Antusias, Siswa SLB Ikuti Lomba Busana Adat ke Pura
Siswa Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri 1 Bangli tingkat SD hingga SMA unjuk kebolehan dalam lomba pakaian adat ke Pura, Selasa (13/3).
BANGLI, NusaBali
Lomba tersebut dimaksudkan untuk membangkitkan kepercayaan diri para siswa yang memiliki kebutuhan khusus. Pemenang lomba busana adat ke pura langsung didapuk menjadi Jegeb Bagus SLB Negeri 1 Bangli.
Kepala SLB Negeri 1 Bangli, I Made Sudarma menjelaskan lomba busana adat ke pura merupakan rangkaian kegiatan jeda semester. Diadakannya lomba ini secara tidak langsung mengajarkan para siswa untuk berpakaian yang sopan dan santun bila ke pura.
"Ini kan bisa diterapkan di rumah oleh para siswa," ungkap Sudarma di sela-sela kegiatan. Dikatakannya, masing-masing tingkat ada perwakilan yang mengikuti lomba, untuk siswa SMA diikuti empat pasang siswa, untuk SMP ada tiga pasang dan untuk SD hanya diikuti satu pasang. Para siswa menghias dirinya sendiri, mulai rias wajah hingga berpakaian sendiri. "Memang didampingi oleh guru dan orangtuanya, namun mereka terlihat mandiri dan mampu mengenakan pakaian adat sendiri," ujarnya. Lanjutnya, siswa yang memperoleh juara satu langsung didapuk menjadi Jegeg Bagus SLB Negeri 1 Bangli.
Pihaknya ingin memberikan semangat kepada siswa bahwa mereka juga memiliki kemampuan untuk tampil seperti siswa normal lainnya. "Di sekolah lain ada Jegeg Bagus, di sini kami juga coba hal tersebut. Kami memberikan kesempatan bagi siswa untuk mengekspresikan diri.Dengan harapan siswa kami bisa percaya diri," jelas Made Sudarma.
Meski memiliki keterbatasan para siswa mampu tampil dengan kompak bersama pasangan masing-masing. Selain lomba busana adat ke pura, digelar pula lomba menyanyi lagu bali dan mewarnai khusus siswa SD. Sementara itu, yang menjadi juri internal guru SLB Negeri 1 Bangli. Untuk juara lomba akan diumumkan, Rabu (14/3) pagi, mengingat masih ada sejumlah lomba yang akan digelar. *e
Kepala SLB Negeri 1 Bangli, I Made Sudarma menjelaskan lomba busana adat ke pura merupakan rangkaian kegiatan jeda semester. Diadakannya lomba ini secara tidak langsung mengajarkan para siswa untuk berpakaian yang sopan dan santun bila ke pura.
"Ini kan bisa diterapkan di rumah oleh para siswa," ungkap Sudarma di sela-sela kegiatan. Dikatakannya, masing-masing tingkat ada perwakilan yang mengikuti lomba, untuk siswa SMA diikuti empat pasang siswa, untuk SMP ada tiga pasang dan untuk SD hanya diikuti satu pasang. Para siswa menghias dirinya sendiri, mulai rias wajah hingga berpakaian sendiri. "Memang didampingi oleh guru dan orangtuanya, namun mereka terlihat mandiri dan mampu mengenakan pakaian adat sendiri," ujarnya. Lanjutnya, siswa yang memperoleh juara satu langsung didapuk menjadi Jegeg Bagus SLB Negeri 1 Bangli.
Pihaknya ingin memberikan semangat kepada siswa bahwa mereka juga memiliki kemampuan untuk tampil seperti siswa normal lainnya. "Di sekolah lain ada Jegeg Bagus, di sini kami juga coba hal tersebut. Kami memberikan kesempatan bagi siswa untuk mengekspresikan diri.Dengan harapan siswa kami bisa percaya diri," jelas Made Sudarma.
Meski memiliki keterbatasan para siswa mampu tampil dengan kompak bersama pasangan masing-masing. Selain lomba busana adat ke pura, digelar pula lomba menyanyi lagu bali dan mewarnai khusus siswa SD. Sementara itu, yang menjadi juri internal guru SLB Negeri 1 Bangli. Untuk juara lomba akan diumumkan, Rabu (14/3) pagi, mengingat masih ada sejumlah lomba yang akan digelar. *e
Komentar