Proyek Underpass, Jembatan Sisi Selatan Sudah Difungsikan
Pengerjaan proyek underpass Simpang Tugu Ngurah Rai, Tuban, Kecamatan Kuta, Badung, kini progresnya telah mencapai 38 persen.
MANGUPURA, NusaBali
Bahkan kini jembatan sisi selatan sudah bisa difungsikan. Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN) Wilayah VIII I Nyoman Yasmara, mengungkapkan jembatan sisi selatan kini sudah bisa difungsikan. Pihaknya kini tengah berupaya agar pengeboran lengan selatan dan utara segera rampung sehingga dapat mengurangi kemacetan.
“Sejauh ini progres pengerjaan sudah 38 persen. Jembatan sisi selatan sudah mulai difungsikan sejak Jumat (2/3) sore. Kalau hasil pengamatan kami dengan pihak kepolisian, lalu lintas sudah mulai lancar,” tutur Yasmara, Senin (5/3).
Berikutnya, pihaknya fokus pada pengeboran lengan di sisi selatan. Lengan sisi selatan ini hanya bisa dikerjakan pada malam hari, karena lokasi itu merupakan Kawasan Keselamatan Operasional Penerbangan (KKOP). Pada lengan selatan itu dibor sebanyak 230 titik. Hingga saat ini sudah 62 titik yang telah dilakukan pengeboran.
Pengeboran yang sama juga dilakukan di lengan utara. Kini masih dalam melaksanakan pengeboran. Nantinya di lengan utara akan ada sebanyak 329 titik. Saat ini sudah dibor sebanyak 78 titik. Untuk frontage yang di sisi barat segera dilanjutkan sambil menanti penyelesaian pemindahan utilitas PLN.
Yang di sisi timur jalan di utara bundaran, segera akan dilanjutkan juga. Saat ini masih menunggu relokasi pipa PDAM. Hal yang sama juga akan dilakukan di timur jalan di sisi selatan.
Sementara untuk frontage-nya terutama yang di sisi selatan sebelah timur jalan masih menunggu pemindahan pipa PDAM selesai. Hingga saat ini pemindahan itu masih dalam proses. Dirinya berharap agar penyelesaiannya sesuai dengan agenda awal yakni 11 Maret. Kalau itu nanti sudah selesai pihaknya baru mulai mengerjakan frontage sisi timur jalan arah Nusa Dua itu.
“Kalau yang di dalam bundaran semuanya sudah selesai. Baik pengerjaan dinding underpass maupun bor pile. Di dalam bundaran kini hanya digunakan untuk produksi pembesian. Setelah ini akan ditata landscape. Rencananya April ini akan menata landscape-nya,” tutur Yasmara. *p
Bahkan kini jembatan sisi selatan sudah bisa difungsikan. Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN) Wilayah VIII I Nyoman Yasmara, mengungkapkan jembatan sisi selatan kini sudah bisa difungsikan. Pihaknya kini tengah berupaya agar pengeboran lengan selatan dan utara segera rampung sehingga dapat mengurangi kemacetan.
“Sejauh ini progres pengerjaan sudah 38 persen. Jembatan sisi selatan sudah mulai difungsikan sejak Jumat (2/3) sore. Kalau hasil pengamatan kami dengan pihak kepolisian, lalu lintas sudah mulai lancar,” tutur Yasmara, Senin (5/3).
Berikutnya, pihaknya fokus pada pengeboran lengan di sisi selatan. Lengan sisi selatan ini hanya bisa dikerjakan pada malam hari, karena lokasi itu merupakan Kawasan Keselamatan Operasional Penerbangan (KKOP). Pada lengan selatan itu dibor sebanyak 230 titik. Hingga saat ini sudah 62 titik yang telah dilakukan pengeboran.
Pengeboran yang sama juga dilakukan di lengan utara. Kini masih dalam melaksanakan pengeboran. Nantinya di lengan utara akan ada sebanyak 329 titik. Saat ini sudah dibor sebanyak 78 titik. Untuk frontage yang di sisi barat segera dilanjutkan sambil menanti penyelesaian pemindahan utilitas PLN.
Yang di sisi timur jalan di utara bundaran, segera akan dilanjutkan juga. Saat ini masih menunggu relokasi pipa PDAM. Hal yang sama juga akan dilakukan di timur jalan di sisi selatan.
Sementara untuk frontage-nya terutama yang di sisi selatan sebelah timur jalan masih menunggu pemindahan pipa PDAM selesai. Hingga saat ini pemindahan itu masih dalam proses. Dirinya berharap agar penyelesaiannya sesuai dengan agenda awal yakni 11 Maret. Kalau itu nanti sudah selesai pihaknya baru mulai mengerjakan frontage sisi timur jalan arah Nusa Dua itu.
“Kalau yang di dalam bundaran semuanya sudah selesai. Baik pengerjaan dinding underpass maupun bor pile. Di dalam bundaran kini hanya digunakan untuk produksi pembesian. Setelah ini akan ditata landscape. Rencananya April ini akan menata landscape-nya,” tutur Yasmara. *p
Komentar