Akselerasi RC213V Buat Marquez Gembira
Marc Marquez gembira, setelah merasakan tunggangannya RC213V memiliki akselerasi dan top speed yang lebih baik dibandingkan sebelumnya.
BARCELONA,
Dua aspek itu sendiri beberapa waktu dikeluhkan para rider Honda, khususnya Marquez. Tapi performa dalam tes-tes pramusim 2018 membuatnya gembira. "Kami sudah lebih baik dalam top speed dan perkara wheelie, tapi kami masih harus terus mengerjakannya untuk sirkuit lain. Itu mengapa kami mulai menguji fairing-nya. Kami sudah lebih dekat ke Ducati," kata Marquez di MotoGP.com.
Dalam aspek top speed, Honda bahkan mampu menyaingi para rider Ducati yang motornya memang dikenal unggul dalam hal itu. Santi Hernandez, pimpinan kru Marquez, memberikan sedikit analisis terkait itu. "Walaupun kami memiliki salah satu top speed tertinggi, itu karena para rider kami ada di jajaran yang mengerem lebih lambat," kata Hernandez.
"Titik pengereman kami mungkin lebih lambat dibandingkan yang lain, tapi buat kami titik utamanya adalah akselerasi. Dan kami sudah lebih baik dibandingkan dengan musim lalu," ucapnya. Giacomo Guidotti, bos dari kru Dani Pedrosa, mengungkap bahwa pembalapnya sama puasnya dengan Marquez. Para rider menyukai. Mereka senantiasa menginginkan akselerasi lebih baik sehingga kini mereka gembira.
Sebaliknya dengan komptriot Marquez di timYamaha, yakni Maverick Vinales siap berkompetisi meski belum mampu memaksimalkan performa motornya. Vinales memperoleh hasil dari tiga tes pramusim yang rumit. Di Sepang dan Buriram, Vinales tampil kurang menjanjikan setelah hanya finis ketujuh dan delapan tercepat dari hasil tes gabungan. Bahkan di Thailand, pebalap Spanyol ini jauh di belakang rider Tech3 Johann Zarco dari tim satelit Yamaha.
Hasil serupa diterima Vinales di tes pamungkas yang digelar di Losail, Qatar. Vinales hanya menyudahi sesi dengan waktu gabungan terbaik di urutan lima, tertinggal 0,4 detik dari Zarco di puncak. Seri pertama musim baru akan digelar di Qatar pada 18 Maret. Vinales mesti berpacu dengan waktu untuk mengatasi permasalahan pada motornya.*
Dua aspek itu sendiri beberapa waktu dikeluhkan para rider Honda, khususnya Marquez. Tapi performa dalam tes-tes pramusim 2018 membuatnya gembira. "Kami sudah lebih baik dalam top speed dan perkara wheelie, tapi kami masih harus terus mengerjakannya untuk sirkuit lain. Itu mengapa kami mulai menguji fairing-nya. Kami sudah lebih dekat ke Ducati," kata Marquez di MotoGP.com.
Dalam aspek top speed, Honda bahkan mampu menyaingi para rider Ducati yang motornya memang dikenal unggul dalam hal itu. Santi Hernandez, pimpinan kru Marquez, memberikan sedikit analisis terkait itu. "Walaupun kami memiliki salah satu top speed tertinggi, itu karena para rider kami ada di jajaran yang mengerem lebih lambat," kata Hernandez.
"Titik pengereman kami mungkin lebih lambat dibandingkan yang lain, tapi buat kami titik utamanya adalah akselerasi. Dan kami sudah lebih baik dibandingkan dengan musim lalu," ucapnya. Giacomo Guidotti, bos dari kru Dani Pedrosa, mengungkap bahwa pembalapnya sama puasnya dengan Marquez. Para rider menyukai. Mereka senantiasa menginginkan akselerasi lebih baik sehingga kini mereka gembira.
Sebaliknya dengan komptriot Marquez di timYamaha, yakni Maverick Vinales siap berkompetisi meski belum mampu memaksimalkan performa motornya. Vinales memperoleh hasil dari tiga tes pramusim yang rumit. Di Sepang dan Buriram, Vinales tampil kurang menjanjikan setelah hanya finis ketujuh dan delapan tercepat dari hasil tes gabungan. Bahkan di Thailand, pebalap Spanyol ini jauh di belakang rider Tech3 Johann Zarco dari tim satelit Yamaha.
Hasil serupa diterima Vinales di tes pamungkas yang digelar di Losail, Qatar. Vinales hanya menyudahi sesi dengan waktu gabungan terbaik di urutan lima, tertinggal 0,4 detik dari Zarco di puncak. Seri pertama musim baru akan digelar di Qatar pada 18 Maret. Vinales mesti berpacu dengan waktu untuk mengatasi permasalahan pada motornya.*
Komentar