Studio Rhoma Irama Diduga Kena Peluru Nyasar
Kantor dan studio PT Soneta milik Raja Dangdut Rhoma Irama yang beralamat di Jalan Tole Iskandar, Depok, ditembak.*
JAKARTA, NusaBali
Pelakunya belum diketahui. "Memang ada peluru, ada penembakan, tapi masih dalam penyelidikan. Kejadiannya kemarin pagi. Satu peluru," ujar putri Rhoma Irama, Debby Veramasari saat dihubungi, Minggu (4/3).
Debby menjelaskan kronologi kejadian itu. Menurutnya, Endang (37) office boy di kantornya yang mengetahui pertama kali kejadian itu. "Jadi, pagi itu habis terdengar suara tembakan, terus sama OB dicek, ada apa gitu kan. Ternyata, ditemukan peluru depan pintu," tutur Debby seperti dilansir detik.
Secara terpisah, Kasat Reskrim Polresta Depok Kompol Putu Kholis Aryana membenarkan kejadian itu. Setelah mendengar suara tersebut, Endang mengecek plafon studio tersebut. "Namun tidak ada tembok yang jebol, kemudian saksi melihat tembok bawah jendela terkelupas dan menemukan sebutir proyektil di dekat tempat sampah," tutur Kholis Aryana. Selanjutnya, Endang menemui sekuriti dan sekuriti melapor ke Rhoma. Rhoma kemudian mengarahkan untuk melapor ke polisi.
Debby mengatakan kantor PT Soneta Rhoma Irama menyatu dengan studio musik dan rumah keluarga. Kantor itu juga dilengkapi dengan closed circuit television (CCTV) namun tak terlihat siapa yang menembakkan peluru itu. Lebih jauh, Debby menyebut kepolisian setempat telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Debby mengatakan sampai saat ini, insiden tembakan tersebut dikatakan Debby masih dalam tahap penyelidikan.
"Kami masih menyelidikinya dan kemarin sudah kita lakukan olah TKP juga," ujar Kapolresta Depok Kombes Didik Sugiarto, Minggu (4/3). Polisi menduga penembakan di studio Soneta milik Rhoma Irama adalah peluru nyasar. Namun, saat ini polisi masih menyelidiki kasus itu. "Dugaannya peluru nyasar," kata Kholis Aryana. *
Debby menjelaskan kronologi kejadian itu. Menurutnya, Endang (37) office boy di kantornya yang mengetahui pertama kali kejadian itu. "Jadi, pagi itu habis terdengar suara tembakan, terus sama OB dicek, ada apa gitu kan. Ternyata, ditemukan peluru depan pintu," tutur Debby seperti dilansir detik.
Secara terpisah, Kasat Reskrim Polresta Depok Kompol Putu Kholis Aryana membenarkan kejadian itu. Setelah mendengar suara tersebut, Endang mengecek plafon studio tersebut. "Namun tidak ada tembok yang jebol, kemudian saksi melihat tembok bawah jendela terkelupas dan menemukan sebutir proyektil di dekat tempat sampah," tutur Kholis Aryana. Selanjutnya, Endang menemui sekuriti dan sekuriti melapor ke Rhoma. Rhoma kemudian mengarahkan untuk melapor ke polisi.
Debby mengatakan kantor PT Soneta Rhoma Irama menyatu dengan studio musik dan rumah keluarga. Kantor itu juga dilengkapi dengan closed circuit television (CCTV) namun tak terlihat siapa yang menembakkan peluru itu. Lebih jauh, Debby menyebut kepolisian setempat telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Debby mengatakan sampai saat ini, insiden tembakan tersebut dikatakan Debby masih dalam tahap penyelidikan.
"Kami masih menyelidikinya dan kemarin sudah kita lakukan olah TKP juga," ujar Kapolresta Depok Kombes Didik Sugiarto, Minggu (4/3). Polisi menduga penembakan di studio Soneta milik Rhoma Irama adalah peluru nyasar. Namun, saat ini polisi masih menyelidiki kasus itu. "Dugaannya peluru nyasar," kata Kholis Aryana. *
1
Komentar