Sesepuh Golkar Orasi buat KBS-Ace
Selain karena faktor Koster, Tjok Pemecutan dukung KBS-Ace karena kecewa Nakhoda Golkar Bali Ketut Sudikerta turun kelas jadi Cawagub
Tjokorda Pemecutan: Jangan Pilih Soroh, tetapi KBS-Ace!
DENPASAR, NusaBali
Anggota Dewan Pertimbangan Partai Golkar Bali, Ida Tjokorda Pemecutan XI, hadir dalam kegiatan politik pasangan Wayan Koster-Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati (KBS-Ace), Cagub-Cawagub Bali yang diusung PDIP-Hanura-PKPI-PAN-PKB-PPP, Minggu (4/3) siang. Kali ini, Tjok Pemecutan bahkan ikut berorasi. Dalam orasinya, sesepuh Golkar ini minta masyarakat jangan memilih soroh, namun pilihlah KBS-Ace!
Kegiatan politik yang dihadiri Tjok Pemecutan, Minggu siang, adalah deklarsi dukungan KBS-Ace di Banjar Indrajaya, Desa Ubung Kaja, Kecamatan Denpasar Utara. Acara deklarasi dukungan KBS-Ace tersebut melibatkan warga dari 19 banjar se-Desa Ubung Kaja.
Tjok Pemecutan yang notabene panglingsir Puri Ageng Pemecutan, Denpasar Barat, tampak begitu bersemangat saat diminta oleh Calon Gubernur (Cagub) Wayan Koster alias KBS (Koster Bali Satu) untuk berbicara di hadapan ratusan massa hadirin. Tanpa canggung, sesepuh Golkar ini blak-blakan mengungkap alasan mendukung KBS-Ace.
Menurut Tjok Pemecutan, dirinya adalah kader Beringin, bahkan ikut sebagai pendiri Partai Golkar di Bali. Tapi, dalam Pilgub Bali 2018 ini dirinya pilih mendukung KBS-Ace yang diusung PDIP bersama mitra koalisinya. “Mengapa saya mendukung Koster-Ace? Ya, ada alasannya,” sergah Tjok Pemecutan.
Alasan pertama, kata Tjok Pemecutan, pihaknya kecewa karena Ketua DPD I Golkar Bali, I Ketut Sudikerta, didegradasi menjadi Calon Wakil Gubernur (Cawagub) Bali. Padahal, sebelumnya Sudikerta sudah sempat direkomendasi DPP Golkar menjadi Cagub Bali. Rekomendasi tersebut diserahkan langsung Ketua Umum DPP Golkar (waktu itu) Setya Novanto dalam acara politik di Lapangan Puputan Margarana Niti Mandala Denpasar, Mei 2017 silam.
“Saat SGB (Sudikerta Gubernur Bali), awalnya saya sangat mendukung. Tapi, kemudian Sudikerta ternyata menjadi wakil dan itu dilakukan tanpa menyampaikan kepada saya,” tandas Tjok Pemecutan, Raja Puri Ageng Pemecutan yang semasa walaka bernama Anak Agung Ngurah Manik Parasara.
Kalau disebut Sudikerta kalah dalam survei sebagaimana dalih untuk mendegradasi Ketua DPD I Golkar Bali itu menjadi Cawagub, Tjok Pemecutan tidak percaya. “Dengan kekuatan Golkar sendiri, kita bisa menang. Tapi, ini kok kalah sebelum bertarung? Saya tidak sepenuhnya percaya dengan hasil survei itu,” lanjut mantan Ketua DPRD Badung dan anggota MPR di era Orde Baru ini.
Tjok Pemecutan juga menyebutkan siapa sosok Wayan Koster yang maju sebagai Cagub Bali ke Pilgub 2018 ini. Menurut Tjok Pemecutan, dirinya sudah mengenal baik Koster sejak lama. “Pak Koster ini saya kenal sejak lama, sering bersama saya terlibat dalam kepanitiaan pembangunan pura,” kenang Tjok Pemecutan.
Nah, dalam Pilgub Bali 2018, Tjok Pemecutan mengajak masyarakat tidak melihat soroh atau partai, baik merah maupun kuning, tapi melihat kemampuan calon pemimpin untuk membawa Bali ke arah yang lebih baik. Dan, kemampuan itu dia lihat pada sosok Wayan Koster. “Mari, dalam Pilkada ini jangan melihat warna, jangan melihat soroh. Pilih calon yang memiliki kemampuan, pilihlah Koster-Ace,” ajak suami dari fungsionaris DPD I Golkar Bali AA Suryaningsih ini.
