nusabali

Ibu Kandung Tewas Diduga Digelonggong Air

  • www.nusabali.com-ibu-kandung-tewas-diduga-digelonggong-air

Polisi amankan 5 anggota keluarga terdiri anak dan menantu

TRENGGALEK, NusaBali

Tukiyem (51), warga Dusun Jeruk Gulung, Desa Surenlor, Kecamatan Bendungan, Trenggalek, tewas mengenaskan. Diduga ia digelonggong air. Polisi menduga pelakunya adalah lima orang anggota keluarganya sendiri. Kasatreskrim Polres Trenggalek AKP Sumi Andana mengatakan pihaknya akan segera menetapkan tersangka dalam kasus pembunuhan sadis tersebut.
 
"Para saksi sudah kami lakukan pemeriksaan, ada lima orang yang berpotensi menjadi tersangka dalam kasus ini. Mereka anak dan menantu. Penetapan tersangka kami lakukan setelah gelar perkara," kata Sumi Andana, Senin (5/3) seperti dilansir detik. Sumi Andana mengatakan, saat ini pihaknya tengah melakukan proses otopsi terhadap jasad korban guna mengetahui penyebab pasti kematiannya.
 
“Proses otopsi dilakukan oleh tim kedokteran forensik Polda Jatim dari RS Bhayangkara Kediri," katanya (5/2) seperti dilansir detik. Dari hasil otopsi itu diketahui korban meninggal dunia akibat mengalami kekerasan. Hal ini terbukti dengan ditemukannya luka bekas kekerasan pada mulut serta organ dalam korban. "Jadi bisa kami sampaikan ada kematian tidak wajar, dengan hasil otopsi, aliran udara tertutup oleh air, ada kekerasan pada sekitar mulut, kemudian rongga paru-paru dan rongga dada terisi cairan air," ujarnya.
 
Terkait kronologis kasus tersebut, pihaknya enggan menjelaskan secara detail. "Kejadiannya kemarin siang. Kasus ini cukup sadis, karena dugaannya, korban itu digelonggong dengan air oleh para pelaku hingga korban meninggal dunia," paparnya memberi gambaran.
 
Tetangga korban mengaku, sebelum meninggal, para pelaku mengalami kesurupan selama tiga hari berturut-turut. "Selama tiga hari itu yang perempuan-perempuan kesurupan dan mengamuk. Pagi itu saya berangkat ke ladang, yang perempuan itu berjajar pakai mukena. Kemudian saat saya pulang semua sudah ndadi (kesurupan, red) di halaman," ungkap salah seorang tetangga koban, Katirin, Senin (5/3).
 
Bahkan pada saat kejadian, Katirin mengaku melihat Tukiyem diinjak-injak dan dinaiki oleh para pelaku di halaman rumahnya. Di dekat korban juga terlihat ada sebuah selang air yang mengalir.  Namun Katirin menambahkan, ia tidak melihat secara langsung saat korban digelonggong air oleh para pelaku.
 
Terkait kabar para pelaku mengalami kesurupan saat melakukan aksinya, tim penyidik enggan berspekulasi. Karena dari pemeriksaan, seluruh pelaku dapat dilakukan pemeriksaan dengan baik. "Kami tidak mengenal kesurupan, yang jelas nanti pengadilan yang akan membuktikan," pungkas Sumi Andana. *

Komentar