Boling Dicoret di PON Papua
Penambahan tujuh cabor disebutkan sebagai cabang yang berpotensi menyumbangkan medali untuk kontingen tuan rumah.
DENPASAR, NusaBali
Cabang Olahraga Boling dipastikan tidak dipertandingkan pada PON XX/2020 di Papua. Keputusan itu diambil dalam rapat anggota tahunan KONI Provinsi Papua terkait rekomendasi dan penetapan cabang olahraga yang dipertandingkan PON. "Sebelumnya 38 cabor ditetapkan resmi dipertandingkan di PON Papua, namun boling diputuskan tidak dipertandingkan. Namun kini ada tambahan tujuh cabor yang akan dipertandingkan. Salah satunya dansa," ungkap Sekjen PP IODI Pusat, Ni Made Suparmi di Denpasar Senin (5/3).
Usulan ketujuh cabor, di luar 38 cabor yang ditetapkan sebelumnya, yakni Muaythai, Rugy, Gateball, Woodball, Petanque, Tarung Derajat dan Dansa. Penambahan tujuh cabor disebutkan sebagai cabang yang berpotensi menyumbangkan medali untuk kontingen tuan rumah. Sedangkan dicoretnya boling karena tuan rumah belum memiliki lintasan boling yang memadai.
Sehubungan hal tersebut, KONI Papua dengan Ketua Umum Lukas Enembe untuk menetapkan nomor-nomor pertandingan dapat diputuskan menjadi cabang olahraga yang dipertandingkan resmi pada event PON Papua.
"Surat penambahan cabor yang dipertandingkan itu sudah ditujukan ke Ketua Umum KONI Pusat, karena bagaimana juga tuan rumah memiliki hak berapa cabor yang dipertandingkan," tegas Suparmi.
Suparmi, yang juga Ketua Umum Pengprov IODI Bali itu mengaku sangat bahagia, bila dansa resmi dipertandingkan di PON Papua XX/2020. "Tentu kami sangat bahagia, karena sebelumnya sempat waswas juga," tandas Suparmi.
Dengan demikian, ada motivasi dan semangat mengembangkan cabor dansa di Indonesia. Karena Suparmi juga Ketua Teknikel Delegate (TD) cabor dansa di PON Papua.
Menurutnya , ada peleburan empat nomor/kategori cabor dansa. Nomor baru yang dimasukkan yakni tiga kategori gerakan baku yang dipertandingkan Synchronize Latin Cha-Cha Jive, Synchronize Standar Walt Quick Step, dan Dance Sport Latin yakni Cha-Cha Jive. Satu nomor lagi yakni kategori Dance Tradisional.
"Ada empat nomor baru, salah satunya Dance Tradisional. Jadi, untuk Dance Tradisional itu sesuai dengan Tarian Tradisional daerahnya masing-masing. Sebagai bentuk akomodir kearifan lokal," kata Suparmi. *dek
Cabang Olahraga Boling dipastikan tidak dipertandingkan pada PON XX/2020 di Papua. Keputusan itu diambil dalam rapat anggota tahunan KONI Provinsi Papua terkait rekomendasi dan penetapan cabang olahraga yang dipertandingkan PON. "Sebelumnya 38 cabor ditetapkan resmi dipertandingkan di PON Papua, namun boling diputuskan tidak dipertandingkan. Namun kini ada tambahan tujuh cabor yang akan dipertandingkan. Salah satunya dansa," ungkap Sekjen PP IODI Pusat, Ni Made Suparmi di Denpasar Senin (5/3).
Usulan ketujuh cabor, di luar 38 cabor yang ditetapkan sebelumnya, yakni Muaythai, Rugy, Gateball, Woodball, Petanque, Tarung Derajat dan Dansa. Penambahan tujuh cabor disebutkan sebagai cabang yang berpotensi menyumbangkan medali untuk kontingen tuan rumah. Sedangkan dicoretnya boling karena tuan rumah belum memiliki lintasan boling yang memadai.
Sehubungan hal tersebut, KONI Papua dengan Ketua Umum Lukas Enembe untuk menetapkan nomor-nomor pertandingan dapat diputuskan menjadi cabang olahraga yang dipertandingkan resmi pada event PON Papua.
"Surat penambahan cabor yang dipertandingkan itu sudah ditujukan ke Ketua Umum KONI Pusat, karena bagaimana juga tuan rumah memiliki hak berapa cabor yang dipertandingkan," tegas Suparmi.
Suparmi, yang juga Ketua Umum Pengprov IODI Bali itu mengaku sangat bahagia, bila dansa resmi dipertandingkan di PON Papua XX/2020. "Tentu kami sangat bahagia, karena sebelumnya sempat waswas juga," tandas Suparmi.
Dengan demikian, ada motivasi dan semangat mengembangkan cabor dansa di Indonesia. Karena Suparmi juga Ketua Teknikel Delegate (TD) cabor dansa di PON Papua.
Menurutnya , ada peleburan empat nomor/kategori cabor dansa. Nomor baru yang dimasukkan yakni tiga kategori gerakan baku yang dipertandingkan Synchronize Latin Cha-Cha Jive, Synchronize Standar Walt Quick Step, dan Dance Sport Latin yakni Cha-Cha Jive. Satu nomor lagi yakni kategori Dance Tradisional.
"Ada empat nomor baru, salah satunya Dance Tradisional. Jadi, untuk Dance Tradisional itu sesuai dengan Tarian Tradisional daerahnya masing-masing. Sebagai bentuk akomodir kearifan lokal," kata Suparmi. *dek
Komentar