Tanpa ragu pula, Tjok Pemecutan mengajak seluruh kerabat dan keluarga yang masih ada kaitannya dengan Puri Pemecutan untuk mencoblos KBS-Ace dalam Pilgub Bali, 27 Juni 2018 mendatang. ”Saya meminta kerabat Puri Pemecutan juga memilih Koster-Ace,” pintanya.
Sementara, ada 19 banjar se-Desa Ubung Kaja yang deklarasikan dukungan ke KBS-Ace, Minggu kemarin. Rinciannya, Banjar Tegal Kauh, Banjar Tegal Kangin, Banjar Liligundi, Banjar Binoh Kaja, Banjar Dauh Kutuh, Banjar Poh Gading, Banjar Anyar Anyar, Banjar Batu Mekaem, Banjar Tulang Ampyang, Banjar Tegal Kori Kaja, Banjar Tegal Kori Kelod, Banjar Uma Sari, Banjar Pemangkelan, Banjar Merta Gangga, Banjar Petangan Gede, Banjar Darma Santi, Banjar Puseh, Ban-jar Griya Nambi. Selain itu, juga dukungan dari warga Muslim Jalan Irawan.
Ketua Panitia Deklarasi Kebulatan Tekad Dukung KBS-Ace Se-Desa Ubung Kaja, Made Artana, mengungkap sejumlah alasan mengapa pihaknya melaksankan kegiatan tersebut. Pertama, mereka menilai hanya KBS-Ace yang mampu menciptakan perubahan untuk Bali ke depan. "Badung sekarang dipimpin oleh Pak Nyoman Giri Prasta sebagai Bupati, masyarakatnya sangat sejahtera dan apa-apanya sangat mudah. Nah, Pak Giri Prasta itu muridnya Pak Koster. Jadi, gurunya harus menjadi Gubernur agar semua kabupaten/kota di Bali seperti di Badung," papar Made Artana.
Selain itu, kata Artana, Cagub Wayan Koster telah banyak berbuat dan memperjuangkan kepentingan Bali di tingkat pusat selama tiga periode menjadi anggota DPR RI Dapil Bali (2004-2009, 2009-2014, 2014-2019). Artana mencontohkan perjuangan Wayan Koster soal anggaran pendidikan. Hasilnya, kampus-kampus di Bali sangat maju seperti sekarang. Kecuali itu, Koster juga berperan dalam pembangunan atau perbaikan ratusan wantilan dan pura.
"Kemudian, siapa yang memperjuangkan Undang-undang Desa Adat, sehingga eksistensi desa pakraman di Bali mempunyai legitimasi dalam sistem hukum nasional kita? Itu adalah perjuangan Bapak Wayan Koster," seru Artana sembari disambut tepuk tangan ratusan warga dan tokoh masyarakat yang hadir.
Sementara itu, Cagub Wayan Koster alias KBS merasa sangat gembira menerima sambutan antusiasme masyarakat. Melihat antusiasme warga Desa Ubung Kaja yang begitu luar biasa, pihaknya pun merasa semakin yakin bisa menang di Denpasar minimal dengan 60 persen suara. "Titiyang dengan hati setulus-tulusnya mengucapkan terima kasih. Titiyang sekala lan niskala siap ngayah untuk Bali, karena titiyang sudah sangat bersyukur dengan hidup titiyang,” ujar politisi militan asal Desa Sembiran, Kecamatan Tejakula, Buleleng yang juga Ketua DPD PDIP Bali ini.
“Adi bise keto (kok bisa begitu? Titiyang lekad ring Desa Sembiran ane tongos ne di gununge, nak tiwas-tiwas gati titiyang pidan (Saya lahir di Desa Semboran yang lokasinya di gunung. Dulu saya sangat miskin). Terus ulian sueca Widhi ajak kepercayaan Ibu Mega, titiyang dadi anggota DPR kanti pang telu (Terus, karena Tuhan memberkati dan dipercaya Ketua Umum DPP PDIP Megawati, saya bisa sampai 3 perode jadi anggota DPR RI),” lanjut politisi-akademisi penyandang gelar Doktor Ilmu Matematika jebolan ITB Bandung ini.
