nusabali

China Terbesar Serap Ekspor Ikan Bali

  • www.nusabali.com-china-terbesar-serap-ekspor-ikan-bali

Provinsi Bali mengekspor ikan dan udang paling banyak ke pasaran China yakni mencapai 31,88 persen dari total nilai ekspor Pulau Dewata yang mencapai 14,02 juta dolar AS selama bulan Januari 2018.

DENPASAR, NusaBali

"Ekspor perikanan terbanyak kedua adalah Amerika Serikat 21,30 persen, lalu Jepang pada posisi ketiga dengan membeli 15,20 persen dari total ekspor hasil perikanan Bali setiap bulannya," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali Adi Nugroho, Sabtu (9/3).

Ia mengatakan, ikan dan udang hasil tangkapan para nelayan maupun perusahaan-perusahaan besar yang mangkal di Pelabuhan Benoa, Denpasar juga diserap pasaran Australia 4,27 persen, Singapura 2,76 persen, Hong Kong 6,55 persen, Prancis 1,03 persen, Jerman 0,95 persen dan Spanyol 0,08 persen. Sisanya, 15,95 persen diserap berbagai negara lainnya di belahan dunia, berbagai jenis ikan, khususnya ikan tuna dalam bentuk segar dan beku sangat diminati konsumen mancanegara.

Adi Nugroho menambahkan, Bali dari pengapalan ikan dan udang tersebut mampu menghasilkan devisa sebesar 14,02 juta dolar AS selama Januari 2018, meningkat 3,64 juta dolar AS atau 35,17 persen dibanding bulan yang sama tahun sebelumnya yang hanya tercatat 10,37 juta dolar AS. Namun dibandingkan dengan bulan sebelumnya terjadi penurunan sebesar 2,97 juta dolar AS, karena bulan Desember 2017 pengapalan ikan dan udang tersebut menghasilkan 16,998 juta dolar AS.

Sementara itu, Kepala Bidang Pengembangan Perdagangan Luar Negeri Dinas Perindustrian dan Perdagangan Bali, Anak Agung Ngurah Bagawinata menjelaskan ekspor hasil perikanan dan kelautan dari Bali selama tahun 2017 sebesar 326,57 juta dolar AS, atau meningkat 104,04 juta dolar AS atau 46,76 persen dibanding tahun sebelumnya tercatat 222,52 juta dolar AS.

Perolehan devisa tersebut mampu memberikan andil sebesar 48,05 persen dari total nilai ekspor Bali sebesar 679,59 juta dolar AS selama 2017.

Bali mengapalkan sebelas jenis hasil perikanan dan kelautan, namun matadagangan sirip ikan hiu tidak lagi menghasilkan devisa serta rumput laut volume dan perolehan devisanya terus melorot.

Dari sembilan jenis komoditas hasil perikanan dan kelautan yang paling menonjol adalah ikan tuna dalam bentuk segar dan beku yang mampu menghasilkan 150,15 juta dolar AS, meningkat 64,73 juta dolar AS, atau 75,79 persen dibanding tahun sebelumnya yang tercatat 85.41 juta dolar AS.

Setelah ikan tuna menyusul pengapalan aneka jenis ikan lainnya senilai 103,66 juta dolar AS, ikan kakap sebanyak 1.514,46 ton senilai 39,63 juta dolar AS, ikan hias hidup sebanyak 861 ekor seharga 1.755 dolar AS, ikan kerapu 26,32 juta dolar AS dan udang 13,24 ton seharga 439,107 dolar AS.*ant

Komentar