DPW NasDem Bali Sebut Miskomunikasi
Kasus bergolaknya Partai NasDem Buleleng ditanggapi Ketua DPW NasDem Bali, Ida Bagus Oka Gunastawa.
Partai NasDem Buleleng Bergolak
DENPASAR, NusaBali
Menurut Gunastawa, kondisi ini tercipta akibat adanya miskomunikasi. Bergolaknya Partai NasDem Buleleng ini terungkap setelah munculnya tudingan kurang gregetnya mesin partai dan ketidaktransparanan masalah keuangan partai di bawah kepemimpinan Ketua DPD NasDem Buleleng, Made Suparjo oleh Ketua Pengurus Kecamatan Busungbiu Partai NasDem, Nyoman Kader.
Ditemui di Kantor DPW NasDem, Jalan Tukad Musi Denpasar, Jumat (2/3) siang, Oka Gunastawa mengatakan terjadi kurang komunikasi dan miskomunikasi antara Ketua DPD NasDem Buleleng, Made Suparjo dengan Ketua NasDem Kecamatan Busungbiu. Selebihnya apa yang ditudingkan Ketua Pengurus Kecamatan NasDem Kecamatan Busungbiu, Nyoman Kader, terutama soal ketidaktransparanan keuangan tidak berdasar. “Kalau soal konsolidasi ke bawah, saya rasa ini masalah waktu saja. Di sana mungkin ada kurang komunikasi antara Ketua Kecamatan dengan Ketua Kabupaten,” ujar Oka Gunastawa.
“NasDem Buleleng mungkin turun menunggu waktu saja. Bukan karena di Busungbiu ada tokoh partai lain yang lebih kuat. Bukan, kita tidak pernah takut untuk masuk di desa- desa. Hanya masalah waktu saja. Buktinya verifikasi parpol kita lolos dan semuanya selesai di seluruh kabupaten selesai,” kata Oka Gunastawa.
Ketika ditanya masalah keuangan partai yang tidak transparan, menurut Oka Gunastawa, di Partai NasDem tidak pernah ada penggunaan dana secara mobile. Semuanya bekerja urunan. “Kegiatan-kegiatan kita tidak banyak menggunakan dana. Partai pun tidak pernah memberikan dana kepada NasDem Buleleng. Potongan anggota dewan juga tidak. Apanya tidak transparan, orang nggak ada uangnya,” kilah Oka Gunastawa.
Oka Gunastawa mengatakan tidak akan ada sanksi bagi Nyoman Kader yang dinilai berbicara sedikit ngawur. Oka Gunastawa berjanji akan memanggil Nyoman Kader dan diajak rembug supaya lebih tahu tentang NasDem secara keseluruhan. “Sanksinya nggak ada, nanti kita ajak duduk untuk berbicara tentang NasDem secara keseluruhan,” kata politisi asal Desa Jungutan, Kecamatan Bebandem, Kabupaten Karangasem ini.
Sebelumnya Ketua NasDem Kecamatan Busungbiu, I Nyoman Kader, Rabu (28/2) lalu menyebutkan DPD NasDem Buleleng di bawah Ketua Suparjo tidak peduli dengan kepengurusan di bawah hingga gerak organisasi ‘suwung mamung’ (tanpa aktivitas).
Menurut Kader, harusnya konsolidasi partai di tingkat desa di Buleleng berjalan kalau elite di tingkat DPD NasDem Buleleng mau melakukan. Apalagi tahun politik seperti sekarang. “Namun sampai mau menjelang pemilu 2019 konsolidasi tidak jalan. Mesin partai pun macet koordinasinya dibawah,” ujar Nyoman Kader. *nat
1
Komentar