Dilengserkan, Ketua NasDem Badung Siapkan Langkah Hukum
Ketua DPD NasDem Badung, I Putu Gede Suyanta, merasa dizolimi karena dicopot dari jabatannya gara-gara dinilai tidak loyal terhadap partai.
DENPASAR, NusaBali
Politisi NasDem asal Desa Cemagi, Kecamatan Mengwi, Badung yang dicurigai pasang ‘dua kaki’ dalam Pilgub Bali 2018 ini pun siapkan langkah hukum atas pencoptannya dari jabatan ketua partai. Kepada NusaBali, Senin (12/3), Putu Gede Suyanta mengaku akan lakukan perlawanan terhadap DPW NasDem Bali dan DPP NasDem, karena dirinya dicopot tanpa alasan yang jelas. “Saya merasa dizolimi dalam pencopotan jabatan saya sebagai Ketua DPD NasDem Badung. Saya sebenarnya dipanggil ke DPW NasDem Bali, tapi saya tidak mau datang. Saya akan siapkan langkah hukum,” tandas Suyanta yang juga menjabat Ketua Dewan Pengawas PDAM Kabupaten Badung.
“Saya merasa dizolimi terkait pencopotan saya sebagai Ketua DPD NasDem Badung. Soalnya, saya merasa tidak melakukan seperti apa yang dituduhkan (bermain dua kaki di Pilgub Bali, Red). Tentu saja saya tidak puas dengan keputusan DPW NasDem Bali. Saya akan melakukan langkah hukum jika ada pelanggaran terkait pencopotan saya,” lanjut Suyanta.
Menurut Suyanta, para loyalis, simpatisan, dan sejumlah kader yang duduk di kepengurusan DPD NasDem Badung banyak yang bertanya soal pencopotan dirinya dari jabatan ketua partai. Bahkan, sudah ada yang menyatakan ancang-ancang keluar dari NasDem, karena Suyanta dizolimi. “Partai NasDem bergolak di Badung. Tapi, saya katakan kepada mereka, biarkan saya saja yang menjadi korban. Saya tanggung sendiri,” katanya.
Suyanta keberatan dibilang tidak fokus mengurus partai yang tengah berjuang memenangkan pasangan IB Rai Dharmawijaya mantra-Ketut Sudikerta (KBS-Ace), Cagub-Cawagub Bali yang diusung Golkar-Demokrat-Gerindra-NasDem-PKS-PBB, ke Pilgub Bali 2018. “Pilgub Bali belum ada hasilnya kok. Lha, bagaimana bisa menakar saya tidak fokus? Lagian, jabatan saya sebagai Pengawas PDAM Badung tidak ada hubungannya dengan jabatan di NasDem. Saya bisa memilah kok,” tegas Suyanta.
Menurut Suyanta, NasDem memang tidak pernah menggelar acara akbar untuk sosialisasi Cagub-Cawagub Mantra-Kerta di Badung. Masalahnya, memang kandidatnya tidak ada mengagendakan kegiatan sosialisasi di Badung. “Kandidatnya (Mantra-Kerta) tidak agendakan turun ke Badung. Kalau kader kami di bawah sudah mengerti dengan posisi partai dan melakukan gerakan. Kenapa justru kita dikatakan tidak bekerja?” ujar Suyanta yang hingga Senin kemarin mengaku belum mendapatkan surat apa pun atas pencopotan dirinya sebagai Ketua DPD NasDem Badung.
Sementara itu, Ketua DPW NasDem Bali IB Oka Gunastawa mengatakan Suyanta dicopot dari jabatan Ketua DPD NasDem Badung untuk kemudian diberikan posisi baru. Suyanta segera akan diberikan posisi sebagai Wakil Ketua DPW NasDem Bali. “Kami sudah siapkan posisi dia (Suyanta) sebagai Wakil Ketua DPW NasDem Bali,” ujar Oka Gunastawa di sela-sela rapat Badan Saksi di Kantor DPW NasDem Bali, Denpasar Senin kemarin.
Oka Gunastawa mengaku tidak memanggil Suyanta, karena yang bersangkutan sebelumnya sudah diberikan surat dan dihadirkan ke DPW NasDem Bali. Oka Gunastawa juga yakin pencopotan Suyanta tidak akan menimbulkan gejolak di internal partai. “Gejolak saya rasa nggak ada itu. Suyanta memang kita putuskan ditarik ke DPW NasDem Bali, supaya fokus di partai dan tidak beban di Badung. Jabatan sebagai Dewan Pengawas PDAM Badung dan memimpin partai, menjadi konflik kepentingan. Kan kita sudah menunjuk penggantinya sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Ketua DPD NasDem Badung, yaitu Pak Wayan Suryawan,” tandas Oka Gunastawa.
Putu Gede Suyanta sendiri, sebagaimana diberitakan, dinilai main ‘dua kaki’ dalam Pilgub Bali 2018, sehingga dicopot dari jabatannya sbagai Ketua DPD NasDem Badung. Posisinya sebagai pimpinan Partai NasDem tersandera dengan jabatannya selaku Dewan Pengawas PDAM Badung.
Menurut Korwil Badung DPW NasDem Bali, I Gusti Bagus Eka Subagiartha, DPP NasDem menengarai Suryanta tidak maksimal melaksanakan tugas partai, bahkan cenderung melenceng dari cita-cita partainya, terutama dalam Pilgub Bali 2018. Sebab, posisinya sebagai Pengawas PDAM Badung yang bertanggung jawab langsung kepada Bupati Nyoman Giri Prasta, menghambat kinerja dan posisi Suyanta selaku Ketua DPD NasDem Badung.
