Perawatannya Akan Dipindah ke RS Polda
Apabila kondisi Septiyani itu fit, barulah kepolisian akan menggiringnya ke Polres Gianyar.
Kasus Ibu Pembunuh 3 Anak Kandung di Sukawati
GIANYAR, NusaBali
Jajaran Satuan Reskrim Polres Gianyar terus menantikan kesembuhan Ni Luh Putu Septiyani Parmadani,33, tersangka kasus pembunuhan tiga anak kandungnya. Guru pada salah satu SD di Petang, Badung itu, rencananya akan dipindahkan dari RS Sanglah menuju RS Polda Bali di Jalan Trijata Denpasar.
Pemindahannya untuk memudahkan pemantauan terhadap perempuan yang sudah ditetapkan tersangka itu. Kapolres Gianyar AKBP Djoni Widodo menyatakan pekan depan, diharapkan kondisi Septiyani ini pulih. “Septiyani ini masih diobservasi, waktunya sejak tanggal 21 (hari pembunuhan tiga anaknya, Red). Mudah-mudahan minggu depan bisa selesai,” ujar AKBP Djoni, Jumat (2/3).
Observasi di RS Sanglah itu untuk memulihkan kondisi Septiyani yang lemas pasca menenggak racun serangga merek Baygon. “Butuh waktu untuk membersihkan racun dari badannya. Kami juga ingin dia cepat sembuh,” jelasnya.
Setelah observasi di RS Sanglah, dilanjutkan pemindahan ke RS Trijata. “Setelah itu baru kami akan tes kejiwaannya ,” terangnya. Selanjutnya, apabila kondisi Septiyani itu fit, barulah kepolisian akan menggiringnya ke Polres Gianyar. “Apakah ditahan atau apa, tunggu setelah dia sembuh,” terang perwira berpangkat dua melati itu.
Di bagian lain, kondisi rumah yang dijadikan tempat membunuh tiga anak Septiyani di Banjar Palak, Desa/Kecamatan Sukawati kini tampak sepi. Di rumah itu, sudah dua kali dilangsungkan upacara Pacaruan. Pertama, pecaruan yang dilakukan oleh pemilik rumah disaksikan prajuru desa Sukawati.
Selang beberapa harinya, pihak keluarga dari Petang, Badung, kembali menggelar Pacaruan. Tujuannya, untuk menetralisir pengaruh buruk yang ditimbulkan dari aksi sang ibu terhadap tiga anaknya.
Kini, kondisi rumah tersebut sudah tidak ramai lagi dikunjungi warga. Pintu gerbang dikunci dari dalam, pemilik rumah juga tertutup dengan tamu, termasuk kepada media masa. Khususnya tamu yang datang untuk menanyakan kasus tersebut. *nvi
GIANYAR, NusaBali
Jajaran Satuan Reskrim Polres Gianyar terus menantikan kesembuhan Ni Luh Putu Septiyani Parmadani,33, tersangka kasus pembunuhan tiga anak kandungnya. Guru pada salah satu SD di Petang, Badung itu, rencananya akan dipindahkan dari RS Sanglah menuju RS Polda Bali di Jalan Trijata Denpasar.
Pemindahannya untuk memudahkan pemantauan terhadap perempuan yang sudah ditetapkan tersangka itu. Kapolres Gianyar AKBP Djoni Widodo menyatakan pekan depan, diharapkan kondisi Septiyani ini pulih. “Septiyani ini masih diobservasi, waktunya sejak tanggal 21 (hari pembunuhan tiga anaknya, Red). Mudah-mudahan minggu depan bisa selesai,” ujar AKBP Djoni, Jumat (2/3).
Observasi di RS Sanglah itu untuk memulihkan kondisi Septiyani yang lemas pasca menenggak racun serangga merek Baygon. “Butuh waktu untuk membersihkan racun dari badannya. Kami juga ingin dia cepat sembuh,” jelasnya.
Setelah observasi di RS Sanglah, dilanjutkan pemindahan ke RS Trijata. “Setelah itu baru kami akan tes kejiwaannya ,” terangnya. Selanjutnya, apabila kondisi Septiyani itu fit, barulah kepolisian akan menggiringnya ke Polres Gianyar. “Apakah ditahan atau apa, tunggu setelah dia sembuh,” terang perwira berpangkat dua melati itu.
Di bagian lain, kondisi rumah yang dijadikan tempat membunuh tiga anak Septiyani di Banjar Palak, Desa/Kecamatan Sukawati kini tampak sepi. Di rumah itu, sudah dua kali dilangsungkan upacara Pacaruan. Pertama, pecaruan yang dilakukan oleh pemilik rumah disaksikan prajuru desa Sukawati.
Selang beberapa harinya, pihak keluarga dari Petang, Badung, kembali menggelar Pacaruan. Tujuannya, untuk menetralisir pengaruh buruk yang ditimbulkan dari aksi sang ibu terhadap tiga anaknya.
Kini, kondisi rumah tersebut sudah tidak ramai lagi dikunjungi warga. Pintu gerbang dikunci dari dalam, pemilik rumah juga tertutup dengan tamu, termasuk kepada media masa. Khususnya tamu yang datang untuk menanyakan kasus tersebut. *nvi
1
Komentar