Warga Batu Belig Tunggu Eksekusi Perbaikan Jalan Jebol
Jalan longsor kawasan Batu Belig, Kerobokan, Kuta Utara, yang terjadi pada Januari 2018 lalu hingga kini tak kunjung diperbaiki.
MANGUPURA, NusaBali
Padahal Jalan Subak Sari itu merupakan jalur vital untuk menuju ke sejumlah objek wisata seperti Pantai Berawa, Batu Bolong, Echo Beach. Mengenai hal ini, pemerintah berdalih perbaikan jalan tersebut masih dalam proses.
“Hampir dua bulan longsor tapi belum diperbaiki,” ujar salah seorang warga yang enggan namanya disebutkan, Jumat (9/3) kemarin. Warga pun berharap agar pemerintah segera mengambil tindakan, sebelum menyebabkan jatuhnya korban jiwa, mengingat jalan jebol kondisi memprihatinkan.
Masih menurut warga tadi, sudah beberapa kali di kawasan tersebut terjadi kecelakaan lalu-lintas dan bikin macet, padahal daerah pariwisata. “Jadi kami mohon perhatian pemerintah untuk segera melakukan perbaikan,” harapnya lagi.
Dikonfirmasi terkait hal ini, Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Badung Sang Nyoman Oka Permana tak menyangkal kondisi jalan tersebut belum diperbaiki. Saat ini, akunya pemerintah masih melakukan koordinasi untuk mengambil langkah perbaikan. “Pasti kami perbaiki, kami harap masyarakat bersabar,” tegas Oka Permana sembari menyatakan telah merancang pemasangan plat injak di titik longsor tersebut untuk mengantisipasi longsor terjadi lagi.
Sekadar mengingatkan, curah hujan yang cukup tinggi menyebabkan jalan di kawasan Batu Belig, Kerobokan, Kuta Utara, longsor kurang lebih sepanjang 20 meter, pada Rabu (24/1) dini hari.
Salah seorang warga di lokasi menyebutkan, jalan ambles karena tanah di lokasi tergerus aliran sungai yang cukup besar. Karena banjir, jalannya tergerus. Beruntung saat jalan ambles kondisi arus lalu lintas sepi. Warga pun berharap agar jalan segera diperbaiki sebelum semakin membesar dan membahayakan pengguna jalan.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Badung Ni Nyoman Ermy Setiari juga menyatakan langsung melaporkan kerusakan jalan ke Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), selaku leading sector. *asa
Padahal Jalan Subak Sari itu merupakan jalur vital untuk menuju ke sejumlah objek wisata seperti Pantai Berawa, Batu Bolong, Echo Beach. Mengenai hal ini, pemerintah berdalih perbaikan jalan tersebut masih dalam proses.
“Hampir dua bulan longsor tapi belum diperbaiki,” ujar salah seorang warga yang enggan namanya disebutkan, Jumat (9/3) kemarin. Warga pun berharap agar pemerintah segera mengambil tindakan, sebelum menyebabkan jatuhnya korban jiwa, mengingat jalan jebol kondisi memprihatinkan.
Masih menurut warga tadi, sudah beberapa kali di kawasan tersebut terjadi kecelakaan lalu-lintas dan bikin macet, padahal daerah pariwisata. “Jadi kami mohon perhatian pemerintah untuk segera melakukan perbaikan,” harapnya lagi.
Dikonfirmasi terkait hal ini, Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Badung Sang Nyoman Oka Permana tak menyangkal kondisi jalan tersebut belum diperbaiki. Saat ini, akunya pemerintah masih melakukan koordinasi untuk mengambil langkah perbaikan. “Pasti kami perbaiki, kami harap masyarakat bersabar,” tegas Oka Permana sembari menyatakan telah merancang pemasangan plat injak di titik longsor tersebut untuk mengantisipasi longsor terjadi lagi.
Sekadar mengingatkan, curah hujan yang cukup tinggi menyebabkan jalan di kawasan Batu Belig, Kerobokan, Kuta Utara, longsor kurang lebih sepanjang 20 meter, pada Rabu (24/1) dini hari.
Salah seorang warga di lokasi menyebutkan, jalan ambles karena tanah di lokasi tergerus aliran sungai yang cukup besar. Karena banjir, jalannya tergerus. Beruntung saat jalan ambles kondisi arus lalu lintas sepi. Warga pun berharap agar jalan segera diperbaiki sebelum semakin membesar dan membahayakan pengguna jalan.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Badung Ni Nyoman Ermy Setiari juga menyatakan langsung melaporkan kerusakan jalan ke Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), selaku leading sector. *asa
Komentar