Sekadar dicatat, dalam acara deklarasi dukungan 19 banjar se-Dsa Ubung Kaja, Minggu kemarin, KBS didampingi sang istri, Ni Putu Putri Suastini, serta Sekretaris Tim Pemenangan KBS-Ace Provinsi IGN Alit Kelakan, Sekretaris DPD PDIP Bali IGN Jaya Negara, Ketua Tim Pemenangan KBS-Ace Kota Denpasar I Gusti Ngurah Gede, dan pentolan PDIP lainnya. *nat
DENPASAR, NusaBali
Anggota Dewan Pertimbangan Partai Golkar Bali, Ida Tjokorda Pemecutan XI, hadir dalam kegiatan politik pasangan Wayan Koster-Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati (KBS-Ace), Cagub-Cawagub Bali yang diusung PDIP-Hanura-PKPI-PAN-PKB-PPP, Minggu (4/3) siang. Kali ini, Tjok Pemecutan bahkan ikut berorasi. Dalam orasinya, sesepuh Golkar ini minta masyarakat jangan memilih soroh, namun pilihlah KBS-Ace!
Kegiatan politik yang dihadiri Tjok Pemecutan, Minggu siang, adalah deklarsi dukungan KBS-Ace di Banjar Indrajaya, Desa Ubung Kaja, Kecamatan Denpasar Utara. Acara deklarasi dukungan KBS-Ace tersebut melibatkan warga dari 19 banjar se-Desa Ubung Kaja.
Tjok Pemecutan yang notabene panglingsir Puri Ageng Pemecutan, Denpasar Barat, tampak begitu bersemangat saat diminta oleh Calon Gubernur (Cagub) Wayan Koster alias KBS (Koster Bali Satu) untuk berbicara di hadapan ratusan massa hadirin. Tanpa canggung, sesepuh Golkar ini blak-blakan mengungkap alasan mendukung KBS-Ace.
Menurut Tjok Pemecutan, dirinya adalah kader Beringin, bahkan ikut sebagai pendiri Partai Golkar di Bali. Tapi, dalam Pilgub Bali 2018 ini dirinya pilih mendukung KBS-Ace yang diusung PDIP bersama mitra koalisinya. “Mengapa saya mendukung Koster-Ace? Ya, ada alasannya,” sergah Tjok Pemecutan.
Alasan pertama, kata Tjok Pemecutan, pihaknya kecewa karena Ketua DPD I Golkar Bali, I Ketut Sudikerta, didegradasi menjadi Calon Wakil Gubernur (Cawagub) Bali. Padahal, sebelumnya Sudikerta sudah sempat direkomendasi DPP Golkar menjadi Cagub Bali. Rekomendasi tersebut diserahkan langsung Ketua Umum DPP Golkar (waktu itu) Setya Novanto dalam acara politik di Lapangan Puputan Margarana Niti Mandala Denpasar, Mei 2017 silam.
“Saat SGB (Sudikerta Gubernur Bali), awalnya saya sangat mendukung. Tapi, kemudian Sudikerta ternyata menjadi wakil dan itu dilakukan tanpa menyampaikan kepada saya,” tandas Tjok Pemecutan, Raja Puri Ageng Pemecutan yang semasa walaka bernama Anak Agung Ngurah Manik Parasara.
Kalau disebut Sudikerta kalah dalam survei sebagaimana dalih untuk mendegradasi Ketua DPD I Golkar Bali itu menjadi Cawagub, Tjok Pemecutan tidak percaya. “Dengan kekuatan Golkar sendiri, kita bisa menang. Tapi, ini kok kalah sebelum bertarung? Saya tidak sepenuhnya percaya dengan hasil survei itu,” lanjut mantan Ketua DPRD Badung dan anggota MPR di era Orde Baru ini.
Tjok Pemecutan juga menyebutkan siapa sosok Wayan Koster yang maju sebagai Cagub Bali ke Pilgub 2018 ini. Menurut Tjok Pemecutan, dirinya sudah mengenal baik Koster sejak lama. “Pak Koster ini saya kenal sejak lama, sering bersama saya terlibat dalam kepanitiaan pembangunan pura,” kenang Tjok Pemecutan.
Nah, dalam Pilgub Bali 2018, Tjok Pemecutan mengajak masyarakat tidak melihat soroh atau partai, baik merah maupun kuning, tapi melihat kemampuan calon pemimpin untuk membawa Bali ke arah yang lebih baik. Dan, kemampuan itu dia lihat pada sosok Wayan Koster. “Mari, dalam Pilkada ini jangan melihat warna, jangan melihat soroh. Pilih calon yang memiliki kemampuan, pilihlah Koster-Ace,” ajak suami dari fungsionaris DPD I Golkar Bali AA Suryaningsih ini.
