nusabali

Diawali Pembentukan Tim Transisi di Bawah Bagus Sudibya

  • www.nusabali.com-diawali-pembentukan-tim-transisi-di-bawah-bagus-sudibya

Bupati Made Gianyar sudah siapkan tagline pariwisata 'Jangan Tinggalkan Bali Sebelum Datang ke Bangli dan Jangan Tinggalkan Bangli Sebelum Minum kopi Kintamani'

BANGLI, NusaBali

Bupati Bangli I Made Gianyar berencana bentuk Badan Pengelola Pariwisata Batur UNESCO Global Geopark Kintamani, sebagai upaya meningkatkan kepariwisataan di Gumi Sejuk. Diawali dengan pembentukan Tim Transisi Badan Pengelola Pariwisata Batur UNESCO Geopark Kintamani, berdasarkan SK Bupati Bangli Nomor 800.05.961/2017.

Tim Transisi yang diketuai praktisi pariwisata Bagus Sudibya ini dibentuk dengan empat poin tugas pokok. Pertama, untuk memberikan masukan kepada Bupati Bangli tentang pengisian jabatan pada struk-tur Badan Pengelola Pariwisata Batur UNESCO Global Geopark Kintamani. Kedua, menyusun AD/ART Badan Pengelola Pariwisata Batur UNESCO Global Geopark Kintamani. Ketiga, melakukan sosiali-sasi tentang Badan Pengelola Pariwisata Batur UNESCO Global Ge-opark Kintamani. Keempat, menyiapkan draft Rancangan Peraturan Daerah tentang Badan Pengelola Pariwisata Batur UNESCO Global Geopark Kintamani.

Tim Transisi ini beranggotakan 26 orang, terdiri dari unsur akademisi, pengusaha jasa pariwisata, serta perwakilan masyarakat dari 15 desa di wilayah Kecamatan Kintamani, Bangli yang berada di Kaldera Batur kawasan Geopark Batur. Desa-desa tersebut meliputi Desa Songan A, Desa Songan B, Desa Kedisan, Desa Buahan, Desa Trunyan, Desa Ping-gan, Desa Belandingan, Desa Sukawana, Desa Kintamani, Desa Batur Utara, Desa Batur Tengah, Desa Batur Selatan, Desa Suter, Desa Abang Batudinding, dan Abang Songan.

Tim Transisi, yang antara lain beranggotakan Wayan Warsa T Bhuana (politisi-advokat asal Desa Kedisan) dan I Wayan Mantik (Manager HRD Toya Devasya Natural Hot Spring Toya Bungkah), ini sudah sempat menggelar pertemuan pertama dengan Bupati Made Gianyar di De Kelumpu Bali, Desa Undisan, Kecamatan Tembuku, Bangli, Sabtu (10/3) pagi. Saat itu pula sekaligus dilakukan penyerahan SK Bupati Bangli Nomor 800.05.961/2017 kepada anggota Tim Transisi.

Masa tugas Tim Transasi adalah sampai selesainnya pelaksanaan tugas-tugas pokok tadi, paling lambat 31 Agustus 2018 mendatang. "Nanti Tim Transisi ini melaporkan hasil pelaksanaanya kepada Bupati Bangli," ungkap Bupati Made Gianyar seusai penyerahan SK Tim Transisi Pembentulan Badan Pengelola Pariwisata Batur UNESCO Global Geopark Kintamani di De Kelumpu Bali, Sabtu siang.

Bupati Made Gianyar menegaskan, nantinya segala urusan pariwisata di 15 desa yang masuk kawasan Geopark akan dinaungi Badan Pengelola Pariwisata Batur UNESCO Global Geopark Kintamani. "Dengan adanya Badan Pengelola ini, kami harapkan nantinya tidak ada kebocoran-kebocoran yang selama ini menjadi sorotan. Badan Pengelola ini juga yang akan melakukan promosi pariwisata," jelas Gianyar.

Selain itu, lanjut Gianyar, Badan Pengelola Pariwisata Batur UNESCO Global Geopark Kintamani juga akan menaungi pedagang acung di seputaran objek wisata Kintamani. Badan Pengelola Pariwisata Batur ENESCO Global Geopark Kintamani itu sendiri, lanjut Gianyar, sudah tertuang dalam Peraturan Bupati Bangli Nomor 7 Tahun 2017.

Menurut Gianyar, pihaknya menginginkan adanya kepercayaan diri untuk Bangli dalam meningkatkan Pandapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor pariwisata. Bangli, khususnya Kintamani, ke depan tidak lagi hanya sekadar dilewati turis, tapi bagaimana wisatawan mau menginap barang semalam.

Pembangunan pariwisata di Bangli, kata Gianyar, tidak meniru dari tempat lain. Tapi, keunggulan yang dimiliki Bangli menjadi ciri khas. "Kami tidak ingin meniru tempat lain. Bangli dikenal karena alam, maka kami membangun pariwisata alam. Jangan sampai karena mengejar target, justru mengabaikan kelestarian alam. Untuk akomodasi, tidak boleh lebih dari 10 lahan yang ada," jelas Bupati Bangli dua periode asal kawasan pegunungan Desa Bunutin, Kecamatan Kintamani ini.

Gianyar menambahkan, dalam sisa masa jabatan peripode kedua sebagai Bupati Bangli yang tinggal 3 tahun lagi, pihaknya memiliki target peningkatan kunjungan wisatawan ke Gumi Sejuk. "Saat ini, kunjungan turis ke Bangli baru mencapai 9,5 persen dari kunjungan wisatawan ke Bali. Kami targetkan tahun 2020 mendatang kunjungan turis ke Bangli naik menjadi 20 persen dari kunjangan wisatawan ke Bali," katanya.

Bupati Made Gianyar ingin membuat paket wisata khusus Bangli, sehingga ada pemerataan kunjungan turis. Nantinya Bangli tidak lagi dipaketnya dengan paket wisata lainnya, seperti Tampaksiring. Bangli toh punya potensi pariwisata alam sebagaimana di 15 desa kawasan Geopark Kintamani.

Menurut Gianyar, pihaknya sudah mempersiapkan tagline pariwisata ‘Jangan Tinggalkan Bali Sebelum Datang ke Bangli dan Jangan Tinggalkan Bangli Sebelum Minum kopi Kintamani’. "Kopi Kintamani menjadi salah satu ikon Bangli," tegas politisi PDIP ini.

Sementara itu, Bagus Sudibya menyatakan sangat tertantang dengan amanat yang diberikan Bupati Bangli untuk memimpin Tim Badan Pengelola Pariwisata Batur UNESCO Global Geopark Kintamani. Praktisi pariwisata asal Karangasem ini pun siap berusaha memenuhi harapan Bupati Bangli, dengan pengalaman yang dimilikinya. “Kita segera akan mulai bekerja. Nantinya, Tim Transisi kita rencanakan bertemu minimal sepekan sekali, agar bisa menyelesaikan tugas tepat waktu,” tandas mantan Ketua Bali Tourisem Board (BTB) ini. *e

Komentar