Lulusan STTD Langsung Diangkat Jadi ASN
STTD Jalin Kerja Sama dengan Pemda Se–Indonesia
MANGUPURA, NusaBali
Sekolah Tinggi Transportasi Darat (STTD) Kementerian Perhubungan menjalin kerja sama dengan pemerintah daerah se-Indonesia. Kerjasama ini ditandai dengan penandatanganan MoU yang dilaksanakan di sela rapat koordinasi pola pembibitan SDM perhubungan darat Sekolah Tinggi Transportasi Darat di Nusa Dua, Kecamatan Kuta Selatan, Badung, Selasa (13/3).
Penandatanganan MoU itu dilakukan oleh Ketua Sekolah Tinggi Transportasi Darat Suharto A TD, MM bersama sejumlah gubernur, bupati dan walikota dari sejumlah daerah di Indonesia. Dari Bali yang hadir dalam penandatanganan MoU ini adalah perwakilan dari Kabupaten Karangasem, Klungkung, dan Tabanan.
Sekolah Tinggi Transportasi Darat Kementerian Perhubungan yang berada di Bekasi ini memiliki lima program studi yakni transportasi darat; lalu lintas dan angkutan jalan; perkeretaapian; lalu lintas angkutan sungai, danau, dan penyeberangan; serta pengujian kendaraan bermotor. Rekrutan dilakukan kepada para lulusan SMA maupun SMK. Setelah diwisuda langsung diangkat menjadi aparatur sipil negara (ASN) dan ditempatkan di masing-masing daerah. Suharto mengatakan momen ini merupakan kesempatan yang bisa dimanfaatkan oleh semua pihak termasuk pemda.
“Pertama dengan mempersiapkan calon-calon yang akan masuk di STTD yaitu dari lulusan SMA maupun SMK teknis. Untuk itu pemerintah harus mempersiapkan calon-calonnya. Setelah lulus, kami bersama dengan BKN dan MenPAN akan bersama-sama melakukan pemenuhan administrasi untuk menjadi calon ASN dari pemerintah daerah yang sudah melakukan MoU dengan STTD,” tuturnya.
Kepala Dinas Perhubungan dan Komunikasi Informasi (Dishubkominfo) Bali Gusti Agung Ngurah Sudarsana mengapresiasi kerja sama ini. Menurutnya kerja sama ini akan sangat bermanfaat dalam rangka mengurai berbagai masalah perhubungan darat di Bali. Menurutnya kelancaran lalu lintas darat sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi, laju inflasi, dan menurunkan angka kemiskinan. Kompleksnya masalah perhubungan darat memerlukan tenaga profesional yang ketersediaannya wajib dimiliki setiap daerah.
“Dengan adanya STTD, diharapkan animo masyarakat untuk menuntut ilmu di bidang perhubungan darat meningkat. Terlebih sekarang siswa di sekolah ini sudah terikat dalam ikatan dinas seperti halnya IPDN,” ujarnya. *p
Sekolah Tinggi Transportasi Darat (STTD) Kementerian Perhubungan menjalin kerja sama dengan pemerintah daerah se-Indonesia. Kerjasama ini ditandai dengan penandatanganan MoU yang dilaksanakan di sela rapat koordinasi pola pembibitan SDM perhubungan darat Sekolah Tinggi Transportasi Darat di Nusa Dua, Kecamatan Kuta Selatan, Badung, Selasa (13/3).
Penandatanganan MoU itu dilakukan oleh Ketua Sekolah Tinggi Transportasi Darat Suharto A TD, MM bersama sejumlah gubernur, bupati dan walikota dari sejumlah daerah di Indonesia. Dari Bali yang hadir dalam penandatanganan MoU ini adalah perwakilan dari Kabupaten Karangasem, Klungkung, dan Tabanan.
Sekolah Tinggi Transportasi Darat Kementerian Perhubungan yang berada di Bekasi ini memiliki lima program studi yakni transportasi darat; lalu lintas dan angkutan jalan; perkeretaapian; lalu lintas angkutan sungai, danau, dan penyeberangan; serta pengujian kendaraan bermotor. Rekrutan dilakukan kepada para lulusan SMA maupun SMK. Setelah diwisuda langsung diangkat menjadi aparatur sipil negara (ASN) dan ditempatkan di masing-masing daerah. Suharto mengatakan momen ini merupakan kesempatan yang bisa dimanfaatkan oleh semua pihak termasuk pemda.
“Pertama dengan mempersiapkan calon-calon yang akan masuk di STTD yaitu dari lulusan SMA maupun SMK teknis. Untuk itu pemerintah harus mempersiapkan calon-calonnya. Setelah lulus, kami bersama dengan BKN dan MenPAN akan bersama-sama melakukan pemenuhan administrasi untuk menjadi calon ASN dari pemerintah daerah yang sudah melakukan MoU dengan STTD,” tuturnya.
Kepala Dinas Perhubungan dan Komunikasi Informasi (Dishubkominfo) Bali Gusti Agung Ngurah Sudarsana mengapresiasi kerja sama ini. Menurutnya kerja sama ini akan sangat bermanfaat dalam rangka mengurai berbagai masalah perhubungan darat di Bali. Menurutnya kelancaran lalu lintas darat sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi, laju inflasi, dan menurunkan angka kemiskinan. Kompleksnya masalah perhubungan darat memerlukan tenaga profesional yang ketersediaannya wajib dimiliki setiap daerah.
“Dengan adanya STTD, diharapkan animo masyarakat untuk menuntut ilmu di bidang perhubungan darat meningkat. Terlebih sekarang siswa di sekolah ini sudah terikat dalam ikatan dinas seperti halnya IPDN,” ujarnya. *p
1
Komentar