Tanpa ragu pula, Tjok Pemecutan mengajak seluruh kerabat dan keluarga yang masih ada kaitannya dengan Puri Pemecutan untuk mencoblos KBS-Ace dalam Pilgub Bali, 27 Juni 2018 mendatang. ”Saya meminta kerabat Puri Pemecutan juga memilih Koster-Ace,” pintanya.
Sementara, ada 19 banjar se-Desa Ubung Kaja yang deklarasikan dukungan ke KBS-Ace, Minggu kemarin. Rinciannya, Banjar Tegal Kauh, Banjar Tegal Kangin, Banjar Liligundi, Banjar Binoh Kaja, Banjar Dauh Kutuh, Banjar Poh Gading, Banjar Anyar Anyar, Banjar Batu Mekaem, Banjar Tulang Ampyang, Banjar Tegal Kori Kaja, Banjar Tegal Kori Kelod, Banjar Uma Sari, Banjar Pemangkelan, Banjar Merta Gangga, Banjar Petangan Gede, Banjar Darma Santi, Banjar Puseh, Ban-jar Griya Nambi. Selain itu, juga dukungan dari warga Muslim Jalan Irawan.
Ketua Panitia Deklarasi Kebulatan Tekad Dukung KBS-Ace Se-Desa Ubung Kaja, Made Artana, mengungkap sejumlah alasan mengapa pihaknya melaksankan kegiatan tersebut. Pertama, mereka menilai hanya KBS-Ace yang mampu menciptakan perubahan untuk Bali ke depan. "Badung sekarang dipimpin oleh Pak Nyoman Giri Prasta sebagai Bupati, masyarakatnya sangat sejahtera dan apa-apanya sangat mudah. Nah, Pak Giri Prasta itu muridnya Pak Koster. Jadi, gurunya harus menjadi Gubernur agar semua kabupaten/kota di Bali seperti di Badung," papar Made Artana.
Selain itu, kata Artana, Cagub Wayan Koster telah banyak berbuat dan memperjuangkan kepentingan Bali di tingkat pusat selama tiga periode menjadi anggota DPR RI Dapil Bali (2004-2009, 2009-2014, 2014-2019). Artana mencontohkan perjuangan Wayan Koster soal anggaran pendidikan. Hasilnya, kampus-kampus di Bali sangat maju seperti sekarang. Kecuali itu, Koster juga berperan dalam pembangunan atau perbaikan ratusan wantilan dan pura.
"Kemudian, siapa yang memperjuangkan Undang-undang Desa Adat, sehingga eksistensi desa pakraman di Bali mempunyai legitimasi dalam sistem hukum nasional kita? Itu adalah perjuangan Bapak Wayan Koster," seru Artana sembari disambut tepuk tangan ratusan warga dan tokoh masyarakat yang hadir.
Sementara itu, Cagub Wayan Koster alias KBS merasa sangat gembira menerima sambutan antusiasme masyarakat. Melihat antusiasme warga Desa Ubung Kaja yang begitu luar biasa, pihaknya pun merasa semakin yakin bisa menang di Denpasar minimal dengan 60 persen suara. "Titiyang dengan hati setulus-tulusnya mengucapkan terima kasih. Titiyang sekala lan niskala siap ngayah untuk Bali, karena titiyang sudah sangat bersyukur dengan hidup titiyang,” ujar politisi militan asal Desa Sembiran, Kecamatan Tejakula, Buleleng yang juga Ketua DPD PDIP Bali ini.
“Adi bise keto (kok bisa begitu? Titiyang lekad ring Desa Sembiran ane tongos ne di gununge, nak tiwas-tiwas gati titiyang pidan (Saya lahir di Desa Semboran yang lokasinya di gunung. Dulu saya sangat miskin). Terus ulian sueca Widhi ajak kepercayaan Ibu Mega, titiyang dadi anggota DPR kanti pang telu (Terus, karena Tuhan memberkati dan dipercaya Ketua Umum DPP PDIP Megawati, saya bisa sampai 3 perode jadi anggota DPR RI),” lanjut politisi-akademisi penyandang gelar Doktor Ilmu Matematika jebolan ITB Bandung ini.
Sekadar dicatat, dalam acara deklarasi dukungan 19 banjar se-Dsa Ubung Kaja, Minggu kemarin, KBS didampingi sang istri, Ni Putu Putri Suastini, serta Sekretaris Tim Pemenangan KBS-Ace Provinsi IGN Alit Kelakan, Sekretaris DPD PDIP Bali IGN Jaya Negara, Ketua Tim Pemenangan KBS-Ace Kota Denpasar I Gusti Ngurah Gede, dan pentolan PDIP lainnya. *nat
1
Komentar