Dua Mobil Perampok Belum Terdeteksi di Jalur Utama
Penyidik dari Reskrim Polsek Kuta Selatan dan Polresta yang diback-up penuh Polda Bali masih melakukan penyelidikan mendalam untuk mengungkap para pelaku perampokan mesin ATM Bank CIMB Niaga yang disertai penganiayaan petugas satpam di areal Supermarket Nirmala, Jalan Pantai Balangan, Kelurahan Jimbaran, Kuta Selatan, Badung.
Polisi masih fokuskan pencarian di kawasan Balangan-Uluwatu
DENPASAR, NusaBali
Penyelidikan, pada Jumat (2/3) siang, petugas sudah mengantongi keterangan 5 orang saksi serta menyisir sejumlah rekaman kamera pengawas sebelum TKP untuk mensinkronkan dengan temuan di lapangan. Namun, sampai saat ini petugas belum menemukan kedua mobil tersebut ke luar dari kawasan Balangan.
Informasi yang berhasil dihimpun NusaBali di lapangan, petugas gabungan yang melakukan pendalaman di lokasi sudah memeriksa keterangan 5 orang saksi. Kelima saksi ini merupakan satu saksi korban yang disemprot dan empat orang lainnya yang melihat pasca kejadian. Meski sudah menggali keterangan ke lima saksi itu, tidak ada petunjuk yang menguat dan mengarah kepada pengungkapan para pelaku.
Petugas yang turun ke lapangan pun tidak kehabisan akal, personel gabungan itu melakukan penyisiran sejumlah rekaman kamera pengawas yang ada di sepanjang Jalan Pantai Balangan khususnya sebelum tiba di lokasi kejadian Supermarket Nirmala itu. Menurut sumber, beberapa kamera pengawas memang berada di sepanjang jalan tersebut, tapi saat ini terkendala oleh pemilik yang belum ada di tempat. “Untuk di sepanjang Jalan Balangan itu memang ada kamera. Saat ini kami masih tunggu pemiliknya pulang. Kalau yang lain (kamera pengawas) tidak begitu jelas. Makanya terkendala pengungkapannya disitu,” bisik sumber di kepolisian, Jumat (2/3) malam.
Menurut sumber ini, penelusuran di akses masuk menuju lokasi pun tidak dilewatkan, dimulai dari pertigaan Jalan Balangan-Jalan Uluwatu dan mengantongi satu rekaman CCTV menunjukkan kedua mobil tersebut masuk ke arah Jalan Balangan. Namun, kedua mobil warna hitam itu tidak terlihat lagi setelah aksi perampokan. Dugaan awal, kedua mobil masih berada di kawasan Balangan dan Uluwatu. Sehingga, saat ini petugas gabungan masih mengobok-obok kawasan tersebut untuk menemukan para pelaku, “Kalau saat masuknya memang ada. Itu sekitar jam 12-an malam melewati Nirmala atas (Jalan Uluwatu). Tapi, saat diperiksa dari perkiraan jam 2 malam sampai pagi itu tidak terlihat. Kedua mobil yang ada di TKP sama sekali tidak terekam. Makanya dugaan kita masih ada di seputaran sana,” ujar sumber yang meminta namanya tidak dikorankan ini.
Menurut sumber tadi, akses masuk ke lokasi kejadian memang memiliki 5 akses utama. Akses tersebut bisa tembus ke kawasan Ayana, Pecatu, Nirmala atas (Jalan Raya Uluwatu) dan ada beberapa akses jalan kecil. Semua akses itu sudah diperiksa rekaman kamera pengawas di seputaran lokasi. Namun, sama sekali tidak menemukan titik terang. “Ini yang masih kita dalami ini. Kok bisa menghilang begitu, kita juga menyusuri akses jalan lain yang memungkinkan kedua mobil itu bisa kabur dan luput dari kamera pemantau di jalur utama,” tutupnya seraya mengakui petugas kepolisian sudah berjaga di seputaran titik-titik itu.
Kapolsek Kuta Selatan Kompol I Nengah Patrem yang dikonfirmasi prihal perkembangan penyelidikan kasus perampokan, berdalih masih melakukan penyelidikan. Perwira melati satu di pundak ini tidak mau berandai-andai prihal keberadaan dan kejelasan keberadaan para pelaku. Pun saat ditanyai prihal plat mobil yang terekam di kamera milik Supermarket Nirmala Balangan juga enggan merinci, “Semua CCTV masih diselidiki dan dianalisa. Kita juga belum mengetahui secara jelas nomor plat mobil itu. Soalnya situasi di lapangan dalam keadaan gelap gulita. Kalau saksi memang mengakui ada mobil Innova dengan plat P dan Avanza plat B. Itukan menurut saksi? Kita belum bisa pastikan karena semuanya masih kita analisa secara mendalam,” bebernya saat dikonfirmasi terpisah
Ia pun berharap, agar kasus perampokan tersebut menjadi terang benderang dan berhasil mengungkap para pelakunya secepat mungkin. Pun dikonfirmasi prihal adanya dugaan pelaku perampokan merupakan satu jaringan dengan perampokan di Surfers Paradise, Kedonganan pada pertengahan November 2017 lalu, mantan Kapolsek Mengwi, Badung ini mengaku hal itu bisa saja terjadi. Melihat dari modus dan cara para pelaku melakukan aksinya memang mirip dan nyaris sama. “Kalau modus memang ada kemiripan. Tapi, kembali lagi pada proses penyelidikan kita dalam pengungkapannya. Nanti akan terungkap semua kalau tersangkanya berhasil kita amankan,” harapnya. *dar
Komentar