KSDA Bali Evakuasi 26 Rusa
KSDA Bali mengevakuasi 26 rusa yang selama ini ditangkarkan di Pusat Penghijauan Nasional XXII, Banjar Purasana, Desa Nawekerti, Kecamatan Abang, Karangasem.
AMLAPURA, NusaBali
Rusa-rusa itu dievakuasi karena Gunung Agung status awas yang dikhawatirkan membuat rusa kelaparan dan mati. Pasca evakuasi, tidak ada lagi penangkaran rusa yang selama ini jadi objek wisata.
Perbekel Desa Nawekerti, I Wayan Putu mengatakan, ada 26 rusa yang dievakuasi sejak Gunung Agung status awas. “Setelah status diturunkan jadi siaga, rusa belum dikembalikan,” jelas Wayan Putu, Kamis (1/3). Dikatakan, adanya rusa yang ditangkarkan menjadi daya tarik wisata yang berkunjung ke hutan Banjar Purasana. Sebab rusa itu jinak, apalagi diber makan, rusa mendekati pengunjung. Informasi dari Kantor KSDA Bali, 26 rusa yang dievakuasi dititipkan di Objek Wisata Bali Safari dan Bali Zoo Gianyar.
Koordinator Penangkaran dan Lembaga Konservasi KSDA Bali, Fatur Rohman membenarkan rusa yang ditangkarkan telah dievakuasi. Sebab, di lokasi penangkaran itu di kawasan KRB III, 5 kilometer dari kawah Gunung Agung. Pertimbangannya agar rusa yang ditangkarkan aman dari bahaya erupsi Gunung Agung, sehingga dievakuasi dan dititipkan di dua objek wisata itu. “Belum ada rencana mengembalikan rusa itu ke lokasi semula. Masih dititipkan di dua objek wisata,” kata Fatur Rohman. Penangkaran yang dibangun di Banjar Purasana dengan ukuran 10 meter kali 10 meter, lengkap dengan tempat berteduh, tempat rusa diberikan makan, dengan pagar kawat cukup tinggi agar tidak lepas ke hutan. *k16
Perbekel Desa Nawekerti, I Wayan Putu mengatakan, ada 26 rusa yang dievakuasi sejak Gunung Agung status awas. “Setelah status diturunkan jadi siaga, rusa belum dikembalikan,” jelas Wayan Putu, Kamis (1/3). Dikatakan, adanya rusa yang ditangkarkan menjadi daya tarik wisata yang berkunjung ke hutan Banjar Purasana. Sebab rusa itu jinak, apalagi diber makan, rusa mendekati pengunjung. Informasi dari Kantor KSDA Bali, 26 rusa yang dievakuasi dititipkan di Objek Wisata Bali Safari dan Bali Zoo Gianyar.
Koordinator Penangkaran dan Lembaga Konservasi KSDA Bali, Fatur Rohman membenarkan rusa yang ditangkarkan telah dievakuasi. Sebab, di lokasi penangkaran itu di kawasan KRB III, 5 kilometer dari kawah Gunung Agung. Pertimbangannya agar rusa yang ditangkarkan aman dari bahaya erupsi Gunung Agung, sehingga dievakuasi dan dititipkan di dua objek wisata itu. “Belum ada rencana mengembalikan rusa itu ke lokasi semula. Masih dititipkan di dua objek wisata,” kata Fatur Rohman. Penangkaran yang dibangun di Banjar Purasana dengan ukuran 10 meter kali 10 meter, lengkap dengan tempat berteduh, tempat rusa diberikan makan, dengan pagar kawat cukup tinggi agar tidak lepas ke hutan. *k16
Komentar