nusabali

Rapat Logistik Pengungsi Blunder

  • www.nusabali.com-rapat-logistik-pengungsi-blunder

Dalam rapat perdana tersebut belum diputuskan akan diapakan logistik yang masih tersisa itu.

Beras Bantuan Sisa Pengungsi Mulai Berkutu dan Apek


SEMARAPURA, NusaBali
20 ton beras bantuan untuk pengungsi yang tersisa, di Lapangan Tenis GOR Swecapura, Desa Gelgel, Klungkung, mulai bermasalah. Beras yang ditumpuk pada bagian bawah mulai berkutu dan apek. Kondisi ini karena lembab saat musim hujan. Beras ditutupi tenda dan dilapisi terpal.

Untuk menghindari kerusakan lebih parah, maka beras tersebut dititip sementara di Lapangan Tembak, Desa Paksebali, Kecamatan Dawan, Klungkung, sejak seminggu lalu. Selain itu, ada 602 dus air mineral, 1.724 dus mie instan dan 4.150 liter minyak goreng, termasuk uang kas di bank sekitar Rp 300 juta.

Jika logistik tersebut disimpan terlalu lama, maka bisa rusak dan kadarluarsa. Oleh karena itu, Tim Penanganan Pengungsi Pemkab Klungkung, menggelar rapat untuk membahas logistik yang tersisa pasca kembalinya pengungsi ke kampung halamannya. Rapat ini digelar di ruangan Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah (BPKPD) Klungkung, Rabu (7/3). Namun, rapat ini blunder atau tanpa menghasilkan keputusan, akan diapakan logistik tersebut.

Kepala BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Klungkung I Putu Widiada mengatakan, rapat tersebut untuk menginventaris logistik yang tersisa. Berdasarkan laporan Dinas Sosial Klungkung, kata Widiada, logistik yang masih tersisa yakni beras sekitar 20 ton, mie instan, air mineral. Namun dalam rapat perdana tersebut belum diputuskan akan diapakan logistik yang masih tersisa. Karena kalau dibiarkan terlalu lama terutama beras rentan mengalami rusak. “Memang ada beberapa beras rusak terutama di bagian bawahnya, namun tidak banyak,” ujarnya.

Lokasi penyimpanan yang awalnya di areal Lapangan Tenis, GOR Swecapura, cukup lembab. Akibatnya, beras berkutu dan berbau apek. Untuk sementara penyimpanan beras dititip di Lapangan Tembak, Desa Paksebali.

Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Klungkung Ida Bagus Anom Adnyana menambahkan, rapat lanjutan untuk masalah logistik ini akan dibahas lebih lanjut. Namun tetap mengacu kepada peraturan yang berlaku, jangan sampai menimbulkan masalah di kemudian hari.*wan

Komentar