nusabali

Pemkab Badung Luncurkan Program 'Badung Aku Sapa, Paket 3 in 1'

  • www.nusabali.com-pemkab-badung-luncurkan-program-badung-aku-sapa-paket-3-in-1

Mudahkan Masyarakat Mengurus Administrasi Kependudukan

MANGUPURA, NusaBali

Pemkab Badung di bawah kepemimpinan Bupati I Nyoman Giri Prasta dan Wakil Bupati I Ketut Suiasa kembali membuat inovasi baru dalam pelayanan administrasi kependudukan. Melalui Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil), Badung meluncurkan program ‘Badung Aku Sapa’ dan mobil keliling pelayanan administrasi kependudukan, serta mencanangkan ‘GISA’ (Gerakan Indonesia Sadar Administrasi Kependudukan). Program AKU SAPA berarti Administrasi Kependudukan Satu Paket dengan program 3 in 1.

Program ‘Badung Aku Sapa’, diluncurkan secara resmi oleh Wabup Suiasa didampingi Kadisdukcapil Provinsi Bali I Wayan Sudana dan Kadisdukcapil Badung I Nyoman Soka di lobi Kantor Disdukcapil, Puspem Badung, Kamis (8/3), ditandai pengguntingan pita. Wabup Suiasa juga menyerahkan satu paket akte kelahiran, akte kematian, dan Kartu Identitas Anak (KIA) kepada masyarakat. Usai launching, masyarakat langsung mendapat layanan pengurusan pencetakan KIA dan perekaman e-KTP dalam mobil layanan dokumen kependudukan dan KTP elektronik.

Menurut Nyoman Soka, inovasi ini merupakan arahan dan ide Wabup Suiasa, saat meninjau pelayanan Disdukcapil. Program ‘Badung Aku Sapa’ mempunyai paket layanan 3 in 1 meliputi, pertama, layanan satu paket akte kelahiran di mana masyarakat langsung mendapatkan kutipan akte kelahiran, KK, dan KIA. Kedua, paket akte perkawinan, yang didapat yakni akte perkawinan, KK, dan perubahan KTP. Ketiga, peket akte kematian yang didapat akte kematian, perubahan KK, dan santunan sebesar Rp 10 juta. Keempat, paket perceraian, yang didapat akte cerai, perubahan KK, dan perubahan KTP.

“Mulai tahun 2018 paket ini kami ujicoba terus guna memastikan tidak ada hambatan yang berarti, sehingga saat ini program ‘Badung Aku Sapa’ siap diluncurkan,” jelasnya.

Sementara bagi masyarakat Badung yang mempunyai keterbatasan fisik, pihaknya telah menyiapkan mobil layanan yang dilengkapi dengan sarana prasarana sehingga siap memberikan pelayanan jemput bola hingga ke tempat tinggal masyarakat yang membutuhkan layanan administrasi kependudukan. Selain launching ‘Badung Aku Sapa’, dan pengoperasian mobil layanan keliling, juga secara resmi mencanangkan Program GISA. Program ini mencakup 4 program pokok yaitu, program sadar kepemilikan dokumen kependudukan, program sadar pemutakhiran data kependudukan, Program sadar pemanfaatan data kependudukan sebagai satu-satunya data yang dipergunakan untuk semua kepentingan, dan program sadar melayani administrasi kependudukan menuju masyarakat yang bahagia.

Wabup Suiasa menyampaikan, munculnya inovasi ini sebagai upaya memberikan pelayanan yang cepat, tepat, dan murah bagi masyarakat. Suksesnya program ini harus ada dukungan, sinergitas, dan gotong-royong dari aparat mulai dari banjar, desa, kecamatan hingga petugas di Disdukcapil. Menurutnya, ada lima hal pokok yang patut dilakukan yang disebut dengan ‘KoKi SDM’. Pertama, komitmen dari pimpinan, kedua, kebijakan dari pimpinan untuk mendekatkan pelayanan dan layanan yang cepat, tepat, murah yang dilandasi dengan aturan. Ketiga, sarana prasarana pendukung harus lengkap. Keempat, dana untuk mendukung kegiatan. Kelima, manusia yang bekerja dan melayani.

“Rasanya lima hal pokok KoKi SDM tersebut sudah dapat dilaksanakan di Badung. Nah sekarang KoKi SDM perlu dibungkus dengan bekerja dan sinergitas serta gotong royong,” ujar Wabup Suiasa.

Kedepan Wabup Suiasa mempunyai keinginan untuk mengoptimalkan layanan administrasi kependudukan di desa melalui sistem SiakDes (Sistem Administrasi Kependudukan Desa). Melalui sistem ini, masyarakat hanya cukup menyerahkan kelengkapan pengurusan administrasi kependudukan di desa saja dan tidak lagi ke Disdukcapil. Data SiakDes ini yang akan dikirim ke Disdukcapil. Bila administrasi yang dimohonkan sudah selesai, Disdukcapil yang kembali mengirim ke desa untuk diberikan kepada masyarakat. “Kami ingin masyarakat kami tidak banyak menghabiskan waktu untuk mengurus administrasi kependudukan. Namun masyarakat kami minta harus sadar untuk melengkapi diri dengan administrasi kependudukan,” tambah Wabup Suiasa. *asa

Komentar