Komplotan Pembobol ATM Asal Turki Ditangkap
Petugas Subdit III Dit Reskrimum Polda Bali meringkus tiga warga negara asing asal Turki, yang diduga komplotan pembobol ATM, Jumat (9/3) dinihari.
Dua Pelaku Diciduk Saat Bongkar Alat Skimming di ATM Canggu Mart
DENPASAR, NusaBali
Mereka diringkus di dua lokasi berbeda di kawasan Badung, berikut sejumlah barang bukti termasuk 70 kartu ATM. Ketiga WNA Turki yang diringkus tadi malam, masing-masing Kimis Dogan, 43, Mentes Mehmet Ali, 29, dan Koc Tayfun, 35. Tersangka Koc Tayfun dan Mentes Mehmet Ali lebih dulu ditangkap di bilik ATM Canggu Mart kawasan Jalan Batu Mejan Desa Canggu, Kecamatan Kuta Utara, Badung, Jumat dinihari pukul 00.15 Wita. Kemudian, tersangka Kimis Dogan diringkus polisi dalam penggerebekan di kamar sebuah hotel kawasan Jalan Dewi Sartika Kuta, Kecamatan Kuta, Badung, Jumat dinihari pukul 02.15 Wita.
Penangkapan ketiga WNA Turki ini berawal dari laporan pihak Bank Mandiri Regional XI Bali-Nusra, yang mengetahui adanya transaksi mencurigakan di salah satu ATM areal Canggu Mart, Desa Canggu. Salah seorang pelaku terekam CCTV dengan jelas sedang memasang sebuah alat di dalam mesin ATM tersebut.
“Berdasarkan hasil rekaman CCTV, ada WNA yang dicurigai masuk ke ATM bank Mandiri di areal Canggu Mart, Rabu, 7 Maret 2018, untuk memasang alat skimming. Informasi itu kemudian diteruskan ke pihak kepolisian, hingga dilakukan penyelidikan,” ungkap sumber NusaBali di Polda Bali, tadi malam.
Begitu mendapat laporan, polisi langsung melakukan penyelidikan. Petugas Subdit III Dit Reskrimum Polda Bali pun melakukan pengintaian di lokasi ATM di mana pelaku memasang peralatan wkimming tersebut. Nah, Jumat dinihari sekitar pukul 00.15 Wita, dua pelaku yakni Koc Tayfun dan Mentes Mehmet Ali masuk ke dalam bilik ATM tesebut. Mereka hendak membongkar alat yang dipasang.
Tanpa ragu, petugas Polda Bali pun langsung meringkus kedua pelaku yang diketahui berkewarganegaraan Turki tersebut. Setelah dilakukan interogasi, keduanya mengakui perbuatan tersebut. Mereka juga mengaku masih memiliki satu anggota jaringan bernama Kimis Dogan, yang tinggal di salah satu kamar hotel kawasan Jalan Dewi Sartika Kuta.
“Hanya berselang 2 jam kemudian, anggota langsung begerak melakukan penangkapan tersangka yang berada di hotel pukul 02.15 Wita. Kita juga mengamankan sejumlah peralatan yang dibawa dua pelaku yang ditanglap sebelumnya saat beraksi di bilik ATM,” ungkap sumber tadi.
Kepada petugas, ketiga tersangka berkewarganegaraan Turki mengaku jika mereka melakukan pemasangan alat skimming di bilik ATM kawasan Canggu Mart, sebagai upaya menggandakan informasi yang terdapat dalam pita magnetik (magnetic stripe) pada kartu kredit maupun ATM milik calon korban. Nah, setelah berhasil mengamankan data bank, para pelaku memiliki kendali atas rekening para korbannya.
“Memang mereka ini masuk dalam kejahatan perbankan. Mereka mencuri data dan mencoba mengendalikan rekening orang lain,” katanya. Menurut dia, petugas mengamankan sejumlah barang bukti dari ketiga tersangka. Selain alat skimming, juga diamankan dua unit laptop, dua buah HP, alat MSRGQG, satu set mini grinder, alat perekam, alat input data, 70 kartu ATM, serta uang tunai Rp 17,85 juta dan mata uang Malaysia.
Saat dikonfirmasi NusaBali, Direktur Reskrimum Polda Bali Kombes Sang Made Mahendra Jaya membenarkan adanya penangkapan tiga WNA Turki jaringan kejahatan perbankan. “Ya benar, personel Ops Sikat Agung 2018 berhasil mengungkap pelaku pembobolan ATM Mandiri dengan modus pasang skimming untuk mencuri data dari pita magnetik. Pelaku merupakan warga negara Turki. Mereka kita amankan di Mapolda Bali bersama barang buktinya,” tandas Kombes Mahendra Jaya. *dar
1
Komentar