Hanura Rancang Koalisi Permanen 2019-2023
Rapimda (Rapat Pimpinan Daerah) Partai Hanura menjadi legitimasi dukungan untuk pasangan Cagub-Cawagub, Wayan Koster-Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati (KBS-Ace) di Pilgub Bali 2018.
Koster: Saya Berkawan Tidak Omong Kosong
DENPASAR, NusaBali
Bukan hanya penegasan ‘satu jalur’ mendukung pasangan calon (Paslon) nomor urut 1 tersebut, melainkan juga menuangkan detil pemenangan Pilgub mendatang.
“Ada poin-poin hasil Rapimda yang terkait pemenangan Pilkada hingga skenario jika pasangan KBS-Ace memenangi kontestasi Pilgub Bali,” ungkap Ketua Tim Pilkada DPD Partai Hanura Provinsi Bali, Dewa Gede Oka, Minggu (4/3). Rapimda, lanjut Dewa Oka, juga lebih menggerakkan mesin partai untuk memenangkan paslon-paslon yang didukung Hanura, yakni KBS-Ace dalam Pilgub Bali, pasangan Made Mahayastra-AA Gede Mayun (Aman) di Gianyar dan pasangan Tjokorda Bagus Oka-I Ketut Mandia (Bagia) di Klungkung. “Bukan berarti kemarin-kemarin tidak bergerak. Sebenarnya sebagian besar mesin partai sudah bergerak tapi belum terorganisir dan tidak simultan,” kata Dewa Oka yang juga Ketua Bidang Organisasi DPD Partai Hanura Bali ini.
Hal ini tak lepas menunggu rekomendasi yang dikeluarkan dalam Rapimda yang dihadiri langsung oleh Sekjen DPP Partai Hanura, Harry Lontung Siregar di Denpasar, Sabtu (3/3). “Hasil Rapimda inilah yang akan jadi pegangan kita untuk mengamankan dan memenangkan KBS-Ace, Aman di Gianyar dan Bagia di Klungkung,” kata Dewa Oka.
Rapimda yang dihadiri 150 pengurus DPD, DPC Partai Hanura, anggota DPRD Bali, anggota DPRD Kabupaten/Kota serta organisasi sayap Hanura, membahas berbagai isu dan poin yang akan diteruskan ke pasangan KBS-Ace. Salah satu poin adalah ‘koalisi permanen’ yang diajukan Hanura jika KBS-Ace memenangi Pilgub Bali.
“Ya, kami merancang koalisi permanen untuk satu periode pemerintahan sampai dengan tahun 2023,” kata Dewa Oka. Koster sendiri sempat hadir dalam Rapimda dan memberi sambutan. “Saya berkawan tidak dengan omong kosong,” kata Koster soal komitmennya terhadap Hanura jika memenangkan Pilgub. “Jadi jangan berkawan untuk tipu-tipu saja,” tambahnya.
Dukungan Hanura juga akan ditindaklanjutinya dengan ‘fasilitas’. “Saya akan buktikan di tahun 2019. Saya akan bikinkan ruang. Saya akan siapkan ruang. Tapi yang tidak gabung bersama saya, ya maaf,” kata Koster blak-blakan. Koster sendiri optimis bisa memenangi Pilgub Bali. “Tanpa bermaksud mendahului, untuk urusan menang, akan menang. Sekarang tinggal bertarung di Karangasem, Klungkung dan Denpasar,” ulasnya.
Namun Koster optimis di Karangasem akan menang, dan Klungkung sudah mulai ada pergerakan, sedangkan Denpasar diakui sedang ditata. Untuk itulah Koster juga berharap mesin partai Hanura juga sama-sama bergerak untuk memenangi Pilkada mendatang. *mao
DENPASAR, NusaBali
Bukan hanya penegasan ‘satu jalur’ mendukung pasangan calon (Paslon) nomor urut 1 tersebut, melainkan juga menuangkan detil pemenangan Pilgub mendatang.
“Ada poin-poin hasil Rapimda yang terkait pemenangan Pilkada hingga skenario jika pasangan KBS-Ace memenangi kontestasi Pilgub Bali,” ungkap Ketua Tim Pilkada DPD Partai Hanura Provinsi Bali, Dewa Gede Oka, Minggu (4/3). Rapimda, lanjut Dewa Oka, juga lebih menggerakkan mesin partai untuk memenangkan paslon-paslon yang didukung Hanura, yakni KBS-Ace dalam Pilgub Bali, pasangan Made Mahayastra-AA Gede Mayun (Aman) di Gianyar dan pasangan Tjokorda Bagus Oka-I Ketut Mandia (Bagia) di Klungkung. “Bukan berarti kemarin-kemarin tidak bergerak. Sebenarnya sebagian besar mesin partai sudah bergerak tapi belum terorganisir dan tidak simultan,” kata Dewa Oka yang juga Ketua Bidang Organisasi DPD Partai Hanura Bali ini.
Hal ini tak lepas menunggu rekomendasi yang dikeluarkan dalam Rapimda yang dihadiri langsung oleh Sekjen DPP Partai Hanura, Harry Lontung Siregar di Denpasar, Sabtu (3/3). “Hasil Rapimda inilah yang akan jadi pegangan kita untuk mengamankan dan memenangkan KBS-Ace, Aman di Gianyar dan Bagia di Klungkung,” kata Dewa Oka.
Rapimda yang dihadiri 150 pengurus DPD, DPC Partai Hanura, anggota DPRD Bali, anggota DPRD Kabupaten/Kota serta organisasi sayap Hanura, membahas berbagai isu dan poin yang akan diteruskan ke pasangan KBS-Ace. Salah satu poin adalah ‘koalisi permanen’ yang diajukan Hanura jika KBS-Ace memenangi Pilgub Bali.
“Ya, kami merancang koalisi permanen untuk satu periode pemerintahan sampai dengan tahun 2023,” kata Dewa Oka. Koster sendiri sempat hadir dalam Rapimda dan memberi sambutan. “Saya berkawan tidak dengan omong kosong,” kata Koster soal komitmennya terhadap Hanura jika memenangkan Pilgub. “Jadi jangan berkawan untuk tipu-tipu saja,” tambahnya.
Dukungan Hanura juga akan ditindaklanjutinya dengan ‘fasilitas’. “Saya akan buktikan di tahun 2019. Saya akan bikinkan ruang. Saya akan siapkan ruang. Tapi yang tidak gabung bersama saya, ya maaf,” kata Koster blak-blakan. Koster sendiri optimis bisa memenangi Pilgub Bali. “Tanpa bermaksud mendahului, untuk urusan menang, akan menang. Sekarang tinggal bertarung di Karangasem, Klungkung dan Denpasar,” ulasnya.
Namun Koster optimis di Karangasem akan menang, dan Klungkung sudah mulai ada pergerakan, sedangkan Denpasar diakui sedang ditata. Untuk itulah Koster juga berharap mesin partai Hanura juga sama-sama bergerak untuk memenangi Pilkada mendatang. *mao
1
Komentar