nusabali

Cari Sumber Bau, PDAM Kuras Air

  • www.nusabali.com-cari-sumber-bau-pdam-kuras-air

Dugaan sementara air tercemar oleh aktivitas penyemprotan hama yang dilakukan petani.

BANGLI, NusaBali

Petugas PDAM Bangli memotong sejumlah jaringan untuk pelanggan di wilayah Banjar Malet Tengah, Desa Tiga, Kecamatan Susut, Bangli, Rabu (7/3). Pemotongan jaringan untuk menguras air yang terindikasi tercemar zat kimia. Pelanggan juga diimbau melakukan pengurasan pada bak penampungan air. PDAM berikan kompensasi kepada pelanggan selama pengurasan.  

Kelian Banjar Dinas Malet Tengah, I Nyoman Sudarma, menyampaikan pasca air PDAM mengeluarkan bau tidak sedap menyerupai bau racun pembasmi hama, PDAM langsung melakukan pengecekan di sumber air hingga tempat penampungan air milik warga. Hanya saja belum diketahui secara pasti pusat pencemaran air tersebut. “Pada sumber penampungan PDAM tidak ada masalah,” ungkap Nyoman Sudarma. Dugaan sementara air tercemar oleh aktivitas penyemprotan hama yang dilakukan petani. Diperkirakan ada sisa air yang tercampur obat pembasmi hama terserap dan masuk jaringan PDAM. Kejadian itu akibat kelalaian oknum warga, tidak ada kesengajaan mencemari jaringan PDAM.

Akibat air PDAM beraroma tak sedap, sebanyak 69 pelanggan tidak bisa memanfaatkan air bersih. Buat sementara mereka meminta air bersih pada warga lain yang masih memiliki stok air bersih. Guna memastikan keamanan, pelanggan diminta menguras bak penampungan air agar tidak sampai tersisa endapan zat kimia pembasmi hama. “Bak dan jaringan dibersihkan dan PDAM memberikan kompensasi selama pengurasan,” terang Nyoman Sudarma. Ditambahkan, pengurasan dilakukan selama lima jam.

Kepala Unit Layanan PDAM di Banjar Malet, I Gusti Putu Wirajaya, menyampaikan proses pengurasan dilakukan dengan cara pemotongan 4 titik jaringan. Pengurasan juga dilakukan di bak penampungan atau reservoar. “50 kubik setara 50 liter air terbuang, ini untuk membersihkan jaringan,” jelasnya. Pengurasan dilakukan di Banjar Malet Gusti, Banjar Malet Kuta Mesir, Banjar Malet Tengah sebanyak 421 pelanggan. Sementara yang terdampak 69 pelanggan yang di Banjar Malet Tengah.

Terpisah, Direktur PDAM Bangli, I Wayan Gede Yuliawan Askara, mengaku telah mengambil sampel air untuk mamastikan penyebab pencemaran. “Kami sudah lakukan uji lab, tinggal menunggu hasilnya,” ungkap Gede Yuliawan Askara. Sementara Kapolsek Susut, Ida Bagus Karyawan menyampaikan hasil penyelidakannya tidak menemukan unsur tindak pidana yang mengarah pada tindakan meracuni. Dugaan sementara adanya kelalain (human eror) warga saat mencampur obat pembasmi hama jeruk di keran air pipa utama sehingga otomatis pembasmi hama teserap dan masuk ke aliran pipa utama sehingga obat langsung mengalir ke tiap-tiap penampungan air milik warga. *e

Komentar