Polisi Pastikan Pelakunya Sama
Sudah sepekan lebih, penyelidikan kasus perampokan ATM CIMB Niaga yang terletak di Jalan Pantai Balangan tepatnya di Supermarket Nirmala, Kelurahan Jimbaran, Kuta Selatan, Badung masih misterius.
Perampokan ATM CIMB Niaga dan MyBank
DENPASAR, NusaBali
Petugas kepolisian kesulitan mengungkap para pelaku kejahatan terencana itu. Meski demikian, penyidik meyakini, pelaku merupakan satu jaringan dengan perampokan ATM MyBank yang terjadi di Surfers Paradise, Kedonganan pada November 2017 lalu.
Kapolresta Denpasar Kombes Hadi Purnomo menerangkan, penyelidikan terhadap kasus perampokan disertai penganiayaan terhadap dua orang petugas keamanan tersebut masih dalam penyelidikan mendalam oleh anggotanya. Beberapa rekaman kamera pengawas yang ada diseputaran lokasi sudah diambil untuk dilakukan analisa, termasuk milik supermarket Nirmala, Balangan itu. Hasil analisa sementara, yang terekam didalam kamera pengawas itu sebanyak tiga orang pria yang menggunakan pakaian lengkap seperti sepatu, celana panjang, jaket, kaus tangan, masker dan helm. Sehingga, tidak ada celah untuk menunjukan anggota tubuh para pelaku. Mereka masuk kedalam ATM tersebut masing-masing mengendong tas. “Saat ini masih dalam tahap analisa rekaman. Karena semua terduga pelaku yang terekam ini tertutup. Kita tidak hanya ambil yang disana (TKP) saja, tapi diruas jalan menuju itu pun kita dalami semua,” terangnya, Kamis (8/3) siang.
Dirincikannya, pemeriksaan lain dari kasus perampokan tersebut mengamankan gas kimia yang digunakan oleh para pelaku untuk melumpuhkan korbannya. Hanya saja, hasil pemeriksaan gas di Labfor Mabes Polri, Cabang Denpasar belum keluar. Munurut Kombes Hadi, gas yang digunakan itu diduga memiliki zat yang sangat berbahaya, pasalnya, pada saat melumpuhkan kedua satpam dilokasi, para pelaku menyemprot dan menyebabkan korban kehilangan kesadaran. Selain itu mata kedua korban perih dan sakit, “Korban pertama itukan di semprot juga. Setelah itu, dia sudah tidak sadar dipukul hingga dua gigi rontok dan tidak sadar diikat dan diletakan kembali didalam mesin itu. Nah, untuk hasilnya (zat) masih kita periksa dan menunggu laporan dari Labfor,” terangnya.
Penyelidikan kasus perampokan mesin ATM Nirmala Balangan ini terus dikembangkan dan dianalisa dengan perampokan lainnya seperti di ATM MyBank, di Surfers Paradise, Jalan Raya Bypass Ngurah Rai, Kedonganan. Hasil analisa itu, diduga kuat pelaku aksi kejahatan di dua ATM terserbut masih masuk dalam satu jaringan alias pelaku yang sama. “Kesamaan modus operasinya itu diduga kuat masih satu kelompok. Ini untuk hasil analisa sementara,” kata perwira melati tiga dipundak ini.
Lebih jauh diuraikan Kapolresta Kombes Hadi, untuk penyelidikan selama sepekan ini, pihaknya sudah menggali keterangan 6 orang saksi termasuk dua korbannya. Selain itu, pengawasan akses keluar Bali juga ditingkatkan untuk menjaga kemungkinan para pelaku keluar dari Bali. Dikonfirmasi prihal keberadaan dua kendaraan yang digunakan yang diduga masih berada dikawasan Uluwatu dan Balangan, ia engan merinci lantaran masuk dalam rana penyelidikan, “Semuanya masih kita dalami. Toh nomor plat mobilnya belum berhasil kita tangongi, hanya jenis Inova dan Avanza saja. Kalau masih disana (Kawasan Balangan dan Uluwatu), itu sudah masih dalam rana penyelidikan kita. Tidak mungkin kita bongkar,” tutupnya. *dar
Komentar