Satpam Curi Ratusan Meteran Air
Polsek Banda Sakti, Kota Lhokseumawe menangkap R (34), seorang staf pengamanan PDAM Tirta Mon Pase, Aceh Utara, Minggu (11/3).
LHOKSEUMAWE, NusaBali
Pria asal Desa Mon Geudong, Kecamatan Banda Sakti, Kota Lhokseumawe itu diduga mencuri ratusan meteran air milik perusahaan pelat merah itu. Hasil penjualan meteran air itu kemudian dibelikan senapan angin, televisi hingga 1 unit motor trail.
Kapolsek Banda Sakti Iptu Arief Sukmo Wibowo mengatakan, awalnya manajemen PDAM Tirta Mon Pase melaporkan kehilangan keran dan meteran air di gudang mereka.
“Dari laporan itu, kami selidiki, datangi lokasi, dan periksa saksi-saksi. Barang yang hilang itu ditaksir (kerugiannya) Rp 375 juta,” kata Arief dalam konferensi pers di Aceh Utara seperti dilansir kompas.
Setelah melakukan penyelidikan, polisi menyimpulkan R sebagai dalang pencurian. Barang yang diambil R lalu dijual ke seorang pedagang, S (39), di Pasar Cunda.
“Bukti yang kami punya berupa 438 buah meteran air merek Onda, 121 buah stop keran merek Onda, dan 170 buah handkeran serta uang Rp 60 juta,” ujarnya. Polisi telah menahan R dan S. *
Kapolsek Banda Sakti Iptu Arief Sukmo Wibowo mengatakan, awalnya manajemen PDAM Tirta Mon Pase melaporkan kehilangan keran dan meteran air di gudang mereka.
“Dari laporan itu, kami selidiki, datangi lokasi, dan periksa saksi-saksi. Barang yang hilang itu ditaksir (kerugiannya) Rp 375 juta,” kata Arief dalam konferensi pers di Aceh Utara seperti dilansir kompas.
Setelah melakukan penyelidikan, polisi menyimpulkan R sebagai dalang pencurian. Barang yang diambil R lalu dijual ke seorang pedagang, S (39), di Pasar Cunda.
“Bukti yang kami punya berupa 438 buah meteran air merek Onda, 121 buah stop keran merek Onda, dan 170 buah handkeran serta uang Rp 60 juta,” ujarnya. Polisi telah menahan R dan S. *
Komentar