Ni Ketut/Anggia Ditarget Delapan Besar All England
Ganda putri Ni Ketut Mahadewi Istarani/Anggia Shitta Awanda ditarget masuk delapan besar Kejuaraan Bulutangkis All England, di Birmingham, Inggris pada 14-18 Maret.
JAKARTA, NusaBali
Selain itu, mereka juga dipatok menembus semifinal Jerman Terbuka pada 6-11 Maret 2018. “Ni Ketut /Anggia mengikuti dua kejuaraan itu. Mereka bertanding dulu di Jerman Terbuka, lalu All England,” ujar pelatih ganda putri Eng Hian, di Cipayung, Kamis (1/3).
Eng Hian mengungkapkan telah mempersiapkan anak didiknya dengan baik. Menurut Eng Hian, Ni Ketut /Anggia memiliki kemampuan bagus. Namun dalam aplikasinya sering belum maksimal dan daya juangnya juga belum optimal sehingga perlu ditingkatkan lagi.
Terutama saat tertinggal poin, mereka harus berani mengubah strategi. Memang tidak mudah, tetapi mereka harus melakukan. Umpama, ketika power Ni Ketut tidak besar. Lalu posisi Anggi di belakang tidak efektif, karena terbaca lawan, mereka dapat mengubah strategi.
Dua kejuaraan itu pun akan menjadi penilaian Eng Hiang terhadap pasangan Ni Ketut/Anggia. Lantaran ke depan ada event penting lainnya, Uber Cup dan Asian Games 2018. Mereka telah lama berpasangan dan mendapat rangking bagus. Tapi hasilnya belum maksimal.
“Kami akan fokus dulu di Jerman Terbuka, baru All England,” kata Ni Ketut Mahadewi. Dekatnya kejuaraan bagi Ni Ketut tidak masalah. Ia dan Anggia bakal mengatur fisik dan mengikuti program yang diberikan pelatih. Mereka berangkat ke Jerman pada Sabtu (3/3).
Terkait bertanding di All England berdekatan dengan hari raya Nyepi yang jatuh pada 17 Maret, pebulutangkis dari klub Suryanaga, Surabaya, Jawa Timur ini tidak terlalu khawatir. Ia terbiasa saat hari raya jauh dari keluarga demi membela bangsa dan negara di kancah pertandingan internasional. *k22
Eng Hian mengungkapkan telah mempersiapkan anak didiknya dengan baik. Menurut Eng Hian, Ni Ketut /Anggia memiliki kemampuan bagus. Namun dalam aplikasinya sering belum maksimal dan daya juangnya juga belum optimal sehingga perlu ditingkatkan lagi.
Terutama saat tertinggal poin, mereka harus berani mengubah strategi. Memang tidak mudah, tetapi mereka harus melakukan. Umpama, ketika power Ni Ketut tidak besar. Lalu posisi Anggi di belakang tidak efektif, karena terbaca lawan, mereka dapat mengubah strategi.
Dua kejuaraan itu pun akan menjadi penilaian Eng Hiang terhadap pasangan Ni Ketut/Anggia. Lantaran ke depan ada event penting lainnya, Uber Cup dan Asian Games 2018. Mereka telah lama berpasangan dan mendapat rangking bagus. Tapi hasilnya belum maksimal.
“Kami akan fokus dulu di Jerman Terbuka, baru All England,” kata Ni Ketut Mahadewi. Dekatnya kejuaraan bagi Ni Ketut tidak masalah. Ia dan Anggia bakal mengatur fisik dan mengikuti program yang diberikan pelatih. Mereka berangkat ke Jerman pada Sabtu (3/3).
Terkait bertanding di All England berdekatan dengan hari raya Nyepi yang jatuh pada 17 Maret, pebulutangkis dari klub Suryanaga, Surabaya, Jawa Timur ini tidak terlalu khawatir. Ia terbiasa saat hari raya jauh dari keluarga demi membela bangsa dan negara di kancah pertandingan internasional. *k22
Komentar