nusabali

De Armadha-Singaraja 087762458***

Pupus sudah harapan masyarakat Buleleng punya bandara. Pembatalan pembangunan bandara merujuk hasil studi World Bank dan PT Sarana Multi Infrastruktur dengan alasan kesulitan membangun sarana jalan. Pemerintah mengutamakan pengembangan bandara Ngurah Rai. Heran apa dahulu di tahun 1960 waktu pembangunan Bandara Tuban yang sekarang bernama Ngurah Rai dalam perencanaan ada studi kelayakannya. Jadi semakin lebar gap antara utara dengan selatan. Semua harus terpusat di selatan. Pemerataan pembangunan hanya wacana saja dan bumbu manis di waktu akan Pilkada dan Pileg. Lombok saja yang pariwisatanya baru menggeliat sudah punya 2 bandara. Mimpi masyarakat Buleleng hanya tinggal kenangan saja. Buleleng menangis, di satu sisi ada yang kegirangan dengan pembatalan. Tragis nasib daerahku ini.

Komentar