Kapolda Ikut Mengarak Bade Palebon Puri Ubud
Ada pemandangan beda dan menarik perhatian warga dalam pengarakan Bade Palebon Agung Puri Agung Ubud, Gianyar, untuk layon (jenazah) AA Niyang Agung,96, pada Sukra Umanis Kelawu, Jumat (2/3).
GIANYAR, NusaBali
Para pengarak Bade dan Lembu tampak sangat menikmati suasana pengarakan yang riuh dan bertenaga itu. Suasana tambah meriah karena Kapolda Bali Irjen Pol Irjen Pol Dr Drs Petrus Reinhard Golose MM, tak hanya duduk manis sebagai undangan VIP. Namun, polisi nomor 1 di Bali, asal Manado ini, ikut mengarak Bade setinggi 27,90 meter itu. Kapolda ikut mengarak hingga akhir, delapan etafe. Dalam setiap etafe pergantian kelompok pengarak, Kapolda memanfaatkan waktunya untuk bercengkerama lepas dan bercanda dengan para pengarak lain. Ratusan pengarak dan warga pun berebutan berselfi dengan Kapolda di depan Bade. ‘’Ini (prosesi palebon, Red) kearifan lokal yang luar biasa, tak ada duanya,’’ ujarnya terharu, kepada NusaBali.
Kapolda mengaku, tumben menyaksikan dan terlibat langsung palebon agung seperti ini. ‘’Saya masih kuat, saya ikut (ngarak) sampai selesai,’’ ujarnya, disambut tepuk tangan para pengarak Bade lainnya. Kapolda baru lepas dari sanan (bambu penyunggian Bade) setelah Bade tiba di Setra, pukul 13.33 Wita. Selama ikut ngarak Bade, Kapolda dipantau Dirlantas Polda Bali Komdes Pol AA Made Sudana. *lsa
Para pengarak Bade dan Lembu tampak sangat menikmati suasana pengarakan yang riuh dan bertenaga itu. Suasana tambah meriah karena Kapolda Bali Irjen Pol Irjen Pol Dr Drs Petrus Reinhard Golose MM, tak hanya duduk manis sebagai undangan VIP. Namun, polisi nomor 1 di Bali, asal Manado ini, ikut mengarak Bade setinggi 27,90 meter itu. Kapolda ikut mengarak hingga akhir, delapan etafe. Dalam setiap etafe pergantian kelompok pengarak, Kapolda memanfaatkan waktunya untuk bercengkerama lepas dan bercanda dengan para pengarak lain. Ratusan pengarak dan warga pun berebutan berselfi dengan Kapolda di depan Bade. ‘’Ini (prosesi palebon, Red) kearifan lokal yang luar biasa, tak ada duanya,’’ ujarnya terharu, kepada NusaBali.
Kapolda mengaku, tumben menyaksikan dan terlibat langsung palebon agung seperti ini. ‘’Saya masih kuat, saya ikut (ngarak) sampai selesai,’’ ujarnya, disambut tepuk tangan para pengarak Bade lainnya. Kapolda baru lepas dari sanan (bambu penyunggian Bade) setelah Bade tiba di Setra, pukul 13.33 Wita. Selama ikut ngarak Bade, Kapolda dipantau Dirlantas Polda Bali Komdes Pol AA Made Sudana. *lsa
Komentar