Kakek Ditemukan Tewas di Sungai Yeh Otan
Seorang kakek I Ketut Suparta, 75, ditemukan tewas di Sungai Yeh Otan Banjar Dinas Lenganan, Desa Bejera Utara, Kecamatan Selemadeg, Tabanan pada Jumat (2/3) sekitar pukul 17.30 Wita.
TABANAN, NusaBali
Suparta diduga terpeleset ketika menyeberang sungai usai dari kebun. Informasi yang dihimpun sekitar pukul 18.00 Wita, Kelian Dinas Banjar Lenganan, I Putu Agus Sumiarta menerima laporan dari buruh yang sedang mengerjakan proyek di dekat TKP, bahwa ditemukan orang di tengah sungai dalam kondisi tertelungkup. Mendapat informasi itu Sumiarta langsung menuju lokasi sembari menghubungi pihak kepolisian Polsek Selemadeg.
Setibanya di sungai, Sumiarta pun melihat bahwa ada seorang laki-laki dalam keadaan tertelungkup dan posisi kepala dalam keadaan tenggelam yang diketahui bernama I Ketut Suparta. Saat di TKP juga sudah ditemukan istri korban dan beberapa warga lainya dan Sumiarta menyarankan warga untuk mengangkat korban tetapi tidak sampai mengubah posisi korban.
Beberapa menit kemudian polisi datang dengan mengajak tim medis. Setelah dilakukan pemeriksaan luar, bahwa Ketut Suparta asal Banjar Lenganan, Desa Bajera Utara sudah dalam keadaan meninggal. Ditemukan bekas luka robek kurang lebih 2 centimeter pada alis sebelah kiri. Terdapat luka memar di bagian muka dan keluar darah dari hidung.
Kapolsek Selemadeg, Kompol I Nyoman Sukanada membenarkan peristiwa tersebut. Korban ditemukan di tengah sungai diduga terpeleset saat datang dari kebun dan ingin menyeberang sungai menuju rumahnya. "Korban diduga terpeleset karena ditemukan sudah jatuh oleh warga," ungkapnya.
Dikatakan, korban yang sudah lanjut usia ini tidak dibawa ke rumah sakit, dan langsung dibawa ke rumah korban di Banjar Lenganan, Desa Bajera Utara. "Dari pemeriksaan medis juga tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan dan keluarga sudah menerima bahwa ini musibah," beber Kompol Sukanada.
Saat ditemukan juga terdapat barang bukti usai dari kebun, seperti sabit, satu buah wani diikat dalam pelepah kelapa dan cincin batu akik. "Korbanya sudah lanjut usia, sekarang sudah di rumah duka untuk upacara masih dikordinasikan keluarga," tandas Kompol Sukanada. *d
Setibanya di sungai, Sumiarta pun melihat bahwa ada seorang laki-laki dalam keadaan tertelungkup dan posisi kepala dalam keadaan tenggelam yang diketahui bernama I Ketut Suparta. Saat di TKP juga sudah ditemukan istri korban dan beberapa warga lainya dan Sumiarta menyarankan warga untuk mengangkat korban tetapi tidak sampai mengubah posisi korban.
Beberapa menit kemudian polisi datang dengan mengajak tim medis. Setelah dilakukan pemeriksaan luar, bahwa Ketut Suparta asal Banjar Lenganan, Desa Bajera Utara sudah dalam keadaan meninggal. Ditemukan bekas luka robek kurang lebih 2 centimeter pada alis sebelah kiri. Terdapat luka memar di bagian muka dan keluar darah dari hidung.
Kapolsek Selemadeg, Kompol I Nyoman Sukanada membenarkan peristiwa tersebut. Korban ditemukan di tengah sungai diduga terpeleset saat datang dari kebun dan ingin menyeberang sungai menuju rumahnya. "Korban diduga terpeleset karena ditemukan sudah jatuh oleh warga," ungkapnya.
Dikatakan, korban yang sudah lanjut usia ini tidak dibawa ke rumah sakit, dan langsung dibawa ke rumah korban di Banjar Lenganan, Desa Bajera Utara. "Dari pemeriksaan medis juga tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan dan keluarga sudah menerima bahwa ini musibah," beber Kompol Sukanada.
Saat ditemukan juga terdapat barang bukti usai dari kebun, seperti sabit, satu buah wani diikat dalam pelepah kelapa dan cincin batu akik. "Korbanya sudah lanjut usia, sekarang sudah di rumah duka untuk upacara masih dikordinasikan keluarga," tandas Kompol Sukanada. *d
1
Komentar