Diduga Kena Serangan Jantung
Berbagai ucapan bela sungkawa dalam bentuk karangan membanjiri Rumah Suka Duka Kertha Semadi sepanjang parkir hingga halaman tempat jenazah disemayamkan.
Meninggalnya Pendiri Matahari Department Store
DENPASAR, NusaBali
Jenazah pendiri jaringan ritel raksasa Matahari Department Store, Hari Darmawan, 77, tiba di Bali dan disemayamkan di Rumah Suka Duka Kertha Semadi, Jalan Cargo Permai, Ubung Kaja, Denpasar, Minggu (11/3) dinihari pukul 01.30 Wita. Pihak keluarga meyakini Hari terkena serangan jantung sesaat sebelum terpeleset dan tercebut ke Sungai Ciliwung di dekat vilanya.
Keluarga besar, karyawan, hingga masyarakat biasa datang berbondong-bondong mengucap doa saat malam ibadah penghiburan yang digelar pada malam harinya. Ibadah penghiburan juga akan dilaksanakan pada Senin dan Selasa pukul 19.00 Wita. Suasana haru dan doa penuh hikmat pun tergambar malam kemarin. “Kebaktian malam ini adalah kebaktian perkabungan keluarga, untuk memberi kesempatan kepada handai taulan, sahabat, teman, rekan, eks karyawan, karyawan, kepada sosok entrepreneur sejati Bapak Alm Hari Darmawan. Kebaktian penghiburan ini hingga Rabu sebelum beliau dikremasi,” ujar Juru Bicara keluarga Alm Hari Darmawan, Roy Nicholas Mandey, usai ibadah penghiburan kemarin malam.
Sementara ibadah pelepasan jenazah akan dilakukan Rabu (14/3) pagi. Jenazah jadwalnya akan diberangkatkan ke Krematorium Kertha Semadi Mumbul, Nusa Dua, Badung pukul 10.30 Wita, dan dikremasi pukul 13.00 Wita. “Untuk yang akan ikut mengantar ke tempat kremasi, dari keluarga menyiapkan lima bus. Sebab pada hari itu, saudara kita umat Hindu ada upacara Melasti, sehingga keluarga menyiapkan transportasi agar bisa berangkat bersama,” katanya.
Sementara rencana melarung abu kremasi ke laut, kata Roy, masih melihat situasi dan kesepakatan keluarga. “Rencananya dilarung di laut. Tapi belum menentukan di pantai mana akan dilarung, karena mengingat hari Rabu yang akan datang umat Hindu ada upacara melasti. Kita akan lihat suasananya dulu, apakah memungkinkan hari itu juga atau kita tunda harinya sesuai dengan kesepakatan keluarga,” jelasnya.
Hari Darmawan tutup usia pada usia 77 tahun. Dia ditemukan meninggal dunia di Sungai Ciliwung, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (10/3) pagi setelah dilaporkan hilang sejak Jumat (9/3) malam. Menurut pengakuan keluarga, kata Roy, saat itu Hari Darmawan diduga terkena serangan jantung yang kemudian terjatuh dan ditemukan meninggal di pinggir Sungai Ciliwung yang terletak di belakang villa favoritnya di Megamendung, Bogor, Jawa Barat. “Beberapa hari belakangan beliau memang mengeluh tidak enak badan. Bahkan beliau sudah berencana berada di Bali dalam minggu ini untuk berkumpul bersama dengan semua keluarga. Namun Tuhan berkehendak lain. Pak Hari merupakan sosok yang baik dan tentu akan sangat dirindukan oleh kami semua,” tuturnya.
Keluarga almarhum menyatakan tidak perlu dilakukan autopsi terhadap jenazah Hari. Keluarga meyakini Hari terkena serangan jantung sesaat sebelum terpeleset dan tercebut ke sungai. "Kami melihat tidak perlu dilakukan autopsi karena ini suatu keputusan keluarga. Pihak keluarga menginginkan supaya cepat dikremasi”, imbuhnya.
Dalam dunia entrepreneur, kiprah Hari Darmawan sangat luar biasa. Kata Roy, Hari Darmawan mendirikan Matahari Departement Store pada tahun 1958. Pada saat itu, Harilah yang menjadi pendiri department store lokal pertama yang ada di Indonesia. “Dengan perjuangan yang demikian luar biasa, beliau membangun dari waktu ke waktu bahkan menyediakan tempat bagi pelaku-pelaku usaha yang baru mulai yang akan berusaha. Sehingga sama-sama maju, dan membuat Matahari seperti sampai saat ini dapat terus berkembang dan maju,” ceritanya.
Hari Darmawan dikenal sebagai pejuang yang tangguh. Sebagai sosok pejuang, dia terus berinisiatif, berkreasi, berinovasi, sehingga dari waktu ke waktu department store yang dimilikinya menjadi departement lokal terbesar di Indonesia, yang sampai saat ini kita masih bisa menikmatinya. “Pejuang disini berarti bagaimana sosok Almarum Pak Hari sebagai entrepreneur sejati memperjuangkan satu industri di zamannya. Sesuatu yang tidak mudah dan tidak dapat dilakukan oleh setiap orang,” katanya.
Di Bali sendiri, Hari Darmawan mulai mendirikan Matahari Duta Plaza Bali, di Jalan Dewi Sartika, Denpasar tahun 1991. Kala itu, Hari memikirkan kebutuhan sandang masyarakat yang sebagian besar menetap di Denpasar. “Awalnya sederhana saja, almarhum memikirkan untuk menyediakan kebutuhan sandang bagi masyarakat di seputaran Denpasar. Karena pada saat itu masyarakat yang menetap kebanyakan di Denpasar,” katanya.
Beberapa tahun waktu berjalan, Hari Darmawan kembali mendirikan jaringan Matahari Department Store di Kabupaten Badung, diantaranya Matahari Mall Bali Galeria, Matahari Lippo Kuta, dan Matahari Kuta Square. “Yang tiga ini didirikan di tahun-tahun selanjutnya, melihat pangsa pasar wisatawan. Beda dengan di Denpasar, karena target utama membuat di Denpasar adalah menyediakan kebutuhan sandang bagi masyarakat di ibu kota Bali,” tandasnya. *ind
Komentar