali
Kapolsek Payangan AKP Gde Endrawan mengatakan, Desak Made Gelas sejak lima tahun terakhir tinggal sendiri di gubuk tanpa tembok ini. Oleh keluarganya, Desak Made Gelas hanya dibuatkan sebuah bilik kecil sebagai tempat tidur. “Kasihan, kesehatannya menurun, tensi rendah dan tinggal di tempat seperti itu,” uajrnya saat dikonfirmasi, Kamis (1/3).
Dikatakan Endrawan, nenek renta yang sakit-sakitan ini kembali pulang ke rumah bajangnya di Banjar Tangkup. “Nenek ini punya anak, tapi sudah menikah keluar. Dia tinggal sendiri, sehingga putuskan kembali ke rumah bajangnya biar ada yang mengurus,” jelas Kapolsek.
Karena rumah saat mudanya penuh, Desak Made Gelas dibuatkan sebuah gubuk dekat rumah. “Kondisi ekonomi keluarga yang mengajak juga sulit dan rumahnya penuh, sehingga terpaksa nenek ini dibuatkan tempat dekat rumah,” terangnya.
Pada gubuk berukuran sekitar 3 meter x 3 meter itu, sebagian kecilnya dibuatkan sebuah bilik berdinding seng. Dalam bilik ini lah kamar tidur nenek itu. “Di luarnya tidak masengker (tembok/pagar keliling), langsung berhadapan dengan semak-semak,” imbuhnya. Untuk menjangku rumah nenek itu pun cukup sulit, harus melewati jalan setapak yang sesekali menanjak.
Sebagai tindak lanjut, Kapolsek Payangan Gde Endrawan pun mengaku sudah berkoordinasi dengan pihak Desa Bukian. “Katanya akan diupayakan dapat bedah rumah tahun ini. Sudah kerjasama dengan Kades, agar diprioritaskan,” ujarnya. Sementara untuk sekadar menghangatkan tidur nenek ini, Polsek Payangan didampingi ibu-ibu Bhayangkari berbagi sembako dan kasur sederhana.*nvi
Kapolsek Payangan AKP Gde Endrawan mengatakan, Desak Made Gelas sejak lima tahun terakhir tinggal sendiri di gubuk tanpa tembok ini. Oleh keluarganya, Desak Made Gelas hanya dibuatkan sebuah bilik kecil sebagai tempat tidur. “Kasihan, kesehatannya menurun, tensi rendah dan tinggal di tempat seperti itu,” uajrnya saat dikonfirmasi, Kamis (1/3).
Dikatakan Endrawan, nenek renta yang sakit-sakitan ini kembali pulang ke rumah bajangnya di Banjar Tangkup. “Nenek ini punya anak, tapi sudah menikah keluar. Dia tinggal sendiri, sehingga putuskan kembali ke rumah bajangnya biar ada yang mengurus,” jelas Kapolsek.
Karena rumah saat mudanya penuh, Desak Made Gelas dibuatkan sebuah gubuk dekat rumah. “Kondisi ekonomi keluarga yang mengajak juga sulit dan rumahnya penuh, sehingga terpaksa nenek ini dibuatkan tempat dekat rumah,” terangnya.
Pada gubuk berukuran sekitar 3 meter x 3 meter itu, sebagian kecilnya dibuatkan sebuah bilik berdinding seng. Dalam bilik ini lah kamar tidur nenek itu. “Di luarnya tidak masengker (tembok/pagar keliling), langsung berhadapan dengan semak-semak,” imbuhnya. Untuk menjangku rumah nenek itu pun cukup sulit, harus melewati jalan setapak yang sesekali menanjak.
Sebagai tindak lanjut, Kapolsek Payangan Gde Endrawan pun mengaku sudah berkoordinasi dengan pihak Desa Bukian. “Katanya akan diupayakan dapat bedah rumah tahun ini. Sudah kerjasama dengan Kades, agar diprioritaskan,” ujarnya. Sementara untuk sekadar menghangatkan tidur nenek ini, Polsek Payangan didampingi ibu-ibu Bhayangkari berbagi sembako dan kasur sederhana.*nvi
Komentar