Kejar Target Perekaman, Disdukcapil Tabanan Lembur
Menjelang Pilgub Bali 27 Juni 2018, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Tabanan kebut perekaman KTP elektronik hingga lembur di hari Sabtu dan Minggu.
TABANAN, NusaBali
Ada sekitar 1.400 yang belum melakukan perekaman. Saat ini Disdukcapil tengah melakukan sanding data, sehingga diketahui dari jumlah tersebut kemungkinan masih ada yang belum terdata atau belum dilakukan perekaman.
Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Tabanan I Gusti Agung Rai Dwipayana, menjelaskan data semula yang turun dari pusat, Tabanan belum perekaman KTP-el sebanyak 3.000. Sementara saat ini sisanya 1.400 yang belum lakukan perekaman. “Oleh karena itu, kami akan kembali turun ke lapangan pada Senin (5/3),” jelasnya, Minggu (4/3).
Dikatakannya, meskipun jumlahnya mencapai 1.400, pihaknya akan melakukan sanding data. Sanding data yang dimaksud itu menyinkronkan data antara data dari pusat ke masyarakat. Begitu pula data dari KPU Tabanan hasil dari pencocokan dan penelitian (coklit). Karena data dari pusat ada yang sudah perekaman, tetapi di lapangan belum direkam. Sementara data dari KPU Tabanan, ada sebanyak 3.000 warga belum lakukan perekaman.
“Nah ini akan kami sandingkan, karena Disdukcapil turun ke lapangan, KPU juga turun ke lapangan sehingga belum dapat cocokkan data. Tetapi saya rasa dari 3.000 yang ditemukan sudah berkurang, karena data validnya sekitar 1.400 yang belum,” beber Rai Dwipayana.
Diakui saat ini untuk kejar target agar 100 persen, pihaknya melakukan lembur setiap hari. Ada yang turun kelapangan, ada pula yang stand by di kantor. Bahkan Sabtu dan Minggu beberapa staf terus lembur sampai sore. “Ini adalah tugas kami. Oleh karena itu untuk tuntaskan perekaman kami lembur meskipun Sabtu dan Minggu,” katanya.
Disinggung terkait perekaman pelajar yang usia 17 tahun pada saat pencoblosan Pilgub Bali 2018, 27 Juni mendatang, menurut Rai Dwipayana belum selesai. Dari 6.000 orang, sekitar 2.500 yang belum perekaman. “Nah ini kan banyak jumlahnya. Kami kerjakan bertahap, yang jelas pada saat perhelatan nanti kami optimistis capai target,” tegas Rai Dwipayana. *d
Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Tabanan I Gusti Agung Rai Dwipayana, menjelaskan data semula yang turun dari pusat, Tabanan belum perekaman KTP-el sebanyak 3.000. Sementara saat ini sisanya 1.400 yang belum lakukan perekaman. “Oleh karena itu, kami akan kembali turun ke lapangan pada Senin (5/3),” jelasnya, Minggu (4/3).
Dikatakannya, meskipun jumlahnya mencapai 1.400, pihaknya akan melakukan sanding data. Sanding data yang dimaksud itu menyinkronkan data antara data dari pusat ke masyarakat. Begitu pula data dari KPU Tabanan hasil dari pencocokan dan penelitian (coklit). Karena data dari pusat ada yang sudah perekaman, tetapi di lapangan belum direkam. Sementara data dari KPU Tabanan, ada sebanyak 3.000 warga belum lakukan perekaman.
“Nah ini akan kami sandingkan, karena Disdukcapil turun ke lapangan, KPU juga turun ke lapangan sehingga belum dapat cocokkan data. Tetapi saya rasa dari 3.000 yang ditemukan sudah berkurang, karena data validnya sekitar 1.400 yang belum,” beber Rai Dwipayana.
Diakui saat ini untuk kejar target agar 100 persen, pihaknya melakukan lembur setiap hari. Ada yang turun kelapangan, ada pula yang stand by di kantor. Bahkan Sabtu dan Minggu beberapa staf terus lembur sampai sore. “Ini adalah tugas kami. Oleh karena itu untuk tuntaskan perekaman kami lembur meskipun Sabtu dan Minggu,” katanya.
Disinggung terkait perekaman pelajar yang usia 17 tahun pada saat pencoblosan Pilgub Bali 2018, 27 Juni mendatang, menurut Rai Dwipayana belum selesai. Dari 6.000 orang, sekitar 2.500 yang belum perekaman. “Nah ini kan banyak jumlahnya. Kami kerjakan bertahap, yang jelas pada saat perhelatan nanti kami optimistis capai target,” tegas Rai Dwipayana. *d
1
Komentar