nusabali

Bandara Buleleng Dibatalkan, DPRD Bali Siap Temui Menhub

  • www.nusabali.com-bandara-buleleng-dibatalkan-dprd-bali-siap-temui-menhub

Komisi III DPRD Bali (yang membidangi pembangunan, infrastruktur, lingkungan) akan temui Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, terkait dengan batalnya pembangunan Bandara Internasional Bali Utara di Buleleng.

Pelaku Wisata Minta Jalan Tol Denpasar-Singaraja


DENPASAR, NusaBali
Sementara, kalangan pelaku pariwisata meminta pemerintah prioritaskan pembangunan Jalan Tol Denpasar-Singaraja, sebagai solusi atas pembatalan Bandara di Buleleng. Ketua Komisi III DPRD Bali, Nengah Tamba, mengatakan pihaknya sangat menyayangkan rencana pembangunan Bandara Internasional Bali Utara di Buleleng malah batal di tengah impian masyarakat. “Sudah 4 tahun penantian Bandara Buleleng ini. Bali haus akan keadilan, tapi tidak ada kepastian dari pemerintah pusat,” ujar Nengah Tamba di Denpasar, Minggu (4/3).

Menurut Tamba, Bandara Buleleng merupakan solusi untuk pemerataan pembangunan Bali Utara dan Bali Selatan. Nah, batalnya pembangunan Bandara Buleleng ini menjadi pertanyaan dan isu seksi terkait adanya persaingan dagang. “Apakah ini pertarungan dagang kelas atas BUMN vs swasta? Karena kue selama ini dinikmati sendiri-sendiri. Kini, tiba-tiba ada yang tidak puas,” tandas politisi Demokrat asal Desa Kaliakah, Kecamatan Negara, Jembrana ini.

Tamba bersama jajaran anggota Komisi III DPRD Bali pun berencana temui Menhub Budi Karya, 8 Maret 2018 nanti, untuk mempertanyakan informasi batalnya pembangunan Bandara Buleleng. “Kami akan minta penjelasan soal Bandara Buleleng. Harus ada solusi untuk pembangunan Bali Utara,” ujar Tamba.

Wakil Ketua DPD Demokrat Bali ini juga akan mempertanyakan soal infrastruktur Jalan Tol Denpasar-Singaraja, yang sebelumnya pernah dirancang untuk Bali sebagai upaya untuk memperpendek ketimpangan pembangunan Bali Selatan dan Bali Utara. “Jadinya, banyak hal akan kita kejar ke Kementerian Perhubungan dalam pertemuan nanti,” katanya.

Paparan senada sebelumnya juga diutarakan Wakil Ketua Komisi III DPRD Bali, Ketut Kariyasa Adnyana. Menurut Kariyasa, Dewan akan menemui Menteri Perhubungan Budi Karya untuk mempertanyakan informasi batalnya pembangunan Bandara Buleleng.

“Rencana pembangunan Bandara Buleleng itu sudah masuk dalam Perda Nomor 16 Tahun 2009 tentang Tata Ruang Wilayah Provinsi Bali. Kalau sampai batal, berarti  harus dilakukan revisi (perubahan) Perda,” ujar politisi PDIP asal Desa/Kecamatan Busungbiu, Buleleng ini, Sabtu (3/3).

Sementara itu, kalangan pelaku pariwisata berharap ada solusi kalau Bandara Buleleng batal dibangun. Ketua Yayasan Yasa Putra Sedana (yang bergerak di bidang seni pertunjukan untuk para wisatawan), Dewa Ngakan Rai Budiasa, mengatakan bila Bandara Buleleng tak jadi dibangun, pemerintah bisa fokus membangun Jalan Tol Denpasar-Singaraja.

Rai Budiasa mengatakan, Jalan Tol Denpasar-Singaraja penting untuk membuka akses wisatawan dari Bali Selatan ke Bali Utara. “Bila perlu, bangun juga jalan tol lainnya untuk akses turis dari Bali Selatan ke Bali Utara,” ujar Rai Budiasa kepada NusaBali, Minggu kemarin.

Menurut Rai Budiasa, Jalan Tol Denpasar-Singaraja akan memberikan obat penawar bagi rakyat Bali Utara yang membutuhkan pemberdayaan ekonomi, dengan membuka infrastruktur. “Kalau Bandara Internasional Ngurah Rai Tuban (Kecamatan Kuta, Badung) dikembangkan lagi, jelas krodit. Turis asing harus dibukakan akses ke Bali Utara. Pilihannya, kalau tidak bandara, ya jalan tol. Selama ini, turis malas ke Bali Utara karena aksesnya tidak bagus, jarak tempuh lama. Makanya, turis numplek di Bali Selatan,” tegas Rai Budiasa.

Jauh sebelumnya, sempat ada wacana untukmembangun 6 enam ruas jalan tol yang disebutkan telah disetujui pusat. Total panjang jalan tol yang isunya berkembang tahun 2016 ini mencapai 145 kilometer, melingkupi 5 kabupaten di Bali, termasuk Buleleng dan Gianyar, yang membentang dari Kuta (Badung) hingga Pekutatan (Jembrana) dan Seririt (Buleleng), serta satu ruas khusus dari Mengwi (Badung) ke Sukawati (Gianyar).

Ruas jalan tol pertama, Jalan Tol Sunset Road-Canggu. Tol ini melintas dari kawasan Sunset Road di Desa Legian (Kecamatan Kuta, Badung) hingga Desa Canggu (Kecamatan Kuta Utara, Badung). Ruas kedua, Tol Canggu-Tanah Lot, yang membentang dari Desa Canggu (Kecamatan Kuta Utara, Badung) hingga kawasan wisata Tanah Lot di Desa Beraban (Kecamatan Kediri, Tabanan).

Ruas ketiga, Tol Tanah Lot-Soka, yang membentang dari Desa Beraban (Kecamatan Kediri, Tabanan) hingga Desa Soka (Kecamatan Selemadeg, Tabanan). Ruas keempat, Jalan Tol Soka-Pekutatan, yang membentang dari Desa Soka (Kecamatan Selemadeg, Tabanan) hingga Desa Pekutatan (Kecamatan Pekutatan, Jembrana). Ruas kelima, jalan Tol Pekutatan-Seririt, yang melintas dari Desa Pekutatan (Kecamatan Pekutatan, Jembrana) hingga Lovina (Kecamatan Seririt, Buleleng). Ruas keenam, Jalan Tol Beringkit-Sakah, yang melintas dari Desa Berungkit (Kecamatan Mengwi, Badung) hingga Desa Batuan Kaler (Kecamatan Sukawati, Gianyar). *nat

Komentar