RSUD Sanjiwani Kurang Lahan Parkir
Pasca soft launching pertengahan Februari 2018, Gedung A dan B RSUD Sanjiwani Gianyar mulai operasional.
GIANYAR, NusaBali
Gedung A Lantai I untuk loket pendaftaran, kasir, apotek, dan counter bank, tampak sudah beroprasi, Selasa (6/3). Begitu pula lantai II untuk poliklinik, sebagian sudah ramai pasien. Termasuk lantai III untuk ruang aula pertemuan, ruang diklat, satuan komite, perpustakaan dan poli fisioterapi juga tampak siap digunakan.
Namun bagian basement untuk kantong parkir, sementara waktu hanya bisa menampung 50 slot parkir mobil. Jumlah ini pun dirasa masih kurang, dari rata-rata kunjungan per harinya mencapai 200-300 mobil, belum termasuk sepeda motor ratusan unit per hari.
Hal itu diungkapkan Direktur Utama RSUD Sanjiwani Gianyar dr Ida Komang Upeksa saat mendampingi Penjabat Bupati Gianyar I Ketut Rochineng berkunjung ke rumah sakit rujukan di Bali Timur ini, Selasa kemarin. Basement Gedung A kapasitasnya untuk 55 slot parkir. Diutamakan untuk pasien dan konsultan. Untuk menambah kapasitas lahan parkir, pihaknya pun sudah ancang-ancang membuat perencanaan. “Memang areal parkir masih kurang. Maka itu gedung Dinas Kesehatan yang di sebelah selatan itu, akan dijadikan lahan parkir,” jelasnya.
Selain parkir, RSUD Sanjiwani Gianyar juga masih berbenah untuk kelengkapan alkes (alat kesehatan). Terutama untuk Gedung B Lantai II untuk ruang HCU dan ICCU. Demikian pula lantai III untuk OK CITO (ruang operasi). Untuk OK Cito, jelas dr Upeksa untuk manangani kasus kegawatdaruratan yang memerlukan penanganan segera, seperti kecelakaan dan melahirkan. “Namun untuk saat ini ruangan OK Cito ini belum difungsikan karena masih menunggu peralatan medis sebagai penunjang utama,” jelasnya.
Tak hanya itu, lanjut Upeksa, gedung baru berlantai III ini juga akan membutuhkan cukup banyak tenaga medis. Maka itu, dalam waktu dekat pihaknya akan membahas perekrutan tenaga paramedis sekitar 150 orang. “Nanti untuk kelengkapan operasional gedung, kami harus tambah tenaga. Seizin Bupati, kami akan lakukan rekrutmen. Targetnya sekitar 150 tenaga para medis,” jelasnya.
Ditambahkan Upeksa, saat ini RSUD Sanjiwani memiliki total bed sekitar 260 bed, dengan rata –rata hunian bed operational rate sekitar 45 persen. “Saat ini kami didukung oleh 75 dokter yang terdiri dari dokter umum dan spesialis,” jelasnya.
Penjabat Bupati Gianyar I Ketut Rochineng usai meninjau rumah sakit, mengagumi fisik bangunan gedung itu. “Pengamatan secara fisik, sudah kelihatan bagus. Hanya saja untuk operasional belum bisa dilaksanakan karena masih seting alat dan rekrut SDM. Mudah-mudahan nanti bisa segera,” jelasnya.
Dikatakan Rochineng, gedung ini sudah memadai. “Masyarakat yang membutuhkan perawatan tidak boleh terabaikan,” pintanya yang saat itu didampingi Sekda Kabupaten Gianyar Ir Made Gede Wisnu Wijaya. Dalam tinjauan itu, Rochineng menyempatkan diri menyapa sejumlah pasien. Nampak beberapa dari mereka sempat curhat tentang penyakit yang diderita pada Rochineng bersama rombongan.*nvi
Namun bagian basement untuk kantong parkir, sementara waktu hanya bisa menampung 50 slot parkir mobil. Jumlah ini pun dirasa masih kurang, dari rata-rata kunjungan per harinya mencapai 200-300 mobil, belum termasuk sepeda motor ratusan unit per hari.
Hal itu diungkapkan Direktur Utama RSUD Sanjiwani Gianyar dr Ida Komang Upeksa saat mendampingi Penjabat Bupati Gianyar I Ketut Rochineng berkunjung ke rumah sakit rujukan di Bali Timur ini, Selasa kemarin. Basement Gedung A kapasitasnya untuk 55 slot parkir. Diutamakan untuk pasien dan konsultan. Untuk menambah kapasitas lahan parkir, pihaknya pun sudah ancang-ancang membuat perencanaan. “Memang areal parkir masih kurang. Maka itu gedung Dinas Kesehatan yang di sebelah selatan itu, akan dijadikan lahan parkir,” jelasnya.
Selain parkir, RSUD Sanjiwani Gianyar juga masih berbenah untuk kelengkapan alkes (alat kesehatan). Terutama untuk Gedung B Lantai II untuk ruang HCU dan ICCU. Demikian pula lantai III untuk OK CITO (ruang operasi). Untuk OK Cito, jelas dr Upeksa untuk manangani kasus kegawatdaruratan yang memerlukan penanganan segera, seperti kecelakaan dan melahirkan. “Namun untuk saat ini ruangan OK Cito ini belum difungsikan karena masih menunggu peralatan medis sebagai penunjang utama,” jelasnya.
Tak hanya itu, lanjut Upeksa, gedung baru berlantai III ini juga akan membutuhkan cukup banyak tenaga medis. Maka itu, dalam waktu dekat pihaknya akan membahas perekrutan tenaga paramedis sekitar 150 orang. “Nanti untuk kelengkapan operasional gedung, kami harus tambah tenaga. Seizin Bupati, kami akan lakukan rekrutmen. Targetnya sekitar 150 tenaga para medis,” jelasnya.
Ditambahkan Upeksa, saat ini RSUD Sanjiwani memiliki total bed sekitar 260 bed, dengan rata –rata hunian bed operational rate sekitar 45 persen. “Saat ini kami didukung oleh 75 dokter yang terdiri dari dokter umum dan spesialis,” jelasnya.
Penjabat Bupati Gianyar I Ketut Rochineng usai meninjau rumah sakit, mengagumi fisik bangunan gedung itu. “Pengamatan secara fisik, sudah kelihatan bagus. Hanya saja untuk operasional belum bisa dilaksanakan karena masih seting alat dan rekrut SDM. Mudah-mudahan nanti bisa segera,” jelasnya.
Dikatakan Rochineng, gedung ini sudah memadai. “Masyarakat yang membutuhkan perawatan tidak boleh terabaikan,” pintanya yang saat itu didampingi Sekda Kabupaten Gianyar Ir Made Gede Wisnu Wijaya. Dalam tinjauan itu, Rochineng menyempatkan diri menyapa sejumlah pasien. Nampak beberapa dari mereka sempat curhat tentang penyakit yang diderita pada Rochineng bersama rombongan.*nvi
1
Komentar