Pasek Wijaya Ingin Andhika Diistirahatkan
Asisten Pelatih Bali United, Made Pasek Wijaya menegaskan, I Made Andhika harus istirahat akibat beberapa kesalahannya.
MANGUPURA, NusaBali
Andhika harus menahan emosinya dan bisa lebih sabar saat bertanding. “Kurang sabar Andhika itu. Ingat, pas lawan Bhayangkara FC di Liga I Indonesia musim lalu, keduanya lawan Persija Jakarta saat final Piala Presiden 2018. Ketiga lawan Thanh Hoa. Dia bikin pelanggaran yang berujung gol,” tegas Pasek Wijaya.
Pasek Wijaya pun memaklumi darah muda secara emosional memang belum stabil. Karena itu, menurut Pasek, Andhika perlu diistirahatkan agar introspeksi diri. Apalagi sudah beberapa kali coach Eko Purdjianto dan coach Widodo mengingatkan, tapi masih saja melanggar.
Menurut legenda sepakbola Bali ini, harusnya Andhika men-delay atau menghambat, bukan melakukan kontak fisik dengan lawan. Dia harus bisa membayangi pemain lawan agar tak bisa bebas melakukan crossing, bahkan tendangan langsung ke gawang.
“Harus mengasah pengambilan keputusan. Karena karirnya masih panjang. Sudah hampir satu tahun, harusnya lebih berisi, makin smart dan mengerti,” ujar Pasek Wijaya, yang juga ayah kandung Andhika.
Widodo Cahyono Putro juga mengkritik aksi Andhika yang kerap melakukan pelanggaran di daerah sendiri. Widodo segera membenahi pertahanan Serdadu Tridatu. Widodo menyiapkan opsi sekaligus solusi di lini pertahanan.
Widodo menilai, dalam mengambil keputusan butuh kematangan agar tidak berbuah kesalahan yang berujung merugikan tim. Andhika harus terus diasah agar matang dalam pengambilan keputusan.
Sementara itu, Andhika sendiri mengakui dirinya kurang sabar saat menghadapi lawan dalam beberapa laga terakhir baik di Liga I Indonesia, Piala Presiden 2018, dan Piala AFC.
“Saya sadar kurang sabar di area terlarang. Ke depan harus belajar lebih sabar lagi. Saya berusaha agar lebih baik lagi,” kata Andhika.
Ya, Andhika dinilai paling sering membuat kesalahan yang berujung pada bobolnya gawang Bali United. Ia juga kerap tertinggal langkah dari pemain Thanh Hoa. Dia kadang terpaksa menghentikan lawannya dengan cara melanggarnya.
Kesalahan fatal dibuat saat upaya menghentikan Le Van Thang yang berakibat tendangan bebas bagi lawan. Satu gol tim tamu hasil dari pelanggaran Andhika di depan kotak penalti sendiri dan menyebabkan kartu kuning untuk dirinya. Tendangan Ryutaro Karube berhasil masuk ke kiri gawang Wawan. **
Pasek Wijaya pun memaklumi darah muda secara emosional memang belum stabil. Karena itu, menurut Pasek, Andhika perlu diistirahatkan agar introspeksi diri. Apalagi sudah beberapa kali coach Eko Purdjianto dan coach Widodo mengingatkan, tapi masih saja melanggar.
Menurut legenda sepakbola Bali ini, harusnya Andhika men-delay atau menghambat, bukan melakukan kontak fisik dengan lawan. Dia harus bisa membayangi pemain lawan agar tak bisa bebas melakukan crossing, bahkan tendangan langsung ke gawang.
“Harus mengasah pengambilan keputusan. Karena karirnya masih panjang. Sudah hampir satu tahun, harusnya lebih berisi, makin smart dan mengerti,” ujar Pasek Wijaya, yang juga ayah kandung Andhika.
Widodo Cahyono Putro juga mengkritik aksi Andhika yang kerap melakukan pelanggaran di daerah sendiri. Widodo segera membenahi pertahanan Serdadu Tridatu. Widodo menyiapkan opsi sekaligus solusi di lini pertahanan.
Widodo menilai, dalam mengambil keputusan butuh kematangan agar tidak berbuah kesalahan yang berujung merugikan tim. Andhika harus terus diasah agar matang dalam pengambilan keputusan.
Sementara itu, Andhika sendiri mengakui dirinya kurang sabar saat menghadapi lawan dalam beberapa laga terakhir baik di Liga I Indonesia, Piala Presiden 2018, dan Piala AFC.
“Saya sadar kurang sabar di area terlarang. Ke depan harus belajar lebih sabar lagi. Saya berusaha agar lebih baik lagi,” kata Andhika.
Ya, Andhika dinilai paling sering membuat kesalahan yang berujung pada bobolnya gawang Bali United. Ia juga kerap tertinggal langkah dari pemain Thanh Hoa. Dia kadang terpaksa menghentikan lawannya dengan cara melanggarnya.
Kesalahan fatal dibuat saat upaya menghentikan Le Van Thang yang berakibat tendangan bebas bagi lawan. Satu gol tim tamu hasil dari pelanggaran Andhika di depan kotak penalti sendiri dan menyebabkan kartu kuning untuk dirinya. Tendangan Ryutaro Karube berhasil masuk ke kiri gawang Wawan. **
Komentar