Pasar Murah Jelang Nyepi, Sembako Diserbu Pembeli
Jelang Perayaan Hari Raya Nyepi tahun Caka 1940, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Tabanan bersama instansi terkait, menggelar Pasar Murah di Taman Kota Tabanan, Jumat (10/3).
TABANAN, NusaBali
Pasar dibuka sekitar pukul 07.00 Wita. Sebagian warga terutama tukang suun (tukang jingjing) Pasar Tabanan dan masyarakat lain menyerbu. Terbukti sembako yang disediakan 500 paket habis dalam sekejap.
Pantuan di lapangan, stand sembako yang didalamnya berisi beras, gula, telor, dan minyak goreng diserbu pembeli. Tampak petugas sibuk melayani pembeli yang membeli kupon secara berdesak-desakan. Mayoritas pembeli sembako dengan harga murah tersebut masyarakat kelas kebawah yakni tukang suun di Pasar Tabanan.
Sekretaris Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Tabanan I Ketut Suarsana menjelaskan, pasar murah digelar jelang perayaan Hari Raya Nyepi tahun caka 1940 yang tinggal beberapa hari lagi. Pasar ini untuk meringankan beban masyarakat terutama masyarakat yang ekonominya kelas kebawah. "Termasuk juga untuk menekan harga beras yang saat ini belum mulai turun," ujarnya.
Kata dia, barang-barang atau kebutuhan rumah tangga yang dijual di pasar murah lebih murah dari harga di pasar normal. Seperti paket sembako yang disediakan 500 perpaket masyarakat hanya membayar Rp 50.000. Sebenarnya harga sembako perpaket sebesar Rp 100.000, namun Rp 50.000 Pemkab yang mensubsidi. "Di dalam paket sembako itu ada 4 item, beras 5 kilogram, gula 1 kilogram, minyak goreng 1 kilogram dan telor 10 biji. Kalau dipasar normal tidak dapat dengan harga jual tersebut,"jelasnya. *d
Pantuan di lapangan, stand sembako yang didalamnya berisi beras, gula, telor, dan minyak goreng diserbu pembeli. Tampak petugas sibuk melayani pembeli yang membeli kupon secara berdesak-desakan. Mayoritas pembeli sembako dengan harga murah tersebut masyarakat kelas kebawah yakni tukang suun di Pasar Tabanan.
Sekretaris Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Tabanan I Ketut Suarsana menjelaskan, pasar murah digelar jelang perayaan Hari Raya Nyepi tahun caka 1940 yang tinggal beberapa hari lagi. Pasar ini untuk meringankan beban masyarakat terutama masyarakat yang ekonominya kelas kebawah. "Termasuk juga untuk menekan harga beras yang saat ini belum mulai turun," ujarnya.
Kata dia, barang-barang atau kebutuhan rumah tangga yang dijual di pasar murah lebih murah dari harga di pasar normal. Seperti paket sembako yang disediakan 500 perpaket masyarakat hanya membayar Rp 50.000. Sebenarnya harga sembako perpaket sebesar Rp 100.000, namun Rp 50.000 Pemkab yang mensubsidi. "Di dalam paket sembako itu ada 4 item, beras 5 kilogram, gula 1 kilogram, minyak goreng 1 kilogram dan telor 10 biji. Kalau dipasar normal tidak dapat dengan harga jual tersebut,"jelasnya. *d
Komentar