Jokowi Minta Standar KPK Dibawa ke BNN
Presiden Joko Widodo menginstruksikan Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Inspektur Jenderal Heru Winarko menerapkan standar kerjanya di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebelumnya ke Badan Narkotika Nasional (BNN).
Heru Winarko Gantikan Buwas
JAKARTA, NusaBali
Hal itu disampaikan usai resmi melantik Heru menjadi Kepala BNN menggantikan Komisaris Jenderal Budi Waseso yang pensiun mulai kemarin. "Agar BNN memiliki standar yang baik seperti yang diterapkan di KPK. Ada standar yang dibawa dari KPK ke BNN," ucap Jokowi di Istana Negara, Kamis (1/3).
Jokowi menyoroti sejumlah standar yang harus ditingkatkan Heru di BNN, mulai dari tata kelola organisasi, manajemen, serta integritas lembaga. "Di sana peredaran narkotika dan duitnya gede sekali. Omzetnya besar dan gampang menggoda orang berbuat tidak baik," kata Jokowi seperti dilansir cnnindonesia.
Jokowi menginstruksikan Heru memastikan mengurangi jumlah narkotika yang masuk ke seluruh daerah Indonesia karena berdampak domino dengan penurunan penggunanya. Pencegahan serta rehabilitasi juga diamanatkan sebagai fokus sehingga penanganan baik terjadi dalam semua sektor dari hulu hingga hilir.
Sementara itu, Heru Winarko mengaku siap memenuhi apa yang diperintahkan Presiden.
Pada prinsipnya, kata Heru, penegakan hukum memiliki standar tahapan yang sama, mulai dari pengaduan masyarakat, penyelidikan, hingga penyidikan.
"Di BNN dengan di KPK tentu tidak jauh berbeda. Di sana (BNN) ada pencegahan, di KPK ada pencegahan. Ini juga yang kami akan coba, yang baik, yang bagus, yang ada di masing-masing (lembaga) kami sharing," urai mantan Deputi Penindakan KPK ini usai dilantik di Istana Negara, Jakarta, Kamis (1/3).
Heru juga tak mempermasalahkan pengalamannya dalam pemberantasan narkoba. Pasalnya, bidang yang ia geluti adalah reserse yang salah satunya menggarap soal pemberantasan narkotika.
"Kalau saya kebetulan dari pertama kali dinas selama 33 tahun, saya banyak di bidang reserse, dan disitu juga ada (bidang pemberantasan) narkoba," aku dia. Heru pun berencana menerapkan standar KPK di BNN serta menyinergikan bidang-bidang yang memiliki kesamaan di KPK dengan BNN. "Tentu dengan KPK karena ada beberapa bidang-bidang di KPK yang bisa disinergikan dengan BNN," ujar Heru.
Menurut pengamat kepolisian Bambang Rukminto, Heru merupakan pilihan terbaik di antara usulan nama calon Kepala BNN yang terbatas yang diajukan Polri. "Itu juga tak lepas dari lembaga yang menyodorkan calon-calon yang terbatas dan sering melakukan fait accompli (keadaan yang harus diterima) pada Presiden. Jadi presiden tak bisa punya pilihan lebih banyak," ucap Bambang, Kamis (1/3). *
JAKARTA, NusaBali
Hal itu disampaikan usai resmi melantik Heru menjadi Kepala BNN menggantikan Komisaris Jenderal Budi Waseso yang pensiun mulai kemarin. "Agar BNN memiliki standar yang baik seperti yang diterapkan di KPK. Ada standar yang dibawa dari KPK ke BNN," ucap Jokowi di Istana Negara, Kamis (1/3).
Jokowi menyoroti sejumlah standar yang harus ditingkatkan Heru di BNN, mulai dari tata kelola organisasi, manajemen, serta integritas lembaga. "Di sana peredaran narkotika dan duitnya gede sekali. Omzetnya besar dan gampang menggoda orang berbuat tidak baik," kata Jokowi seperti dilansir cnnindonesia.
Jokowi menginstruksikan Heru memastikan mengurangi jumlah narkotika yang masuk ke seluruh daerah Indonesia karena berdampak domino dengan penurunan penggunanya. Pencegahan serta rehabilitasi juga diamanatkan sebagai fokus sehingga penanganan baik terjadi dalam semua sektor dari hulu hingga hilir.
Sementara itu, Heru Winarko mengaku siap memenuhi apa yang diperintahkan Presiden.
Pada prinsipnya, kata Heru, penegakan hukum memiliki standar tahapan yang sama, mulai dari pengaduan masyarakat, penyelidikan, hingga penyidikan.
"Di BNN dengan di KPK tentu tidak jauh berbeda. Di sana (BNN) ada pencegahan, di KPK ada pencegahan. Ini juga yang kami akan coba, yang baik, yang bagus, yang ada di masing-masing (lembaga) kami sharing," urai mantan Deputi Penindakan KPK ini usai dilantik di Istana Negara, Jakarta, Kamis (1/3).
Heru juga tak mempermasalahkan pengalamannya dalam pemberantasan narkoba. Pasalnya, bidang yang ia geluti adalah reserse yang salah satunya menggarap soal pemberantasan narkotika.
"Kalau saya kebetulan dari pertama kali dinas selama 33 tahun, saya banyak di bidang reserse, dan disitu juga ada (bidang pemberantasan) narkoba," aku dia. Heru pun berencana menerapkan standar KPK di BNN serta menyinergikan bidang-bidang yang memiliki kesamaan di KPK dengan BNN. "Tentu dengan KPK karena ada beberapa bidang-bidang di KPK yang bisa disinergikan dengan BNN," ujar Heru.
Menurut pengamat kepolisian Bambang Rukminto, Heru merupakan pilihan terbaik di antara usulan nama calon Kepala BNN yang terbatas yang diajukan Polri. "Itu juga tak lepas dari lembaga yang menyodorkan calon-calon yang terbatas dan sering melakukan fait accompli (keadaan yang harus diterima) pada Presiden. Jadi presiden tak bisa punya pilihan lebih banyak," ucap Bambang, Kamis (1/3). *
Komentar