nusabali

Ketum Peradah Instruksikan Kader Isi Ruang Politik

  • www.nusabali.com-ketum-peradah-instruksikan-kader-isi-ruang-politik

Tahun 2018 dan 2019 adalah tahun politik. Di tahun tersebut ada Pilkada (2018) dan Pemilu (2019).

JAKARTA, NusaBali

Terkait ini, Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional Perhimpunan Pemuda Hindu (DPN Peradah) Indonesia, D Sures Kumar mempersilakan kadernya turut berpartisipasi di tiga agenda penting itu. Bahkan dia menginstruksikan agar mereka bisa mengisi ruang-ruang politik yang ada demi mengabdi kepada bangsa dan negara serta memperjuangan kemajuan Hindu ke depan mengingat perjuangan nanti semakin berat. Namun Suresh menegaskan, secara garis besar Peradah tidak berpihak kepada partai manapun. "Tahun ini dan tahun depan, kita dihadapkan kepada tahun politik. Saatnya kader Peradah mengisi ruang-ruang politik, karena perjuangan ke depan  cukup berat. Apalagi kemajuan Hindu tidak hanya bisa mengandalkan tokoh-tokoh yang ada, melainkan memerlukan kita pula," kata Sures saat perayaan ulang tahun ke 34 Peradah di Gedung Wayang Orang Barata, Senen, Jakarta Pusat, Minggu (11/3) malam.

Oleh karena itu, kader Peradah bebas menentukan menggunakan kendaraan parpol apa saja untuk bisa mengisi ruang-ruang politik yang ada. Sebab, Peradah Indonesia secara nasional sampai ke provinsi, kabupaten/kota tidak berpihak kepada ‘satu warna’ apapun. Plus bukan bagian dari partai manapun. "Silakan pengurus atau kader Peradah berpolitik. Namun tetap pegang teguh, kalau kita tetap non partisan. Profesional lah dalam berorganisasi, dewasalah dalam politik. Jangan lupa, ketika mewarnai perpolitikan di tanah air dengan santun, beretika dan berkualitas," paparnya.

Terkait ulang tahun ke 34 Peradah, Sures menjelaskan, mereka merayakan secara sederhana baik di tingkat nasional hingga daerah. Mereka mengangkat tema Bhinneka Tunggal Ika Tan Hana Dharma Mangrwa. Tema itu mereka pilih sebagai upaya mengingatkan kepada seluruh masyarakat di tanah air. Khususnya generasi muda, kalau kita memiliki semboyan atau sesanti yang merupakan pengikat kita. Berbeda-beda menjadi satu kesatuan yaitu Indonesia

Bhinneka Tunggal Ika. "Ini merupakan perekat kita, sehingga penting untuk terus di deungkan," katanya. Ia pun berharap di usia ke 34 tahun, Peradah tambah Jaya, mampu melahirkan generasi muda Hindu berkualitas dan terwujudnya wirausaha muda berkarakter. *k22

Komentar