Air PDAM Beraroma Tak Sedap
Sebanyak 67 KK terdampak air berbau racun serangga, mereka diminta tidak memanfaatkan air tersebut.
BANGLI, NusaBali
Krama Banjar Malet Tengah, Desa Tiga, Kecamatan Susut, Bangli, heboh karena air PDAM beramoma tak sedap serupa racun serangga. Petugas PDAM bersama anggota Polsek Susut dan Koramil Susuk langsung melakukan pengecekan serta penyelidikan, Selasa (6/3). Petugas PDAM membongkar sejumlah jaringan untuk mencari tahu penyebab air hingga mengeluarkan bau tak sedap.
Informasi di lapangan, krama Banjar Malet Tengah, mencium air PDAM berbau serangga sekitar pukul 13.00 Wita. Sejumlah warga melaporkan air berbau itu kepada aparat desa. Babinsa Desa Tiga, Serda I Wayan Rana mengaku menerima laporan dari warga terkait indikasi pencemaran air PDAM. “Dari laporan tersebut, petugas PDAM, Polsek Susut dan Koramil Susut melakukan pengecekan ke sumber air,” ungkap Serda Wayan Rana yang juga Bendesa Adat Tiga. Pengecekan dilakukan mulai dari sumber air hingga bak penampungan (reservoar).
Dari sumber air di wilayah Malet Kuta Mesir, Desa Tiga, yang jaraknya 1 kilometer dari Banjar Malet Tengah tidak ditemukan atau tercium bau racun serangga. Petugas kemudian melakukan pengecekan di masing-masing jaringan pelanggan. Sejumlah jaringan harus dibongkar untuk memastikan sumber bau tersebut. “Memang ada bau racun serangga pada air pelanggan yang jaraknya sekitar 1 kilometer dari sumber,” jelasnya. Pengecekan dilakukan dari pukul 17.00 Wita hingga pukul 20.30 Wita dan petugas PDAM telah mengambil sampel air dari tiga titik untuk diuji lab. “Kami masih menunggu hasil uji lab. Belum bisa dipastikan penyebab air berbau tersebut,” ungkapnya.
Seda Wayan Rana mengungkapkan, krama Banjar Malet Tengah mendapat pasokan air PDAM dua hingga tiga hari sekali. Pelayanan diberikan secara bergilir. “Kebetulan hari ini (Selasa, Red) warga Banjar Malet Tengah dengan 500 kepala keluarga mendapat giliran air,” imbuh Bendesa Adat Tiga ini. Dikatakan, air berbau serangga itu dialami 67 pelanggan. Terpisah, Direktur PDAM Bangli, I Wayan Gede Yuliawan Askara, saat dikonfirmasi mengaku masih melakukan pengecekan pada jaringan di wilayah Banjar Malet. Buat sementara masyarakat diminta untuk tidak memanfaatkan air tersebut. Hingga berita ini ditulis, PDAM Bangli dengan Kapolsek Susut, AKP Ida Bagus Karyawan masih di TKP melakukan penyelidikan. *e
Informasi di lapangan, krama Banjar Malet Tengah, mencium air PDAM berbau serangga sekitar pukul 13.00 Wita. Sejumlah warga melaporkan air berbau itu kepada aparat desa. Babinsa Desa Tiga, Serda I Wayan Rana mengaku menerima laporan dari warga terkait indikasi pencemaran air PDAM. “Dari laporan tersebut, petugas PDAM, Polsek Susut dan Koramil Susut melakukan pengecekan ke sumber air,” ungkap Serda Wayan Rana yang juga Bendesa Adat Tiga. Pengecekan dilakukan mulai dari sumber air hingga bak penampungan (reservoar).
Dari sumber air di wilayah Malet Kuta Mesir, Desa Tiga, yang jaraknya 1 kilometer dari Banjar Malet Tengah tidak ditemukan atau tercium bau racun serangga. Petugas kemudian melakukan pengecekan di masing-masing jaringan pelanggan. Sejumlah jaringan harus dibongkar untuk memastikan sumber bau tersebut. “Memang ada bau racun serangga pada air pelanggan yang jaraknya sekitar 1 kilometer dari sumber,” jelasnya. Pengecekan dilakukan dari pukul 17.00 Wita hingga pukul 20.30 Wita dan petugas PDAM telah mengambil sampel air dari tiga titik untuk diuji lab. “Kami masih menunggu hasil uji lab. Belum bisa dipastikan penyebab air berbau tersebut,” ungkapnya.
Seda Wayan Rana mengungkapkan, krama Banjar Malet Tengah mendapat pasokan air PDAM dua hingga tiga hari sekali. Pelayanan diberikan secara bergilir. “Kebetulan hari ini (Selasa, Red) warga Banjar Malet Tengah dengan 500 kepala keluarga mendapat giliran air,” imbuh Bendesa Adat Tiga ini. Dikatakan, air berbau serangga itu dialami 67 pelanggan. Terpisah, Direktur PDAM Bangli, I Wayan Gede Yuliawan Askara, saat dikonfirmasi mengaku masih melakukan pengecekan pada jaringan di wilayah Banjar Malet. Buat sementara masyarakat diminta untuk tidak memanfaatkan air tersebut. Hingga berita ini ditulis, PDAM Bangli dengan Kapolsek Susut, AKP Ida Bagus Karyawan masih di TKP melakukan penyelidikan. *e
1
Komentar