Ikut Pameran di Jakarta, Bali Seleksi IKM-UMKM
Para pelaku Industri Kecil Menengah (IKM) atau Usaha Mikcro Kecil Menengah (UMKM) berkesempatan menawarkan dan menjual produk lebih luas.
DENPASAR, NusaBali
Salah satunya lewat pameran industri, kerajinan dan perdagangan di Thamrin City Expo Jakarta, mulai April hingga Desember. Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperindag) Provinsi Bali I Putu Astawa di Denpasar, Selasa (6/3). Kata Astawa, ada tawaran dari penyelenggara, yakni IKM-UMKM Nusantara.
Menurut Astawa, kesempatan mengikuti ekspo tersebut tentu sangat positif bagi pelaku IKM-UMKM Bali. Produk makin dikenal, dan berpeluang diminati pasar. Bagaimana pun produk apapun, termasuk produk IKM-UMKM pada akhirnya harus menemukan pasar dan konsumen
“Sehigga memberi memberi manfaat, yakni dampak ekonomi kepada pelakunya. Karena itu, kita akan jajagi untuk membantu para IKM-UMKM ,” ujar Astawa.
Meski menunggu standar operasional dan prosedur (SOP) terkait ekspo, namun Astawa mengisyaratkan para pelaku IKM-UMKM dari desa-desa dan daerah tertinggal akan diprioritaskan. Katagorinya, desa-desa yang mendapatkan bantuan program Gerakan Pembangunan Desa Terpadu (Gerbangsadu) dari Provinsi Bali. Jumlahnya 217 desa di seluruh Bali.
“IKM-UMKM yang relatif belum mandiri, masih lemah baik permodalan, produk dan pemasaran,”jelas Astawa.
Menurut Astawa, IKM-UMKM seperti itu akan diprioritaskan mengikuti Thamrin City Ekspo. Selain itu, secara teknis tentu tidak mungkin memberangkatkan seluruh pelaku IKM-UMKM di Bali yang tercatat berjumlah hampir 15.000 atau tercatat 14.992 untuk ikut bareng pameran ke Jakarta di arena Thamrin City Ekspo. “Kita bikin bergiliran,” terangnya.
Sebelumnya tawaran kepada pelaku IKM-UMKM Bali, ikut serta dalam Thamrin City Ekspo disampaikan Pengurus Pusat IKM-UMKM Nusantara dipimpin Ketua Umumnya Hjh Candra Manggih Rahayu, sekaligus sosialisasi kepengurusan Pengurus Pusat IKM-UMKM di Bali. “Kami masih menunggu petunjuk teknis terkait rencana ekspo tersebut,” ujar Astawa. Termasuk berapa kuota yang dialokasikan untuk Bali. *K17
Menurut Astawa, kesempatan mengikuti ekspo tersebut tentu sangat positif bagi pelaku IKM-UMKM Bali. Produk makin dikenal, dan berpeluang diminati pasar. Bagaimana pun produk apapun, termasuk produk IKM-UMKM pada akhirnya harus menemukan pasar dan konsumen
“Sehigga memberi memberi manfaat, yakni dampak ekonomi kepada pelakunya. Karena itu, kita akan jajagi untuk membantu para IKM-UMKM ,” ujar Astawa.
Meski menunggu standar operasional dan prosedur (SOP) terkait ekspo, namun Astawa mengisyaratkan para pelaku IKM-UMKM dari desa-desa dan daerah tertinggal akan diprioritaskan. Katagorinya, desa-desa yang mendapatkan bantuan program Gerakan Pembangunan Desa Terpadu (Gerbangsadu) dari Provinsi Bali. Jumlahnya 217 desa di seluruh Bali.
“IKM-UMKM yang relatif belum mandiri, masih lemah baik permodalan, produk dan pemasaran,”jelas Astawa.
Menurut Astawa, IKM-UMKM seperti itu akan diprioritaskan mengikuti Thamrin City Ekspo. Selain itu, secara teknis tentu tidak mungkin memberangkatkan seluruh pelaku IKM-UMKM di Bali yang tercatat berjumlah hampir 15.000 atau tercatat 14.992 untuk ikut bareng pameran ke Jakarta di arena Thamrin City Ekspo. “Kita bikin bergiliran,” terangnya.
Sebelumnya tawaran kepada pelaku IKM-UMKM Bali, ikut serta dalam Thamrin City Ekspo disampaikan Pengurus Pusat IKM-UMKM Nusantara dipimpin Ketua Umumnya Hjh Candra Manggih Rahayu, sekaligus sosialisasi kepengurusan Pengurus Pusat IKM-UMKM di Bali. “Kami masih menunggu petunjuk teknis terkait rencana ekspo tersebut,” ujar Astawa. Termasuk berapa kuota yang dialokasikan untuk Bali. *K17
Komentar