Gas Meledak, Pemilik Warung Luka Bakar Parah
Seorang warga, I Gede Sugiantara, 41, menjadi korban ledakan tabung gas elpiji 3 kilogram di warungnya di Banjar Dinas Gunung Sari, Desa Jatiluwih, Kecamatan Penebel, Tabanan, Sabtu (3/2).
TABANAN, NusaBali
Korban yang tersambar api ini mengalami luka bakar di bagian wajah dan kaki hingga 63 persen. Sempat dirawat di ICU BRSUD Tabanan, namun karena lukanya cukup parah pasien dirujuk ke RSUP Sanglah Denpasar.
Informasi yang dihimpun, peristiwa ini terjadi, Sabtu pukul 05.30 Wita. Saat itu korban hendak membuka warung. Saat membuka warung tersebut korban sudah mencium bau gas dan mencium bau durian. Karena tidak merasa curiga, korban pun menghidupkan kompor. Tanpa diduga saat menghidupkan kompor tiba-tiba tabung gas meledak dan api menyambar tubuh korban.
Akibat suara ledakan tersebut keluarga dan warga pun berhamburan keluar rumah menuju warung Gede Sugiantara. Didapati Gede Sugiantara dalam kondisi sadar, tetapi mengalami luka bakar di wajah dan kedua tangan dan kedua kakinya, selanjutnya dibawa ke UGD BRSUD Tabanan.
Kapolsek Penebel, AKP I Ketut Mastra Budaya ketika dikonfirmasi membenarkan peristiwa tersebut. Berdasarkan keterangan saksi dan keluarga korban, ledakan tabung gas elpiji 3 kilogram tersebut tidak diketahui bocor meskipun sebelumnya sempat mencium bau gas bocor. "Korban dalam kondisi sadar dibawa ke BRSUD Tabanan, ada luka bakar di bagian wajah, tangan dan kaki, serta imbas lainnya tembok dan plafon warungnya mengelupas akibat ledakan tersebut," ungkapnya.
Meskipun menimbulkan ledakan keras, tidak sampai menghanguskan warung korban oleh percikan api yang ditimbulkan. "Oleh karena itu akibat ledakan tersebut, korban mengalami kerugian sekitar Rp 2 juta," tegas AKP Mastra Budaya.
Di sisi lain, Direktur BRSUD Tabanan, dr Nyoman Susila menjelaskan, pasien tiba di UGD BRSUD Tabanan sekitar pukul 07.00 Wita dan langsung mendapatkan perawatan. Setelah menjalami pemeriksaan awal, pasien Gede Sugiantara terdapat luka bakar di sekitar wajah, kedua tangan, dan kaki dengan persentase luka bakar 63 persen. "Setelah mendapatkan perawatan, karena luka korban cukup serius akhirnya korban dirawat di ruang ICU BRSUD Tabanan," ungkapnya.
Namun kata dr Nyoman Susila luka bakar yang diderita pasien mencapai 63 persen dan kategori lumayan parah, sehingga sekitar pukul 11.30 Wita pasien dirujuk ke Rumah Sakit Sanglah, Denpasar. "Begitu pihak Rumah Sakit Sanglah ACC langsung kami kirim, kira-kira 20 menit usai menghubungi," tandasnya. *d
Korban yang tersambar api ini mengalami luka bakar di bagian wajah dan kaki hingga 63 persen. Sempat dirawat di ICU BRSUD Tabanan, namun karena lukanya cukup parah pasien dirujuk ke RSUP Sanglah Denpasar.
Informasi yang dihimpun, peristiwa ini terjadi, Sabtu pukul 05.30 Wita. Saat itu korban hendak membuka warung. Saat membuka warung tersebut korban sudah mencium bau gas dan mencium bau durian. Karena tidak merasa curiga, korban pun menghidupkan kompor. Tanpa diduga saat menghidupkan kompor tiba-tiba tabung gas meledak dan api menyambar tubuh korban.
Akibat suara ledakan tersebut keluarga dan warga pun berhamburan keluar rumah menuju warung Gede Sugiantara. Didapati Gede Sugiantara dalam kondisi sadar, tetapi mengalami luka bakar di wajah dan kedua tangan dan kedua kakinya, selanjutnya dibawa ke UGD BRSUD Tabanan.
Kapolsek Penebel, AKP I Ketut Mastra Budaya ketika dikonfirmasi membenarkan peristiwa tersebut. Berdasarkan keterangan saksi dan keluarga korban, ledakan tabung gas elpiji 3 kilogram tersebut tidak diketahui bocor meskipun sebelumnya sempat mencium bau gas bocor. "Korban dalam kondisi sadar dibawa ke BRSUD Tabanan, ada luka bakar di bagian wajah, tangan dan kaki, serta imbas lainnya tembok dan plafon warungnya mengelupas akibat ledakan tersebut," ungkapnya.
Meskipun menimbulkan ledakan keras, tidak sampai menghanguskan warung korban oleh percikan api yang ditimbulkan. "Oleh karena itu akibat ledakan tersebut, korban mengalami kerugian sekitar Rp 2 juta," tegas AKP Mastra Budaya.
Di sisi lain, Direktur BRSUD Tabanan, dr Nyoman Susila menjelaskan, pasien tiba di UGD BRSUD Tabanan sekitar pukul 07.00 Wita dan langsung mendapatkan perawatan. Setelah menjalami pemeriksaan awal, pasien Gede Sugiantara terdapat luka bakar di sekitar wajah, kedua tangan, dan kaki dengan persentase luka bakar 63 persen. "Setelah mendapatkan perawatan, karena luka korban cukup serius akhirnya korban dirawat di ruang ICU BRSUD Tabanan," ungkapnya.
Namun kata dr Nyoman Susila luka bakar yang diderita pasien mencapai 63 persen dan kategori lumayan parah, sehingga sekitar pukul 11.30 Wita pasien dirujuk ke Rumah Sakit Sanglah, Denpasar. "Begitu pihak Rumah Sakit Sanglah ACC langsung kami kirim, kira-kira 20 menit usai menghubungi," tandasnya. *d
1
Komentar