nusabali

Cap Go Meh, Warga Tionghoa Lakukan Ciswak

  • www.nusabali.com-cap-go-meh-warga-tionghoa-lakukan-ciswak

Menyambut cap go meh, ratusan warga Tionghoa mendatangi Tempat Ibadah Tri Dharma (TITD) Ling Gwan Kiong untuk mengikuti sembahyang ciswak.

SINGARAJA, NusaBali
Sembahyang ciswak, Jumat (2/3), diyakini bisa mencegah kesialan selama setahun ke depan, dan membersihkan diri dari kesialan-kesialan yang diperoleh setahun belakangan. Sembahyang ciswak berlangsung sejak pukul 09.00. Awalnya rohaniawan-rohaniawan di TITD Ling Gwan Kiong serta TITD Seng Hong Bio yang melakukan persembahyangan. Mereka mengenakan jubah berwarna kuning dan sembahyang menghadap ke utara.

Dalam rangkaian prosesi yang dimulai sejak pukul 09.00, diikuti dengan pengguntingan rambut dan menyimpannya. Selanjutnya umat melempar kacang ke udara dan ada pula yang melepas burung. Wakil Ketua TITD Ling Gwang Kiong-Seng Hong Bio, Gunadi Yetial mengatakan, masyarakat Tionghoa sangat meyakini shio. Shio itu diyakini memengaruhi peruntungan dan kesialan pada tahun Anjing Tanah ini.

“Ada beberapa shio yang diyakini mengalami ciong atau kesialan. Shio yang mengalami ciong besar adalah shio anjing dan naga, sementara shio yang mengalami ciong kecil adalah shio tikus dan sapi,” kata Gunadi.

“Adapun pelepasan burung dimaksudkan sebagai refleksi memohon pengampunan dosa. Dengan melepas bebas makhluk hidup, umat merasa bisa memberikan pertolongan pada ciptaan Tuhan,” tambahnya.

Sementara untuk kebiasaan memotong rambut, diyakini untuk memangkas kesialan pada tahun sebelumnya. “Misalnya mereka sebelumnya sial, potong rambut itu semacam simbolis membersihkan kesialan setahun belakangan, dan agar terhindar dari kesialan ke depannya,” ujar Gunadi. *k23

Komentar