Layanan 3in1 'Badung Aku Sapa'
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Pemerintah Kabupaten Badung, meluncurkan sejumlah inovasi baru dalam pelayanan administrasi kependudukan.
MANGUPURA, NusaBali
"Inovasi yang kami luncurkan adalah program 'Badung Aku Sapa', mobil keliling pelayanan administrasi kependudukan, serta mencanangkan Program 'GISA' (Gerakan Indonesia Sadar Administrasi Kependudukan)," ujar Kadisdukcapil Badung, I Nyoman Soka di Puspem Badung, Jumat (9/3).
Nyoman Soka menjelaskan, program ‘Badung Aku Sapa’ mempunyai paket layanan 3 in 1 meliputi, layanan satu paket akta kelahiran, dimana masyarakat langsung mendapatkan kutipan akta kelahiran, KK dan KIA. Kedua, paket akta perkawinan, yang didapat yakni akta perkawinan, KK dan perubahan KTP.
Ketiga adalah paket akta kematian yang didapat akte kematian, perubahan KK dan santunan sebesar Rp 10 juta dan yang kedua adalah paket perceraian, yang didapat adalah akta cerai, perubahan KK dan perubahan KTP.
"Inovasi ini sebenarnya merupakan arahan dan ide dari Pak Wakil Bupati, Ketut Suiasa, mulai tahun 2018, paket ini terus kami ujicoba guna memastikan tidak ada hambatan sehingga saat ini program 'Badung Aku Sapa' bisa diluncurkan," ujarnya.
Nyoman Soka mengatakan, bagi masyarakat Badung yang mempunyai keterbatasan fisik, pihaknya juga telah menyiapkan mobil layanan yang dilengkapi dengan sarana prasarana sehingga siap memberikan pelayanan ke tempat tinggal masyarakat yang membutuhkan layanan administrasi kependudukan.
Selain meluncurkan Badung Aku Sapa, dan pengoperasian mobil layanan keliling. Pemkab Badung dalam kesempatan tersebut juga secara resmi mencanangkan Program GISA. Program tersebut mencakup empat program pokok yaitu, program sadar kepemilikan dokumen kependudukan, program sadar pemutahiran data kependudukan.
Program pokok lain yang masuk dalam GISA adalah program sadar pemanfaatan data kependudukan sebagai satu-satunya data yang dipergunakan untuk semua kepentingan dan program sadar melayani administrasi kependudukan menuju masyarakat yang bahagia.
"Program dan inovasi tersebut kami harap dapat meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap administrasi kependudukan menuju masyarakat yang tertib, pemerintahan yang efektif dan negara yang memiliki daya saing," kata Nyoman Soka.
Sementara itu, Wakil Bupati Ketut Suiasa menyampaikan, berbagai inovasi tersebut dilakukan dalam upaya memberikan pelayanan yang cepat, tepat dan murah bagi masyarakat. "Suksesnya program ini juga harus didukung dengan sinergitas dan gotong-royong dari aparat mulai dari banjar, desa, kecamatan hingga petugas di Disdukcapil," ujarnya. Wabup Suiasa juga berpesan agar masyarakat khususnya di wilayah Kabupaten Badung harus sadar untuk melengkapkan diri dengan administrasi kependudukan.*ant
Nyoman Soka menjelaskan, program ‘Badung Aku Sapa’ mempunyai paket layanan 3 in 1 meliputi, layanan satu paket akta kelahiran, dimana masyarakat langsung mendapatkan kutipan akta kelahiran, KK dan KIA. Kedua, paket akta perkawinan, yang didapat yakni akta perkawinan, KK dan perubahan KTP.
Ketiga adalah paket akta kematian yang didapat akte kematian, perubahan KK dan santunan sebesar Rp 10 juta dan yang kedua adalah paket perceraian, yang didapat adalah akta cerai, perubahan KK dan perubahan KTP.
"Inovasi ini sebenarnya merupakan arahan dan ide dari Pak Wakil Bupati, Ketut Suiasa, mulai tahun 2018, paket ini terus kami ujicoba guna memastikan tidak ada hambatan sehingga saat ini program 'Badung Aku Sapa' bisa diluncurkan," ujarnya.
Nyoman Soka mengatakan, bagi masyarakat Badung yang mempunyai keterbatasan fisik, pihaknya juga telah menyiapkan mobil layanan yang dilengkapi dengan sarana prasarana sehingga siap memberikan pelayanan ke tempat tinggal masyarakat yang membutuhkan layanan administrasi kependudukan.
Selain meluncurkan Badung Aku Sapa, dan pengoperasian mobil layanan keliling. Pemkab Badung dalam kesempatan tersebut juga secara resmi mencanangkan Program GISA. Program tersebut mencakup empat program pokok yaitu, program sadar kepemilikan dokumen kependudukan, program sadar pemutahiran data kependudukan.
Program pokok lain yang masuk dalam GISA adalah program sadar pemanfaatan data kependudukan sebagai satu-satunya data yang dipergunakan untuk semua kepentingan dan program sadar melayani administrasi kependudukan menuju masyarakat yang bahagia.
"Program dan inovasi tersebut kami harap dapat meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap administrasi kependudukan menuju masyarakat yang tertib, pemerintahan yang efektif dan negara yang memiliki daya saing," kata Nyoman Soka.
Sementara itu, Wakil Bupati Ketut Suiasa menyampaikan, berbagai inovasi tersebut dilakukan dalam upaya memberikan pelayanan yang cepat, tepat dan murah bagi masyarakat. "Suksesnya program ini juga harus didukung dengan sinergitas dan gotong-royong dari aparat mulai dari banjar, desa, kecamatan hingga petugas di Disdukcapil," ujarnya. Wabup Suiasa juga berpesan agar masyarakat khususnya di wilayah Kabupaten Badung harus sadar untuk melengkapkan diri dengan administrasi kependudukan.*ant
1
Komentar