Bupati Giri Prasta adalah Bupati sekaligus Ketua DPC PDIP Badung, yang kini menjadi Ketua Tim Pemenangan Provinsi Bali KBS-Ace (Wayan Koster-Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati), Cagub-Cawagub Bali yang diusung PDIP-Hanura-PKPI-PAN-PKB-PPP. ”DPP NasDem mencium gelagat Suyanta tidak fokus mengurus partai. Selama ini DPP NasDem memantau ada ewuh pakewuh jadinya, karena sebagai Pengawas PDAM Badung. Makanya, DPP NasDem yang langsung perintahkan pencopotan Suryanta,” ungkap Eka Subagiartha, Minggu (11/3). *nat
“Saya merasa dizolimi terkait pencopotan saya sebagai Ketua DPD NasDem Badung. Soalnya, saya merasa tidak melakukan seperti apa yang dituduhkan (bermain dua kaki di Pilgub Bali, Red). Tentu saja saya tidak puas dengan keputusan DPW NasDem Bali. Saya akan melakukan langkah hukum jika ada pelanggaran terkait pencopotan saya,” lanjut Suyanta.
Menurut Suyanta, para loyalis, simpatisan, dan sejumlah kader yang duduk di kepengurusan DPD NasDem Badung banyak yang bertanya soal pencopotan dirinya dari jabatan ketua partai. Bahkan, sudah ada yang menyatakan ancang-ancang keluar dari NasDem, karena Suyanta dizolimi. “Partai NasDem bergolak di Badung. Tapi, saya katakan kepada mereka, biarkan saya saja yang menjadi korban. Saya tanggung sendiri,” katanya.
Suyanta keberatan dibilang tidak fokus mengurus partai yang tengah berjuang memenangkan pasangan IB Rai Dharmawijaya mantra-Ketut Sudikerta (KBS-Ace), Cagub-Cawagub Bali yang diusung Golkar-Demokrat-Gerindra-NasDem-PKS-PBB, ke Pilgub Bali 2018. “Pilgub Bali belum ada hasilnya kok. Lha, bagaimana bisa menakar saya tidak fokus? Lagian, jabatan saya sebagai Pengawas PDAM Badung tidak ada hubungannya dengan jabatan di NasDem. Saya bisa memilah kok,” tegas Suyanta.
Menurut Suyanta, NasDem memang tidak pernah menggelar acara akbar untuk sosialisasi Cagub-Cawagub Mantra-Kerta di Badung. Masalahnya, memang kandidatnya tidak ada mengagendakan kegiatan sosialisasi di Badung. “Kandidatnya (Mantra-Kerta) tidak agendakan turun ke Badung. Kalau kader kami di bawah sudah mengerti dengan posisi partai dan melakukan gerakan. Kenapa justru kita dikatakan tidak bekerja?” ujar Suyanta yang hingga Senin kemarin mengaku belum mendapatkan surat apa pun atas pencopotan dirinya sebagai Ketua DPD NasDem Badung.
Sementara itu, Ketua DPW NasDem Bali IB Oka Gunastawa mengatakan Suyanta dicopot dari jabatan Ketua DPD NasDem Badung untuk kemudian diberikan posisi baru. Suyanta segera akan diberikan posisi sebagai Wakil Ketua DPW NasDem Bali. “Kami sudah siapkan posisi dia (Suyanta) sebagai Wakil Ketua DPW NasDem Bali,” ujar Oka Gunastawa di sela-sela rapat Badan Saksi di Kantor DPW NasDem Bali, Denpasar Senin kemarin.
Oka Gunastawa mengaku tidak memanggil Suyanta, karena yang bersangkutan sebelumnya sudah diberikan surat dan dihadirkan ke DPW NasDem Bali. Oka Gunastawa juga yakin pencopotan Suyanta tidak akan menimbulkan gejolak di internal partai. “Gejolak saya rasa nggak ada itu. Suyanta memang kita putuskan ditarik ke DPW NasDem Bali, supaya fokus di partai dan tidak beban di Badung. Jabatan sebagai Dewan Pengawas PDAM Badung dan memimpin partai, menjadi konflik kepentingan. Kan kita sudah menunjuk penggantinya sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Ketua DPD NasDem Badung, yaitu Pak Wayan Suryawan,” tandas Oka Gunastawa.
Putu Gede Suyanta sendiri, sebagaimana diberitakan, dinilai main ‘dua kaki’ dalam Pilgub Bali 2018, sehingga dicopot dari jabatannya sbagai Ketua DPD NasDem Badung. Posisinya sebagai pimpinan Partai NasDem tersandera dengan jabatannya selaku Dewan Pengawas PDAM Badung.
Menurut Korwil Badung DPW NasDem Bali, I Gusti Bagus Eka Subagiartha, DPP NasDem menengarai Suryanta tidak maksimal melaksanakan tugas partai, bahkan cenderung melenceng dari cita-cita partainya, terutama dalam Pilgub Bali 2018. Sebab, posisinya sebagai Pengawas PDAM Badung yang bertanggung jawab langsung kepada Bupati Nyoman Giri Prasta, menghambat kinerja dan posisi Suyanta selaku Ketua DPD NasDem Badung.
Bupati Giri Prasta adalah Bupati sekaligus Ketua DPC PDIP Badung, yang kini menjadi Ketua Tim Pemenangan Provinsi Bali KBS-Ace (Wayan Koster-Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati), Cagub-Cawagub Bali yang diusung PDIP-Hanura-PKPI-PAN-PKB-PPP. ”DPP NasDem mencium gelagat Suyanta tidak fokus mengurus partai. Selama ini DPP NasDem memantau ada ewuh pakewuh jadinya, karena sebagai Pengawas PDAM Badung. Makanya, DPP NasDem yang langsung perintahkan pencopotan Suryanta,” ungkap Eka Subagiartha, Minggu (11/3). *nat
Komentar