Wabup Upayakan Perbaikan Jalan Jebol
Wakil Bupati Bangli, Sang Nyoman Sedana Arta, janji mengupayakan perbaikan ruas jalan Serokada-Tanggahan Peken, Desa Sulahan, Kecamatan Susut, Bangli, secepatnya.
BANGLI, NusaBali
Apalagi jalur tersebut merupakan jalan utama menuju SMPN 1 Susut dan Puskesmas Susut II. Saat ini masih koordinasi anggaran perbaikan jalan bersama Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat Pemukiman dan BPBD Bangli.
Wabup Sedana Arta menjelaskan, jalan jebol Serokada-Tanggahan Peken terjadi pada bulan September 2017. Saat itu jebolnya tidak terlalu parah. Pasca kejadian, Wabup Sedana Arta langsung melakukan koordinasi dengan Dinas PUPR Perkim. Ada anggaran perbaikan jalan Rp 194 juta, hanya saja ketika itu pengerjaan tidak bisa dilakukan karena status awas Gunung Agung. “Kabid Bina Marga membuat Rencana Anggaran Belanja (RAB) untuk diajukan pada APBD Perubahan. Karena kondisi di lapangan tidak memungkinkan, akhirnya perbaikan ditunda,” jelas Wabup Sedana Arta, Minggu (11/3).
Dikatakan, pada APBD Induk 2018 kembali diajukan Rp 200 juta untuk perbaikan jalan jebol. Namun jalan menuju kampung Wabup Sedana Arta itu jebolnya semakin parah sehingga anggaran tidak mencukupi untuk perbaikan. “Sehingga perbaikan saat ini belum bisa terealisasi,” terangnya. Ditambahkan, hasil koordinasi dengan BPBD Bangli, ada dana sebesar Rp 1 miliar. Dana tersebut merupakan anggaran tak terduga yang dimungkinkan untuk perbaikan jalan jebol. “BPBD dan PUPR Perkim masih melakukan koordinasi. Kami berharap jalur utama menuju SMPN 1 Susut, Puskesmas, dan termasuk menuju rumah saya segera diperbaiki,” tegasnya.
Terkait penggunaan anggaran tak terduga, dibutuhkan persetujuan dari DPRD Bangli. “Kami rasa dewan setuju penggunaan anggaran tersebut, melihat situasi dan kondisi riil di lapangan,” imbuhnya. Terpisah, Ketua Komisi III DPRD Bangli, I Ketut Swastika, mendukung bila anggaran tersebut bisa dimanfaatkan untuk perbaikan jalan jebol. Dikatakan, kalaupun bukan anggaran tak terduga yang digunakan, untuk perbaikan bisa diusulkan anggaran perubahan mendahului. “Di induk tidak tercover, bisa juga diusulkan melalui anggaran perubahan mendahului,” ungkapnya. *e
Wabup Sedana Arta menjelaskan, jalan jebol Serokada-Tanggahan Peken terjadi pada bulan September 2017. Saat itu jebolnya tidak terlalu parah. Pasca kejadian, Wabup Sedana Arta langsung melakukan koordinasi dengan Dinas PUPR Perkim. Ada anggaran perbaikan jalan Rp 194 juta, hanya saja ketika itu pengerjaan tidak bisa dilakukan karena status awas Gunung Agung. “Kabid Bina Marga membuat Rencana Anggaran Belanja (RAB) untuk diajukan pada APBD Perubahan. Karena kondisi di lapangan tidak memungkinkan, akhirnya perbaikan ditunda,” jelas Wabup Sedana Arta, Minggu (11/3).
Dikatakan, pada APBD Induk 2018 kembali diajukan Rp 200 juta untuk perbaikan jalan jebol. Namun jalan menuju kampung Wabup Sedana Arta itu jebolnya semakin parah sehingga anggaran tidak mencukupi untuk perbaikan. “Sehingga perbaikan saat ini belum bisa terealisasi,” terangnya. Ditambahkan, hasil koordinasi dengan BPBD Bangli, ada dana sebesar Rp 1 miliar. Dana tersebut merupakan anggaran tak terduga yang dimungkinkan untuk perbaikan jalan jebol. “BPBD dan PUPR Perkim masih melakukan koordinasi. Kami berharap jalur utama menuju SMPN 1 Susut, Puskesmas, dan termasuk menuju rumah saya segera diperbaiki,” tegasnya.
Terkait penggunaan anggaran tak terduga, dibutuhkan persetujuan dari DPRD Bangli. “Kami rasa dewan setuju penggunaan anggaran tersebut, melihat situasi dan kondisi riil di lapangan,” imbuhnya. Terpisah, Ketua Komisi III DPRD Bangli, I Ketut Swastika, mendukung bila anggaran tersebut bisa dimanfaatkan untuk perbaikan jalan jebol. Dikatakan, kalaupun bukan anggaran tak terduga yang digunakan, untuk perbaikan bisa diusulkan anggaran perubahan mendahului. “Di induk tidak tercover, bisa juga diusulkan melalui anggaran perubahan mendahului,” ungkapnya. *e
Komentar