103 Jabatan di Bangli Lowong
Bupati Bangli Made Gianyar targetkan mutasi digelar bulan Maret ini, tinggal mencari dewasa ayu.
BANGLI, NusaBali
Sebanyak 103 jabatan di lingkungan Pemkab Bangli lowong. Namun hingga kini, Bupati Bangli Made Gianyar belum memutar gerbong mutasi. DPRD Bangli pun pertanyakan komitmen Bupati Made Gianyar yang sebelumnya pernah janji segera melakukan mutasi untuk pengisian jabatan dan memaksimalkan kinerja di Pemkab Bangli.
Ketua DPRD Bangli, Ngakan Made Kutha Parwata, mengaku lima kali membahas mutasi dalam rapat. Pun saat rapat dengar pendapat dengan Bupati Made Gianyar di DPRD Bangli, Senin (5/3), Kutha Parwata mengaku enggan membahas mutasi yang tidak kunjung terlaksana. Menurutnya, antara kebijakan Bupati Bangli dengan realita pergerakan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terhambat karena banyaknya posisi kosong. “Seolah-olah tidak bisa bekerja dengan maksimal,” ujar Kutha Parwata.
Dikatakan, banyaknya jabatan yang lowong mempengaruhi pelaksanaan kegiatan. Sejumlah program prioritas menjadi mundur. “Karena masing-masing OPD sebagai pelaksana, komposisinya belum lengkap, kerjanya tak optimal,” jelasnya. Kutha Parwata melihat Bupati Made Gianyar sangat berhati-hati dalam melaksanakan mutasi. Diakui, mutasi merupakan hak prerogratif bupati, namun karena adanya kegamangan birokrasi, Dewan sebagai lembaga pengawas berupaya memberikan masukan ataupun dorongan.
Bupati Bangli Made Gianyar menyampaikan mutasi akan dilaksanakan pada bulan Maret ini. Bupati Made Gianyar berdalih masih menunggu hari baik untuk melaksanakan mutasi. “Secepatnya dilakukan pengisian,” sebutnya. Sementara Sekda Bangli, Ida Bagus Gede Giri Putra, mengatakan jabatan yang lowong yakni Asisten II, Asisten III, dua staf ahli, Badan Kesbangpol, Dinas Koperasi UKM, Tenaga Kerja, dan Transmigrasi, Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah, Dinas Pol OO dan Pemadam Kebakaran, Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Perlindungan Anak dan Perempuan. Ditambahkan, jumlah jabatan yang kosong sebanyak 103. Dari kekurangan itu sudah ada 36 pelamar, sisanya 67 jabatan belum ada pelamar. *e
Sebanyak 103 jabatan di lingkungan Pemkab Bangli lowong. Namun hingga kini, Bupati Bangli Made Gianyar belum memutar gerbong mutasi. DPRD Bangli pun pertanyakan komitmen Bupati Made Gianyar yang sebelumnya pernah janji segera melakukan mutasi untuk pengisian jabatan dan memaksimalkan kinerja di Pemkab Bangli.
Ketua DPRD Bangli, Ngakan Made Kutha Parwata, mengaku lima kali membahas mutasi dalam rapat. Pun saat rapat dengar pendapat dengan Bupati Made Gianyar di DPRD Bangli, Senin (5/3), Kutha Parwata mengaku enggan membahas mutasi yang tidak kunjung terlaksana. Menurutnya, antara kebijakan Bupati Bangli dengan realita pergerakan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terhambat karena banyaknya posisi kosong. “Seolah-olah tidak bisa bekerja dengan maksimal,” ujar Kutha Parwata.
Dikatakan, banyaknya jabatan yang lowong mempengaruhi pelaksanaan kegiatan. Sejumlah program prioritas menjadi mundur. “Karena masing-masing OPD sebagai pelaksana, komposisinya belum lengkap, kerjanya tak optimal,” jelasnya. Kutha Parwata melihat Bupati Made Gianyar sangat berhati-hati dalam melaksanakan mutasi. Diakui, mutasi merupakan hak prerogratif bupati, namun karena adanya kegamangan birokrasi, Dewan sebagai lembaga pengawas berupaya memberikan masukan ataupun dorongan.
Bupati Bangli Made Gianyar menyampaikan mutasi akan dilaksanakan pada bulan Maret ini. Bupati Made Gianyar berdalih masih menunggu hari baik untuk melaksanakan mutasi. “Secepatnya dilakukan pengisian,” sebutnya. Sementara Sekda Bangli, Ida Bagus Gede Giri Putra, mengatakan jabatan yang lowong yakni Asisten II, Asisten III, dua staf ahli, Badan Kesbangpol, Dinas Koperasi UKM, Tenaga Kerja, dan Transmigrasi, Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah, Dinas Pol OO dan Pemadam Kebakaran, Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Perlindungan Anak dan Perempuan. Ditambahkan, jumlah jabatan yang kosong sebanyak 103. Dari kekurangan itu sudah ada 36 pelamar, sisanya 67 jabatan belum ada pelamar. *e
1
Komentar