Terumbu Karang Makin Terancam
Salah satu penyebab kerusakan terumbu karang karena ponton dengan pemberat berupa beton di dasar laut.
Ponton di Nusa Penida Terus Bertambah
SEMARAPURA, NusaBali
Jumlah ponton (dermaga apung) di Kecamatan Nusa Penida, Klungkung terus bertambah setiap tahun. Pada tahun 2018 tercatat 21 ponton, bertambah lagi tiga ponton dari tahun sebelumnya. Untuk menghindari kerusakan terumbu karang akibat benda ini, maka zona penempatan ponton itu diatur sedemikian rupa dan bagi ponton yang melanggar zona sudah digeser.
Informasi di lokasi, empat ponton di Nusa Lembongan, Kecamatan Nusa Penida, berada di atas pusat terumbu karang sudah digeser ke arah barat lagi 200 meter, pada 21 Januari 2018. “Pegeseran ini sudah menjadi kesepakatan baik dinas terkait dengan pemilik ponton,” ujar Kepala UPT Kawasan Konservasi Perairan (KKP) Nusa Penida I Nyoman Karyawan, Selasa (13/3).
Pihaknya bersama pemilik ponton sudah menanam bibit rumput laut dan rehabilitasi karang. Sehingga terumbu karang berangsur-angsur pulih kembali. Bercermin dari kerusakan akibat ponton tersebut, maka saat ada penambahan ponton posisinya benar-benar diatur agar tidak melanggar zona. “Penempatan ponton yang kami rekomendasikan tentu tidak tepat berada di atas terumbu karang,” ujarnya.
Dengan pesatnya perkembangan pariwisata Nusa Penida, maka penyedia jasa ponton pun bertambah setiap tahun, 2018 ini sudah terdapat 21 ponton. Namun untuk kewenangan masalah perairan berada di provinsi. “Mari bersama-sama menjaga lingkungan agar tetap lestari dan asri,” ujarnya.
Sebelumnya, ekosistem Terumbu Karang di perairan Nusa Lembongan, Kecamatan Nusa Penida, Klungkung, terancam akibat ulah oknum yang tidak bertanggungjawab. Salah satu penyebab kerusakan terumbu karang ini karena keberadaan ponton dengan pemberat berupa beton di dasar laut.
Kerusakan terumbu karang tersebut menjadi sorotan dari wisatawan maupun warga lokal. Bahkan sempat diunggah di media sosial oleh akun Facebook (Fb) ‘Lembongan Marine Association’ pada Sabtu (22/7) sekitar pukul 14.42 Wita. Dalam postingan itu terlihat kerusakan terumbu karang di Nusa Lembongan setelah ditimpa pemberat ponton dan akomodasi pariwisata bawah laut lainnya.*wan
SEMARAPURA, NusaBali
Jumlah ponton (dermaga apung) di Kecamatan Nusa Penida, Klungkung terus bertambah setiap tahun. Pada tahun 2018 tercatat 21 ponton, bertambah lagi tiga ponton dari tahun sebelumnya. Untuk menghindari kerusakan terumbu karang akibat benda ini, maka zona penempatan ponton itu diatur sedemikian rupa dan bagi ponton yang melanggar zona sudah digeser.
Informasi di lokasi, empat ponton di Nusa Lembongan, Kecamatan Nusa Penida, berada di atas pusat terumbu karang sudah digeser ke arah barat lagi 200 meter, pada 21 Januari 2018. “Pegeseran ini sudah menjadi kesepakatan baik dinas terkait dengan pemilik ponton,” ujar Kepala UPT Kawasan Konservasi Perairan (KKP) Nusa Penida I Nyoman Karyawan, Selasa (13/3).
Pihaknya bersama pemilik ponton sudah menanam bibit rumput laut dan rehabilitasi karang. Sehingga terumbu karang berangsur-angsur pulih kembali. Bercermin dari kerusakan akibat ponton tersebut, maka saat ada penambahan ponton posisinya benar-benar diatur agar tidak melanggar zona. “Penempatan ponton yang kami rekomendasikan tentu tidak tepat berada di atas terumbu karang,” ujarnya.
Dengan pesatnya perkembangan pariwisata Nusa Penida, maka penyedia jasa ponton pun bertambah setiap tahun, 2018 ini sudah terdapat 21 ponton. Namun untuk kewenangan masalah perairan berada di provinsi. “Mari bersama-sama menjaga lingkungan agar tetap lestari dan asri,” ujarnya.
Sebelumnya, ekosistem Terumbu Karang di perairan Nusa Lembongan, Kecamatan Nusa Penida, Klungkung, terancam akibat ulah oknum yang tidak bertanggungjawab. Salah satu penyebab kerusakan terumbu karang ini karena keberadaan ponton dengan pemberat berupa beton di dasar laut.
Kerusakan terumbu karang tersebut menjadi sorotan dari wisatawan maupun warga lokal. Bahkan sempat diunggah di media sosial oleh akun Facebook (Fb) ‘Lembongan Marine Association’ pada Sabtu (22/7) sekitar pukul 14.42 Wita. Dalam postingan itu terlihat kerusakan terumbu karang di Nusa Lembongan setelah ditimpa pemberat ponton dan akomodasi pariwisata bawah laut lainnya.*wan
Komentar