nusabali

Drainase Buruk, Air Kerap Meluber ke Jalan

  • www.nusabali.com-drainase-buruk-air-kerap-meluber-ke-jalan

Warga yang tinggal di Jalan A Yani Utara, Kadek Widiastuti, 25, mengatakan luberan air tersebut dirasakan buka sekali dua kali, namun setiap kali hujan turun.

DENPASAR, NusaBali

Bahkan ketika air besar dari hulu juga sebabkan air meluber karena sempitnya drainase. "Air meluap hingga ke badan jalan, sudah sering terjadi, apalagi hujan lebat, terkadang tak ada hujan pernah terjadi air menggenangi jalan, ini akibat banyak sumbatan dan kita duga, kurangnya antisipasi dini, lantaran banyaknya limbah, tanah dan kemungkinan sampah yang masuk dalam gorong-gorong, " katanya.

Titik-titik luapan air akibat got mampet yang sering terjadi yakni di depan Toko Daimaru, depan Kantor Lurah Peguyangan dan selatan SPBU Peguyangan. Bahkan, hal tersebut juga berdampak pada kelancaran lalu lintas di jalur tersebut karena menghindari genangan yang disebabkan luapan air ke jalan raya.

Warga lainnya, I Komang Budi yang berdagang di lokasi tersebut mengatakan, jalan yang tergenang air sangat mengganggu pengguna lalulintas. Apalagi sampah yang keluar dari got membuat kotor wilayah tersebut. "Kejadian ini kerap muncul saat hujan, dan kita sangat sayangkan, air meluap hingga ke jalan, bahkan sampah juga sering keluar dari got, apalagi sangat membahayakan pengguna jalan, terutama kendaraan bermotor," ungkapnya.

Kabid Pengairan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Denpasar I Gusti Ngurah Putra Sanjaya saat dikonfirmasi, kemarin, mengatakan kewenangan perbaikan drainase di kawasan tersebut merupakan tugas dan tanggung PUPR Provinsi Bali. "Drainase di A Yani itu pengelolaannya ada di PUPR Provinsi, seharusnya ada pergantian dimensi saluran atau memperbesar dan memperdalam demensi saluran untuk menampung air permukaan bila musim hujan," kata Ngurah Putra.

Pihaknya pun sudah berupaya mengusulkan perbaikan namun hingga kini belum ada tanggapan. Lanjut Ngurah Putra,  langkah-langkah  yang PUPR Kota lakukan hanya sebatas pemeliharaan berupa pengerukan dan pengambilan sampah dalam gorong- gorong. "Kita tetap melakukan pengerukan dan pembersihan gorong-gorong dari sampah, untuk lebih jelasnya silakan konfirmasi ke provinsi untuk penanganan selanjutnya," tandasnya. *m

Komentar