Turis Usia 80 Tahun Berenang 3,6 Kilometer di Lovina
Anneke Govers, kembali melakukan aksi nekatnya di laut Lovina. Menginjak usia 80 tahun, turis asal belanda ini melakukan renang marathon sejauh 3,6 kilometer di Lovina, Senin (12/3) pagi.
SINGARAJA, NusaBali
Tahun ini adalah kali keempat ia melakukan aksi mengejutkan setiap berkunjung ke Bali. Anneka yang rutin datang setiap tahun ke Buleleng mulai mempersiapkan diri untuk melakukan renang marathonnya. Ia yang diiringi oleh 15 orang perenang lainnya dari wisatawan yang juga sedang berlibur, TNI AD, TNI AL, Polisi Perairan dan komunitas peduli lingkungan. Ia mulai start pukul 08.30 Wita di sebelah Utara Dermaga Pantai Lovina sekitar 100 meter ke arah laut.
Lalu ia mulai berenang perlahan kemuju arah Barat dan finish di depan hotel Adi Rama. Dengan jarak tempuh 3,6 kilometer dapat diselesaikannya dalam waktu 1 jam 27 menit. Setelah berhasil menyelesaikan lintasan panjangnya pada pukul 09.57 Wita, ia pun disambut meriah oleh wisatawan dan karyawan hotel Adi Rama tempat menginap langganannya.
Anneka yang memang hobi berenang ini rutin melakukan aksinya itu sejak tahun 2014, 2015, 2016 dan tahun ini. Dia sempat absen di tahun 2017 lalu karena saat itu kondisinya sedang tidak fit.Menurut pengakuannya saat ditemui usai berenang kegiatan renang marathonnya yang dilakoni rutin setiap berkunjung di Buleleng juga bermaksud ingin mengenalkan Buleleng kepada kawan-kawannya di Belanda, bahwa Buleleng memiliki terumbu karang dan pesona laut yang sangat indah.
Aksinya tersebut juga dilakukan untuk memantau apakah laut Lovina masih bersih. “Aksi ini sebagai bentuk kampanye kebersihan lingkungan. Khususnya perairan Lovina. Keindahan terumbu karang di Lovina cukup menjanjikan. Namun masih perlu dirawat dan dijaga dari sampah,” kata Anneke.
“Saya akui Lovina masih tetap indah dengan lautnya, saya juga tidak mau berenang di laut yang kotor, dan mudah-mudahan masyarakat yang tinggal di Lovina, agar menjaga lingkungannya dari sampah,” imbuh dia.
Sebelum melakukan aksi nekatnya ia mengaku memerlukan sejumlah persiapan. Terutama menyesuaikan kondisi tubuhnya dengan air laut di Bali. Namun diakui olehnya berenang tidak hanya sekadar hobi yang dilakoninya setiap hari, tetapi juga penunjang kesehatannya di usia tua.
Kepala Dinas Pariwisata Buleleng, Nyoman Sutrisna mengapresiasi langkah yang dilakukan Anneke Govers yang memiliki kecintaan terhadap kondisi konservasi di Lovina. “Aksi Anneke in harus kita apresiasi untuk tetap menjaga lingkungan laut Lovina sebagai ikon pariwisata Buleleng tetap bersih dan indah,” kata dia.*k23
Tahun ini adalah kali keempat ia melakukan aksi mengejutkan setiap berkunjung ke Bali. Anneka yang rutin datang setiap tahun ke Buleleng mulai mempersiapkan diri untuk melakukan renang marathonnya. Ia yang diiringi oleh 15 orang perenang lainnya dari wisatawan yang juga sedang berlibur, TNI AD, TNI AL, Polisi Perairan dan komunitas peduli lingkungan. Ia mulai start pukul 08.30 Wita di sebelah Utara Dermaga Pantai Lovina sekitar 100 meter ke arah laut.
Lalu ia mulai berenang perlahan kemuju arah Barat dan finish di depan hotel Adi Rama. Dengan jarak tempuh 3,6 kilometer dapat diselesaikannya dalam waktu 1 jam 27 menit. Setelah berhasil menyelesaikan lintasan panjangnya pada pukul 09.57 Wita, ia pun disambut meriah oleh wisatawan dan karyawan hotel Adi Rama tempat menginap langganannya.
Anneka yang memang hobi berenang ini rutin melakukan aksinya itu sejak tahun 2014, 2015, 2016 dan tahun ini. Dia sempat absen di tahun 2017 lalu karena saat itu kondisinya sedang tidak fit.Menurut pengakuannya saat ditemui usai berenang kegiatan renang marathonnya yang dilakoni rutin setiap berkunjung di Buleleng juga bermaksud ingin mengenalkan Buleleng kepada kawan-kawannya di Belanda, bahwa Buleleng memiliki terumbu karang dan pesona laut yang sangat indah.
Aksinya tersebut juga dilakukan untuk memantau apakah laut Lovina masih bersih. “Aksi ini sebagai bentuk kampanye kebersihan lingkungan. Khususnya perairan Lovina. Keindahan terumbu karang di Lovina cukup menjanjikan. Namun masih perlu dirawat dan dijaga dari sampah,” kata Anneke.
“Saya akui Lovina masih tetap indah dengan lautnya, saya juga tidak mau berenang di laut yang kotor, dan mudah-mudahan masyarakat yang tinggal di Lovina, agar menjaga lingkungannya dari sampah,” imbuh dia.
Sebelum melakukan aksi nekatnya ia mengaku memerlukan sejumlah persiapan. Terutama menyesuaikan kondisi tubuhnya dengan air laut di Bali. Namun diakui olehnya berenang tidak hanya sekadar hobi yang dilakoninya setiap hari, tetapi juga penunjang kesehatannya di usia tua.
Kepala Dinas Pariwisata Buleleng, Nyoman Sutrisna mengapresiasi langkah yang dilakukan Anneke Govers yang memiliki kecintaan terhadap kondisi konservasi di Lovina. “Aksi Anneke in harus kita apresiasi untuk tetap menjaga lingkungan laut Lovina sebagai ikon pariwisata Buleleng tetap bersih dan indah,” kata dia.*k23
1
Komentar