Nyepi, PDAM Siagakan Petugas
Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tabanan selama libur Hari Raya Nyepi tetap akan menugaskan pegawai di Kantor PDAM Tabanan.
TABANAN, NusaBali
Hal ini untuk menindaklanjuti adanya permasalahan gawat darurat. Namun demikian, meskipun libur Nyepi terkait pembayaran rekening, tidak akan memperpanjang hari. Mengingat hari raya Nyepi jatuh pada hari libur pegawai.
Kabag Hubungan dan Langganan PDAM Tabanan Ida Bagus Marjaya didampingi Kasubag Humas PDAM Tabanan, I Gede Wijana Arnawa menjelaskan, untuk antisipasi hal yang tidak diinginkan selama libur hari Raya Nyepi, tetap akan melakukan stand by petugas di Kantor PDAM Tabanan. Petugas juga tetap akan mencatat laporan masuk jika ada yang mengeluhkan. "Keluhan yang bersifat urgent akan ditangani segera, tetapi keluhan yang bersifat tidak urgent akan dipending sampai jadwal kerja kembali," ujarnya, Jumat (2/3).
Dikatakan, meskipun hari Raya Nyepi terkait dengan proses pembayaran pihaknya tidak ada memperpanjang hari. Mengingat hari Raya Nyepi jatuh pada saat hari libur pegawai. Kecuali Nyepi jatuh pada saat hari kerja, baru proses pembayaran akan diperpanjang. "Nyepi jatuhnya hari Sabtu tanggal 17 Maret, jadi proses pembayaran tidak akan diperpanjang," jelasnya.
Dia menambahkan, untuk pemakian air pada hari Raya Nyepi tidak akan terjadi peningkatan sama dengan hari Raya Galungan. Yang mana masyarakat dipastikan ada yang menjalankan Catur Brata Penyepian. Sehingga pemakaian akan normal seperti hari biasa yakni 19 kubik per 6 jiwa tiap bulan. "Bisa saja terjadi penurunan, kalau sebelumnya di hari Raya Nyepi pemakian air tidak terlalu tinggi," jelasnya.
Di sisi lain, terkait ada keluhan dari warga di Banjar Mandung, Desa Kerambitan Tabanan yang airnya setiap malam hari selalu keruh, hal ini karena daerah Banjar Mandung memakai air pengolahan. Sehingga ketika cuaca tidak bagus otomatis air akan keruh. "Ini pasti diutara terjadi hujan lebat, nanti saya akan kordinasikan secepatnya terkait hal ini," tandas Marjaya. *d
Kabag Hubungan dan Langganan PDAM Tabanan Ida Bagus Marjaya didampingi Kasubag Humas PDAM Tabanan, I Gede Wijana Arnawa menjelaskan, untuk antisipasi hal yang tidak diinginkan selama libur hari Raya Nyepi, tetap akan melakukan stand by petugas di Kantor PDAM Tabanan. Petugas juga tetap akan mencatat laporan masuk jika ada yang mengeluhkan. "Keluhan yang bersifat urgent akan ditangani segera, tetapi keluhan yang bersifat tidak urgent akan dipending sampai jadwal kerja kembali," ujarnya, Jumat (2/3).
Dikatakan, meskipun hari Raya Nyepi terkait dengan proses pembayaran pihaknya tidak ada memperpanjang hari. Mengingat hari Raya Nyepi jatuh pada saat hari libur pegawai. Kecuali Nyepi jatuh pada saat hari kerja, baru proses pembayaran akan diperpanjang. "Nyepi jatuhnya hari Sabtu tanggal 17 Maret, jadi proses pembayaran tidak akan diperpanjang," jelasnya.
Dia menambahkan, untuk pemakian air pada hari Raya Nyepi tidak akan terjadi peningkatan sama dengan hari Raya Galungan. Yang mana masyarakat dipastikan ada yang menjalankan Catur Brata Penyepian. Sehingga pemakaian akan normal seperti hari biasa yakni 19 kubik per 6 jiwa tiap bulan. "Bisa saja terjadi penurunan, kalau sebelumnya di hari Raya Nyepi pemakian air tidak terlalu tinggi," jelasnya.
Di sisi lain, terkait ada keluhan dari warga di Banjar Mandung, Desa Kerambitan Tabanan yang airnya setiap malam hari selalu keruh, hal ini karena daerah Banjar Mandung memakai air pengolahan. Sehingga ketika cuaca tidak bagus otomatis air akan keruh. "Ini pasti diutara terjadi hujan lebat, nanti saya akan kordinasikan secepatnya terkait hal ini," tandas Marjaya. *d
Komentar