Vila Dibobol, Puluhan Juta Digasak
Kasus pencurian kembali terjadi di wilayah hukum Tabanan. Kali ini menimpa, Christina Indraningsih,42, asal Jakarta, di tempat tinggalnya di Villa Swarga Mandala kawasan Banjar Kebayan, Desa Nyambu, Kecamatan Kediri, Tabanan, Sabtu (13/2).
TABANAN, NusaBali
Akibat kejadian ini, korban mengalami kerugian hingga puluhan juta rupiah.
Kapolsek Kediri, Kompol I Putu Suprama membenarkan adanya laporan kasus pencurian tersebut. Ia menjelaskan, kejadian tersebut berawal ketika korban sekitar pukul 05.00 Wita terbangun setelah mendengar suara dengan menggunakan Bahasa Bali dari kejauhan. Namun, saat itu korban tidak berani mengecek karena masih gelap. "Barulah kemudian pada pukul 05.30 Wita korban bangun untuk mengecek situasi vila, karena menaruh curiga," ujarnya.
Setelah memberanikan diri untuk mengecek vila, korban menemukan pintu belakang vila dalam keadaan terbuka dan tas berserakan di lantai dengan meninggalkan jejak telapak kaki. Selain itu, tas berserakan di lantai ruang tamu, begitu juga uangnya sudah didapati hilang digondol maling.
"Selain itu, perhiasan di kamar mandi ternyata telah hilang beserta tempatnya yang terbuat dari plastik," terangnya. Korban kemudian melangkah keluar dari vila, dan melihat ruang laundry terbuka begitu juga garasi pintunya sudah terbuka. "Namun pintu depan atau pintu utama masih tertutup dengan jejak kaki masih terdapat pada depan pintu utama. Setelah menyaksikan kejadian ini, korban langsung menghubungi I Gede Sukarya untuk melaporkan hal ini ke pihak kepolisian," ujarnya.
Akibat kejadian ini, korban mengalami kerugian berupa uang tunai sebesar Rp 2 juta, 1 pasang giwang, 2 buah cincin, 1 buah gelang, dan 1 buah kalung. Kerugian yang dialami korban ditaksir mencapai Rp 70 juta. Saat NusaBali memantau ke TKP, I Putu Santika,45, selaku garden vila membenarkan kejadian yang menimpa bosnya tersebut. Dikatakan bosnya tersebut sudah 5 tahun membeli vila tersebut. "Lima tahun sudah tinggal di sini, sebelum Hari Raya Galungan baru ke vila dengan suaminya yang asal Jerman," jelasnya.
Ditambahkannya pencuri masuk dari pintu belakang yang kenudian langsung mengobrak-abrik bangunan yang berbentuk lumbung ini. "Dari depan ada jejak kakinya, namun tidak bisa dibuka, makanya dicuri dari pintu belakang," imbuh Santika. 7 cr61
Komentar